Evaluasi Pembelajaran Komponen Pembelajaran

43 diartikan media lingkungan sebagai lingkungan belajar berarti sebuah sarana untuk siswa dapat berkreasi. b Media Permainan Media permainan merupakan media yang sangat disukai oleh anak-anak. Permainan adalah suatu benda yang dapat digunakan peserta didik sebagai sarana bermain dalam rangka mengembangkan kreativitas dan segala potensi yang dimiliki anak. Media permainan dapat berupa puzzle, ayunan, dakon, dan lain sebagainya. Pada dasarnya dalam penggunaan permainan sebagai media pembelajaran adalah permainan tersebut mempunyai unsur keamanan dan kenyamanan.

g. Evaluasi Pembelajaran

Komponen yang terakhir pada bagian proses pembelajaran adalah evaluasi. Evaluasi menurut pendapat Suryobroto 1986: 12 mengatakan: “Evaluasi merupakan barometer untuk mengukur tercapainya proses interaksi, dengan mengadakan evaluasi dapat mengontrol hasil belajar siswa dan mengontrol ketepatan suatu metode yang digunakan oleh guru sehingga pencapaian tujuan pe mbelajaran dapat dioptimalkan”. Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Sudjana 2003: 148, bahwa evaluasi bertujuan untuk melihat atau mengukur belajar para siswa dalam hal penguasaan materi yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. 44 Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa maksud dan tujuan evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan penilaian untuk mengukur dan mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran serta mengontrol ketepatan suatu metode yang digunakan oleh guru terhadap siswa. Maka daripada itu, diharapkan evaluasi sangat berpengaruh pada kemajuan kemampuan siswa untuk lebih baik. Bentuk penilaian pembelajaran anak usia dini ragamnya sangat banyak. Tergantung bagaimana proses penilaian yang akan dilakukan. Pada dasarnya penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian perkembangan anak. Adapun bentuk-bentuk penilaian pembelajaran anak usia dini antara lain: 1 Observasi Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan. Melalui pengamatan, guru dapat mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada anak dalam satu waktu tertentu. 2 Catatan Anekdot Catatan anekdot adalah sebuah catatan yang terjadi secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara insidentaltiba-tiba. Pada dasarnya catatan anekdot ini merupakan bagian dari teknik observasi. Hanya saja pada teknik ini tidak mengadakan komunikasi dengan 45 anak yang diamati dan hanya mencatat peristiwa yang betul-betul bermakna. 3 Percakapan Percakapan disebut juga dengan wawancara. Yaitu, suatu teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan dan permasalahan anak dengan cara melakukan percakapan langsung, baik dengan anak maupun orangtua. Percakapan dapat dilakukan oleh pendidik dengan melakukan wawancara secara mendalam namun dengan suasana yang menyenangkan dan santai. 4 Penugasan Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu, baik perorangan maupun kelompok. Misalnya, melakukan percobaan dengan menanam cabai, tomat, dan kacang-kacangan, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liat, adonan dan sebagainya. 5 Unjuk Kerja Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktik menyanyi, olahraga, menari, dan sebagainya. 46 6 Hasil Karya Hasil karya merupakan hasil kerja siswa setelah melakukan suatu kegiatan yang berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Hasil karya anak dapat ditampilkan dalam bentuk mandiri atau bentuk pameran karya anak yang disajikan secara bersama-sama. 7 Pengembangan perangkat penilaian sendiri Seorang pendidik dimungkinkan untuk mengembangkan perangkat evaluasi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk mendapatkan gambaran secara lebih rinci berkenaan dengan aktivitas anak, seorang guru dapat mengembangkan instrumen observasi untuk mengamati aktivitas anak dalam percobaan sains, atau instrumen untuk mengetahui minat anak terhadap bahan bacaan. 8 Penggunaan instrumen standar Selain istrumen yang dikembangkan oleh guru, instrumen lain yang juga dapat digunakan khususnya kegiatan asesmen dan untuk kasus-kasus yang perlu penanganan khusus adalah instrumen yang terstandar, seperti instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak. Penggunaan instrumen ini umumnya melibatkan pihak lain yang ahli dalam bidangnya. 9 Portofolio Portofolio adalah kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan atau catatan-catatan guru tentang berbagai aspek perkembangan anak dalam kurun waktu tertentu. Portofolio dapat 47 diperoleh manakala seorang guru banyak melakukan kegiatan pengamatan terhadap perkembangan anak, kemudian dicatat dan didokumentasikan dalam kurun waktu satu semester maupun satu tahun.

3. Aspek perkembangan