Pendidik Guru Kurikulum Metode Pembelajaran

15 Ketiga, peserta didik merupakan individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi, dalam proses perkembangannya peserta didik membutuhkan bantuan dan bimbingan. Bayi yang baru lahir tidak terlepas dari ibunya, seharusnya setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa ia sudah dapat hidup sendiri. Akan tetapi kenyataannya, masih menggantungkan diri kepada orang dewasa. Dalam menjalani hidup, peserta didik memiliki persoalan yang berbeda, ada yang bisa mengatasinya sendiri tetapi ada juga yang memerlukan bantuan orang lain. Keempat, individu yang memiliki kemampuan untuk diri mandiri. Manusia dilahirkan dengan potensinya masing-masing dan kemampuan masing-masing dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Semua manusia memiliki potensi untuk mandiri, tetapi tingkat kemandirian peserta didik dapat berbeda-beda bergantung pada peran lingkungan yang ikut berkontribusi pada proses kemandirian tersebut.

b. Pendidik Guru

Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan peserta didik, yang bertanggung jawab terhadap pendidikan peserta didik adalah guru di sekolah, orangtua, dan masyarakat. Pendidik utama dalam konteks keluarga adalah orangtua, sedangkan dalam konteks pendidikan formal di sekolah menjadi tanggung jawab utama guru. Masyarakat baik secara individual, kolektif, maupun lembaga juga memiliki peranan penting dalam proses pendidikan. Akan tetapi, dalam konteks uraian ini pendidik lebih ditekankan pada guru di sekolah. 16

c. Kurikulum

Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang definisi kurikulum. Beberapa di antaranya sebagaimana uraian berikut Rusly Ahmad 1989: 6 mengatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat pengalaman yang mempunyai arti dan terarah untuk mencapai tujuan tertentu di bawah pengawasan sekolah. Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP dijelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengertian kurikulum berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan nasional. Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana yang sangat penting dalam merealisasi dan mencapai tujuan pendidikan sekolah. Dalam arti luas, kurikulum dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat mempengaruhi siswa, baik dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Namun, kurikulum haruslah direncanakan agar pengaruhnya terhadap siswa benar-benar dapat diamati dan diukur hasilnya.

d. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pendidikan, dengan metode yang tepat, pembelajaran akan berlangsung 17 secara efektif dan sebaliknya jika penggunaan metode tidak tepat bisa berpengaruh negatif pada pembelajaran. Menurut Darwyn Syah 2007: 133, metode mengajar merupakan cara-cara yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dalam mencapai tujuan. Dalam kegiatan mengajar, semakin tepat metode yang digunakan, semakin efektif dan efisien kegiatan mengajar yang dilakukan antara guru dan siswa yang pada akhirnya akan menunjang dan mengantarkan keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan mengajar yang dilakukan oleh guru. Nana Sudjana dalam Syah, 2007: 133 berpendapat metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru pada siswa untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran.

e. Media pembelajaran