Perkembangan Fisik-Motorik Aspek perkembangan

47 diperoleh manakala seorang guru banyak melakukan kegiatan pengamatan terhadap perkembangan anak, kemudian dicatat dan didokumentasikan dalam kurun waktu satu semester maupun satu tahun.

3. Aspek perkembangan

Anak usia dini merupakan masa di mana semua aspek dalam dirinya sedang mengalami perkembangan sesuai dengan pertumbuhannya. Banyak aspek perkembangan yang dapat dilihat langsung pada diri seorang anak. Misalnya aspek kognitif, emosi, bahasa, moral, sosial dan daya imajinasi atau fantasi. Masing-masing aspek ini akan berjalan dan berkembang secara alamiah bersamaan dengan fase-fase usia sang anak itu sendiri. Berikut adalah beberapa aspek perkembangan dikutip dari buku Desain Pembelajaran PAUD oleh Muhammad Fadlillah, 2014: 33-37.

a. Perkembangan Fisik-Motorik

Setiap terjadi perkembangan fisik pada anak, secara otomatis pula akan terjadi perkembangan motoriknya, baik itu motorik kasar maupun motorik halus. Motorik kasar gross motor skill, yaitu segala keterampilan anak dalam menggerakkan dan menyeimbangkan tubuhnya. Bisa juga diartikan sebagai gerakan-gerakan seorang anak yang masih sederhana, seperti melompat dan berlari. Sedangkan motorik halus fine motor skill, yaitu suatu keterampilan menggerakkan otot dan fungsinya. Dengan kata lain, motorik halus ini gerakan-gerakannya lebih spesifik 48 dibandingkan motorik kasar seperti menulis, melipat, merangkai, dan menggunting. Menurut Beaty sebagaimana dikutip Muhammad Fadlillah, kemampuan motorik kasar seorang anak itu paling tidak dapat dilihat melalui empat aspek, yaitu 1 Berjalan atau walking, dengan indikator berjalan pada turun-naik tangga dengan menggunakan kedua kaki, berjalan pada garis lurus, dan berdiri dengan satu kaki; 2 berlari atau running, dengan indikator menunjukkan kekuatan dan kecepatan berlari, berbelok ke kanan-kiri tanpa kesulitan dan mampu berhenti dengan mudah; 3 melompat atau jumping, dengan indikator mampu melompat ke depan, ke belakang, dan ke samping, 4 memanjat atau climbing, dengan indikator memanjat naik-turun tangga, dan memanjat pepohonan. Perkembangan fisik-motorik sangat berperan penting bagi seorang anak. Selain melatih kelincahan dan kecekatan, juga dapat memberikan motivasi kepada anak dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Bahkan, bila di fungsikan dengan baik perkembangan fisik-motorik ini mampu meningkatkan kecerdasan seorang anak. Untuk itu perkembangan tidak boleh di kesampingkan, sebisa mungkin orangtua atau pendidik merespons dan memberikan waktu atau kesempatan kepada anak dalam melakukan berbagai gerakan yang dapat membantu dalam mengembangkan fisik-motoriknya. Peran orangtua dan pendidik dapat ditunjukkan melalui pemberian motivasi, bimbingan, latihan-latihan gerak sederhana, dan lain sebagainya. 49

b. Perkembangan kognitif