40
mengembangkan kemampuan bahasa reseptif: kemampuan mendengar dan menangkap arti, kemampuan kognitif: memperhatikan, kemauan
bekerja sampai tuntas.
f. Media Pembelajaran
Suatu proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan maksimal apabila tidak didukung oleh media sebagai sarana untuk memudahkan
seorang guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Media merupakan suatu alat yang dijadikan sebagai sarana
perantara untuk menyampaikan sebuah pesan, supaya pesan yang diinginkan dapat tersampaikan dengan tepat, mudah, dan diterima serta
dipahami sebagaimana mestinya. Muhammad Fadlillah, 2014: 207. Dalam lingkungan pendidikan yang menjadi penerima pesannya ialah
peserta didik yang melalukan interaksi pembelajaran. Pandangan yang senada oleh Trianto 2011: 227 media sebagai komponen strategi
pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan
tersebut, dan materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dijadikan sebagai penyampaian pesan
pembelajaran oleh sumber kepada penerima yang diharapkan dapat tersampaikan dengan tepat, mudah, dan diterima serta dipahami
sebagaimana mestinya. Prinsipnya, media yang akan digunakan dapat
41
memberikan rangsangan semangat atau motivasi siswa untuk dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan sehingga tidak merasa jenuh
dalam mengikuti pembelajaran. Adapun macam-macam media pembelajaran Anak Usia Dini Muhammad Fadlillah, 2014: 211:
1 Media Audio
Media audio merupakan sebuah media pembelajaran yang mengandung pesan dalam bentuk pendengaran auditif, seperti halnya
radio dan kaset. Untuk pendidikan anak usia dini media ini dapat digunakan untuk memutarkan lagu atau cerita. Melalui media ini
adalah dituntut untuk menyimak, mendengarkan atau bahkan menirukan cerita atau lagu yang diputar. Manfaat media audio adalah
dapat merangsang perkembangan imajinasi dan bahasa.
2 Media Visual
Media visual merupakan media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Contoh media visual seperti media grafis dan media
proyeksi. Media
grafis merupakan
media visual
yang mengkomunikasikan antara fakta dan data yang berupa gagasan atau
kata-kata verbal dengan gambar seperti poster, kartun, komik. Sedangkan media proyeksi adalah media proyektor yang mempunyai
unsur cahaya dan lensa atau cermin, misalnya OHP, slide. Dengan menggunakan media visual anak akan dapat mengetahui persis tentang
sesuatu yang dipelajari. Hanya saja bagi anak yang memiliki
42
keterbatasan penglihatan media ini kurang pas diimplementasikan dalam pembelajaran.
3 Media Audiovisual
Media audiovisual ialah media yang memiliki unsur suara dan gambar. Jenis media ini dibedakan dalam dua kategori yaitu 1
audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai, film rangkai suara, dan cetak suara, 2
audiovisual gerak, yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti film suara dan video-cassette.
Dari ketiga macam media pembelajaran diatas maka yang baik untuk digunakan pada pembelajaran anak usia dini ialah media
audiovisual. Sebab, media ini memadukan antara media pendengaran dan penglihatan sehingga anak menjadi lebih mudah memahami
materi yang diberikan. Selain ketiga media pembelajaran di atas, masih terdapat media lain yang dapat digunakan sebagai pembelajaran
anak usia dini, yaitu media lingkungan dan media permainan.
a Media Lingkungan
Lingkungan adalah suatu tempat atau suasana yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Berarti media
lingkungan adalah dalam proses pembelajaran anak-anak dikenalkan atau dibawa ke suatu tempat yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangannya berupa teman-teman sekolah, perkebunan, museum maupun tempat wisata yang memiliki nilai pendidikan. Dapat
43
diartikan media lingkungan sebagai lingkungan belajar berarti sebuah sarana untuk siswa dapat berkreasi.
b Media Permainan
Media permainan merupakan media yang sangat disukai oleh anak-anak. Permainan adalah suatu benda yang dapat digunakan
peserta didik sebagai sarana bermain dalam rangka mengembangkan kreativitas dan segala potensi yang dimiliki anak. Media permainan
dapat berupa puzzle, ayunan, dakon, dan lain sebagainya. Pada dasarnya dalam penggunaan permainan sebagai media pembelajaran
adalah permainan tersebut mempunyai unsur keamanan dan kenyamanan.
g. Evaluasi Pembelajaran