Penanggulangan Demam Berdarah oleh Pemerintah Pencegahan Penemuan, Pertolongan dan Pelaporan

4.7. Penanggulangan Demam Berdarah oleh Pemerintah

a. Pencegahan

Narasi berikut menggambarkan bagaimana petugas Puskesmas turun ke warga untuk melakukan pemeriksaan jentik: I Seluruh petugas Puskesmas secara kontinu melaksanakan pemeriksaan jentik setiap hari Jumat. Puskesmas Helvetia memiliki 7 wilayah kerja dan kami membaginya menjadi empat kelompok dan setiap Jumat secara bergiliran kelompok tersebut mengadakan PSN kepada warga di wilayah kerja puskesmas ….. II Kami sekarang tidak pernah melakukan pemeriksaan jentik lagi tetapi setahu kami petugas Puskesmaslah yang sekarang turun melakukannya setiap hari Jumat melakukan pemeriksaan jentik ke rumah-rumah warga… Dari narasi di atas memang untuk pemeriksaan jentik sudah dilakukan oleh petugas Puskesmas tetapi belum merata mereka lakukan karena keterbatasan tenaga dan waktu. Sudah seharusnya petugas pemantau jentik ini diaktifkan kembali dan diberikan insentif yang memadai sehingga mereka bisa bekerja maksimal. Pemberantasan sarang nyamuk walaupun dikatakan oleh petugas telah dilakukan melalui Jumat bersih tetapi kenyataannya yang dilakukan hanyalah Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008 sebatas pemeriksaan jentik bukan kegiatan bergotong royang dengan melakukan kegiatan 3M yaitu menguras bak mandi, menutup wadah-wadah penampungan air, dan mengubur barang-barang tidak terpakai dan dapat menampung air.

b. Penemuan, Pertolongan dan Pelaporan

Berikut narasi petugas kesehatan yang bertanggung jawab terhadap penanggulangan demam berdarah: I Apabila ada masyarakat yang berobat ke Puskesmas dan terindikasi penyakit demam berdarah maka diberikan pengobatan yaitu pemberian obat penurun panas, dan apabila harus dirujuk ke rumah sakit maka dirujuklah penderita ke rumah sakit. Tetapi bila ada laporan dari Lurah bahwa ada warga mereka yang terkena demam berdarah maka kakak lihat hasil laboratoriumnya benar atau tidak terkena demam berdarah dari hasil trobositnya yang menurun,lalu kalau laporannya diterima pagi maka kakak akan langsung menjumpai kepala lingkungannya dan bersama kepala lingkungan kakak akan turun kerumah penderita demam berdarah tersebut setelah itu kakak melakukan penyelidikan epidemiologi seperti menanyakan kapan sakitnya, sejak kapan terkenanya dan bepergian kemana. Setelah dilakukan PE tersebut maka dilakukan fogging ke rumah warga yang terkena demam berdarah tersebut Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008 selanjutnya maka dibuatlah laporan langsung ke Dinas Kesehatan Kota tentang penderita demam berdarah serta foggingnya…. II Kalau ada warga yang terkena demam berdarah maka saya langsung melapor ke Puskesmas dan selanjutnya bersama petugas Puskesmas kami turun melihat rumah dan penderita demam berdarah, dan biasanya kami memeriksa bak mandinya ada tidak jentik begitu juga tempat-tempat yang ada mengandung air bersih seperti tempat penampung air Dispenser, selanjutnya petugas kesehatanlah yang bekerja yaitu untuk fogging….. Dari narasi di atas petugas kesehatan hanya menunggu laporan dari kelurahan ataupun ada penderita demam berdarah yang datang ke Puskesmas, petugas tidak pernah menjemput bola sehingga kejadian demam berdarah dapat diantisipasi secara dini.

c. Pengamatan Penyakit dan Penyelidikan Epidemiologi