dengan kasa nyamuk. Bapak Nainggolan beserta istri selalu membersihkan kamar mandi tersebut minimal 2 hari sekali,
karena kotornya air PAM….
Dari narasi di atas terlihat bahwa ada 2 keluarga yang kurang menjaga kebersihan kamar mandi keluarga mereka sehingga dalam keadaan lembab dan kemungkinan
nyamuk untuk berkembang biak sangat besar sedangkan 2 keluarga selalu menjaga kebersihan kamar mandi keluarga mereka.
4.3.2. Ketersediaan Air
Narasi di bawah ini menggambarkan bagaimana keadaan ketersediaan air di Perumnas Helvetia:
I Maka nya “kami” jarang membersihkan bak mandi dikarenakan air PAM yang selalu mati pagi hari lalu hidup kembali jam 10
pagi dan mati lagi jam 2 siang barulah hidup kembali jam 4 sore. Jadi kalau air yang ada di bak mandi digunakan untuk
membersihkan bak mandi otomatis untuk yang lain pakai air apa? Sedangkan untuk menampungnya udah susah bahkan aku
aja harus bangun pagi-pagi untuk mencuci pakaian supaya ada air, dan mencuci piring serta mengepel lantai aku lakukan sore
hari karena air selalu mati kalaupun hidup airnya sangat kecil. Wadah penampung air dalam keadaan terbuka tanpa penutup
karena tidak ada penutupnya……
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
II Aku menampung air selain yang didalam bak mandi tersebut, aku tampung juga dengan ember-ember dan tong besar untuk
menyimpan air. Maklumlah perumnas Helvetia sering mati air, sehingga untuk mandi, mencuci dan kakus harus ditampung
dalam “tong” dan ember-ember dan tidak aku tutup karena memakai ember tong dan ember yang tidak ada tutupnya…….
III Saya selalu menyediakan tong ataupun ember-ember karena di Perumnas Helvetia ini sering kali mati air terutama kalau
pagi karena semua masyarakat Perumnas pake air PAM. Jadi kalau tidak ditampung dalam ember pada waktu air hidup
maka tidak bisa mandi nanti kami semua. Wadah penampung air selalu aku tutup rapat dan setelah dipakai airnya maka aku
tutup kembali dan dibersihkan secara teratur minimal seminggu sekali atau setelah airnya habis…..
IV Walau sekarang sudah jarang mati air tapi tetap aja aku selalu menampung air di dalam tong air di dalam kamar mandi karena
takut kalau tiba-tiba mati air sedangkan persediaan air tidak ada. Tong air selalu aku tutup kembali setelah aku gunakan
airnya dan dibersihkan bila air sudah habis…..
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
Keempat keluarga di atas semuanya menampung air dengan wadah-wadah penampung air dikarenakan kurangnya ketersediaan air di Perumnas Helvetia
di mana dengan sering mati air PAM pada saat-saat masyarakat sangat membutuhkan air untuk beraktivitas maupun untuk keperluan rumah tangga
seperti memasak dan mencuci. Ada dua keluarga yang selalu menutup dan membersihkan wadah penampung air secara teratur dan dua keluarga lagi tidak
menutup wadah penampungan air ataupun membersihkan wadah tersebut.
4.3.3. Pengetahuan Keluarga