Mengantisipasi Ketersediaan Air Penanggulangan Demam Berdarah oleh Keluarga

terlihat kotor dalam dua hari padahal kami memakai PAM. Air PAM disini sering mati karena itu selalu aku sediakan “tong air” yang kami tutup rapat dan ember-ember yang bila sudah tidak ada airnya kami langsung telungkupkan kembali. Kamar mandi kami juga atap sengnya sudah kami ganti dengan tap seng plastik sehingga matahari bisa masuk dan kamar mandi terang serta tidak lembab…. Dari keempat keluarga di atas terlihat bahwa telah ada upaya pencegahan demam berdarah yang dilakukan oleh keluarga sehingga mereka dapat mencegah terjadinya demam berdarah di keluarga mereka.

4.5.2. Mengantisipasi Ketersediaan Air

Selama ini yang menjadi masalah yang cukup “rumit” di Perumnas Helvetia adalah ketersediaan air yang cukup, sehingga banyak warga atau keluarga menyediakan tempat penampungan air seperti tong air dan ember-ember yang banyak di kamar mandinya sehingga dapat menjadi tempat perindukan jentik. Hal ini terlihat dari narasi keluarga berikut: I Air selalu mati sehingga kami sangat kesulitan untuk memperoleh air tetapi untuk menyimpan air di “tong” tidak kami lakukan karena takut kalau tidak langsung habis airnya bisa-bisa jadi tempat jentik nyamuk. Untuk mengantisipasi agar air tetap cukup Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008 maka saya bangun pagi untuk mencuci pakaian dan membereskan rumah serta membersihkan kamar mandi beserta bak mandinya disore hari sehingga air ada…. II Air selalu mati jadi harus berhemat dan supaya tidak harus menampung air dengan banyak wadah maka disimpan dalam tong besar dan ditutup rapat dan seminggu sekali “tong air” dikuras airnya dan dibersihkan… III Supaya air tetap ada maka aku selalu berusaha untuk menampung air diwaktu air hidup, biasanya memakai ember dan tong air. Kalau membersihkan kamar mandi dan bak mandi selalu aku lakukan bila kotor dan airnya mulai “jorok”. Bak mandinya dikuras dan airnya dibuang setiap 3 hari sekali atau paling lama seminggu sekali supaya tidak ada jentik-jentik nyamuk…. IV Kami selalu menampung air di tong air karena PAM sering mati. Walaupun kami menampung air aku selalu membersihkan tong air dan mengeringkannya bila tidak kami pakai…… Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008 Dengan banyaknya wadah tempat penampungan air tersebut dikhawatirkan akan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes tetapi bila setiap keluarga tetap menbersihkan secara teratur dan menutup tempat penampungan air tersebut maka dapat dicegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk tersebut.

4.5.3. Menjaga Kebersihan Sanitasi Lingkungan