131
4 Pemberian tugas
Pemberian tugas merupakan pekerjaan tertentu yang dengan sengaja harus dikerjakan oleh anak yang mendapat tugas. Di TK
Tirtosiwi tugas diberikan dalam sehari minimal 3 kali pemberian tugas.
e. Media pembelajaran
Suatu proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan maksimal apabila tidak didukung oleh media sebagai sarana untuk memudahkan
seorang guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Media merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang
digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik Danim, 1995: 7. Secara keseluruhan media
responsif gender namun beberapa masih ada yang menunjukkan bias gender seperti toilet yang masih digabung antara perempuan dan laki-
laki. Jenis media yang digunakan dalam pembelajaran diantaranya:
1 Media Visual
a Buku pelajaran LKA, Modul
Untuk buku
pelajaran sendiri
belum sepenuhnya
berkesetaraan gender, masih ada beberapa yang menunjukkan bias gender. Misalnya saja pada tema pekerjaan yang menjadi perhatian
karena banyak yang bias gender. Banyak juga ditemukan gambar profesi atau pekerjaan yang menunjuk profesi tertentu dengan
menunjuk suatu jenis kelamin. Contohnya saja dokter, polisi,
132
tentara, pilot, didominasi oleh gambar berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan profesi seperti guru, perawat, juru masak chef, dan
penari masih digambarkan dalam jenis kelamin perempuan. Untuk itu pendidik harus mampu menjelaskan kepada siswa tentang
materi yang bias gender sehingga berkesetaraan gender. Hal semacam itu memang butuh waktu yang tidak singkat apalagi
untuk mengubah mindset masyarakat. Budaya patriarki yang kental menjadi kendala membentuk masyarakat yang berkesetaraan
gender.
2 Media Permainan
a Plastisin
Plastisin adalah adonan lunak berwarna-warni yang dapat dibuat menjadi berbagai bentuk hiasan. Hiasan plastisin bisa
digunakan untuk menghias benda-benda pakai di rumah seperti tempat tisu, botol sabun, bingkai foto, magnet kulkas dan lain-
lain. Plastisin merupakan salah satu media pembelajaran yang lunak, biasanya digunakan untuk membentuk suatu karya.
Misalnya saja membentuk sumur, mobil, sepeda dan sebagainya. Media plastisin dalam pembuatannya tidak menunjukkan adanya
bias gender, semua siswa diwajibkan untuk membuat bentuk yang sama disesuaikan dengan tema yang ada. Antara siswa satu
dengan yang lain tidak dibedakan antara laki-laki maupun perempuan.
133
b Kertas origami
Biasanya kertas origami digunakan dalam materi pelajaran menempel, menggunting, melipat. Untuk menyelesaikan tugas
tersebut memang tidak mudah bagi usia mereka, kemampuan yang membedakan antara satu anak dengan lainnya. Dengan
tugas yang sama mereka membuat seperti contoh yang sudah dijelaskan guru sebelumnya. Tidak ada perbedaan pekerjaan
antara laki-laki dan perempuan semuanya sama. Untuk warnapun juga sudah ada ketentuannya tidak kemudian anak
memilih sendiri sesuai dengan kesukaannya. Dari kertas origami biasa dibuat hiasan seperti burung, bunga, radio dan sebagainya.
Burung dan bunga memiliki sifat yang melekat maskulin dan feminim, namun seluruh siswa diwajibkan untuk membuatnya
sebab hal tersebut masuk dalam pembelajaran.
c Balok
Bermain balok susun merupakan salah satu alat bermain konstruksi yang bermanfaat untuk anak. Tidak hanya untuk
aspek kognitif, motorik, tetapi juga untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak EQ. Balok terdiri dari berbagai bentuk
di antaranya segitiga, segiempat, lingkaran, dengan berbagai warna yang menarik. Balok dapat dimainkan sendiri oleh anak,
maupun berkelompok dengan teman-temannya. Anak usia dini biasanya belum dapat menciptakan bentuk bangunan yang
134
bermakna. Biasanya anak hanya menumpukkan baloknya saja. Karena pada tahap ini, anak berada dalam tahap perkembangan
sensor-motornya. Pembelajaran menyusun balok berlaku untuk seluruh
siswa dengan suatu tema tertentu. Misalnya membuat jembatan seluruh siswa dengan caranya sendiri bagaiman menyusun
jembatan dengan balok tersebut. Pembelajaran tersebut berlaku untuk perempuan dan laki-laki. untuk pembelajaran praktek
seperti itu biasanya dilakukan pada akhir jam pelajaran namun pada hari tertentu saja, kapan guru akan mengambil nilai dengan
alat balok tersebut.
f. Evaluasi pembelajaran