Selain itu petugas kesehatan juga merupakan penggerak dan pengawas dalam pemberantasan sarang nyamuk tetapi melihat kenyataan di lapangan di
mana petugas penanggung jawab penanggulangan demam berdarah hanya satu orang saja maka hal tersebut sulit dilakukan. Di mana seharusnya petugas
kesehatan mengawasi dan mengajak masyarakat agar mau melakukan PSN secara serentak dan mengingat wilayah kerja Puskesmas Helvetia yang sangat luas
dengan 7 wilayah kerja maka petugas sangat kewalahan untuk melakukannya. Petugas kesehatan dalam hal ini penanggung jawab program
penanggulangan demam berdarah setiap melakukan pemeriksaan jentik yaitu setiap hari Jumat membuat catatan atau hasil rekapan pemeriksaan jentik, tetapi
dari hasil yang saya lihat sewaktu saya mengikuti pemeriksaan jentik yang mereka lakukan rekap itu hanya sekedar catatan berapa jumlah rumah yang
diperiksa dan itu dicatat hanya pada selembar kertas bukan pada kertas rekapan tetap dan nama pemilik rumah tidak dicatat secara lengkap.
Setiap selesai melakukan pemeriksaan jentik maka hasil catatan pemeriksaan itu lalu diserahkan kepada petugas penanggulangan DBD lalu si
petugas tersebutlah yang merekap hasil pemeriksaan jentik tersebut lalu dilaporkanlah kepada Kepala Puskesmas.
5.2.2. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan di Puskesmas Helvetia tidak berjalan di mana seharusnya hal ini dilakukan mengingat angka kejadian demam berdarah yang tinggi
di Puskesmas Helvetia. Promosi kesehatan sangat penting dilakukan sehingga
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
masyarakat tergugah untuk mengubah perilaku mereka dari yang tidak baik menjadi perilaku yang baik.
Petugas kesehatan penanggung jawab program penanggulangan DBD di Puskesmas Helvetia bahkan tidak tahu apa itu promosi kesehatan atau apa saja
yang dilakukan dalam melakukan promosi kesehatan, bahkan ketika ditanya hal yang paling sederhana tentang penyuluhan apa saja yang mereka lakukan
sepertinya petugas tersebut juga kurang mengerti. Promosi kesehatan yang mereka lakukan hanya sekedar himbauan kepada
keluarga agar melakukan 3 M tanpa menunjukkan dan mempraktekkan apa-apa saja 3M tersebut. Bahkan brosur dan leafleat Puskesmas Helvetia mengenai DBD
tidak ada, padahal itu sangatlah banyak di Dinas Kesehatan tinggal bagaimana cara mereka untuk bisa memperoleh dan membagi-bagikan kepada masyarakat
yang datang ke Puskesmas Helvetia. Promosi kesehatan yang mereka akui hanya pada waktu “Gerakan Bulan
DBD” berupa pergerakkan yang dilakukan Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dengan pemberian tas dan kaos yang bertuliskan pencegahan demam berdarah
kepada anak-anak SD dan hal tersebut telah sangat lama tidak ada lagi. Promosi kesehatan dengan melakukan penyuluhan sangat penting dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat. Hal tersebut merupakan proses jangka panjang untuk mencapai perubahan perilaku manusia, yang harus dilaksanakan
secara berkelanjutan. Penuluhan kesehatan dinilai cukup efektif untuk daerah- daerah endemis dan beresiko terjangkitnya DBD Depkes RI, 2003.
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
Penyuluhan kesehatan dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi personal meliputi kegiatan pendidikan kelompok dan berbagai media massa
seperti televisi, Koran dan majalah.
5.2.3. Pemberantasan Sarang Nyamuk