IV Bapak Sitorus selalu membuang sampah rumah tangga mereka ke tempat sampah dan kemudian akan diangkut oleh pengangkut
sampah, bila ada sampah yang bisa mereka manfaatkan seperti sampah kering botol, ember-ember bekas dan plastik akan
mereka kumpulkan lalu mereka jual. Keluarga Bapak Naigolan juga selalu menjaga kebersihan lingkungan mereka seperti
selokan mereka dari sampah yang bisa menampung air sehingga selokan depan rumah mereka selalu bersih….
Dari narasi keempat keluarga tersebut dapat terlihat bahwa pengelolan sanitasi lingkungan dan sampah yang baik dapat memberikan manfaat yang sangat besar
selain terhindar dari penyakit demam berdarah juga menghasilkan pemasukan bagi keluarga yaitu dengan mengumpulkan sampah yang laku dijual.
4.6. Perlindungan Keluarga terhadap DBD
a. Menggunakan Pakaian Pelindung
Berikut narasi bagaimana keluarga melindungi anggota keluarganya dari gigitan nyamuk demam berdarah:
I Kalau tidak sekolah si Rizdin dan aku bepergian ke “Binjai” selalu aku pakaikan Rizdin celana panjang dan baju panjang tangan
karena takut nanti Rizdin nya di gigit nyamuk…..
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
II Setiap bepergian ke tempat saudara saya selalu memberi pakaian kepada anak-anak saya dengan pakaian tangan panjang dan celana
panjang dan sedikit besar dan tebal supaya kalau nyamuk mau menggigit terhalang pakaian yang dipakai anak saya….
III Biasanya kalau bepergian aja aku pakaikan anak-anak pakaian yang agak tebal dan tertutup, karena takut juga mereka digigit
nyamuk tapi tidak selalu karena anak-anak malas pakai pakaian yang seperti itu…..
IV Karena anakku masih sangat kecil maka aku sangat khawatir anakku digigit nyamuk, makanya selalu aku pakaikan pakaian
yang tebal dan menutupi seluruh badannya kecuali di rumah karena anakku suka rewel kalau kepanasan….
Narasi di atas terlihat bahwa keempat keluarga tersebut berupaya agar anak-anak mereka memakai pakaian yang tebal dan longgar serta menutup
seluruh badan ketika berpergian ketempat-tempat yang belum pernah mereka datangi ataupun daerah yang mereka takuti banyak nyamuk.
b. Menggunakan Obat Anti Nyamuk dan Kelambu
Narasi berikut menggambarkan keluarga yang menggunakan obat nyamuk baik bakar maupun elektrik serta Kelambu:
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
I Kalau aku tidak suka dengan obat nyamuk bakar karena khawatir dengan asapnya kasihan pula anakku nanti “sesak nafas” pula
dan kalau obat anti nyamuk oles seperti “autan” juga takut karena belum tahu akan efek sampingnya, jadi kami biasa pakai
obat nyamuk “hit” elektrik karena aku rasa lebih aman….
II Kalau keluarga kakak selalu pakai obat nyamuk bakar karena “murah” dan gampang memperolehnya kalau kakak pakai obat
nyamuk semprot anak-anak tidak tahan bau dari obat nyamuk semprot tersebut tetapi kalau pakai obat nyamuk bakar anak-anak
bisa tidur hanya supaya asapnya jangan sampai terhirup anak- anak diletakkan saja obat nyamuk bakarnya sedikit agak jauh dan
disudut ruangan atau kamar…..
III Saya takut sekali kalau anak saya kembali terkena demam berdarah, sehingga anak-anak saya biarkan bermain didalam
kelambu bahkan ketika makan juga mereka di dalam kelambu. Saya tidak membiarkan anak-anak saya bermain di luar kecuali
mereka jajan di sebelah itupun tidak saya biarkan mereka lama diluar. Saya menggunakan kelambu ini karena keluarga saya
tidak tahan dengan obat nyamuk bakar, semprot dan obat nyamuk lainnya. karena saya belum tahu efek dari pakai obat
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
nyamuk tersebut lagian semuanya mengandung zat kimia. Kalau pakai kelambu saya merasa lebih aman untuk anak-anak hanya
kelihatan berserakan rumah karena ada kelambu ini….
IV Aku lebih suka pakai obat nyamuk semprot karena bisa aku pakai sampai sebulan dan hemat. Kalau di televisi dikatakan bahwa
obat nyamuk semprot sisa-sisa aerosol bisa nempel di bantal atau di mana-mana maka selalu aku semprot satu jam sebelum tidur
lalu aku kibas-kibas dulu bantal dan “seprei” sehingga yang sisa- sisa zat kimia yang tertinggal bisa “hilang” setelah itu aku sapu
kembali ruangan yang disemprot baru aku tidur begitu juga kalau aku seprot obat nyamuk siang hari supaya jangan terhirup oleh
anakku….
Dari narasi keluarga di atas terlihat bahwa keluarga biasa keluarga untuk mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk baik bakar,
elektrik maupun semprot, tetapi ternyata ada keluarga yang memang menggunakan kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah di siang
hari.
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
4.7. Penanggulangan Demam Berdarah oleh Pemerintah