Dinas Kesehatan
Desa Puskesmas
dan Penyelidikan
Epidemiologi Puskesmas Perawatan
Keluarga RSUnit
pelayanan Kesehatan
Gambar 2.1. Alur Pelaporan Kasus DBD
2.5.3. Penataan Lingkungan
Penataan lingkungan meliputi berbagai perubahan yang menyangkut upaya pencegahan atau mengurangi perkembangbiakan vektor sehingga
mengurangi kontak antara vektor dengan manusia adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN, pengelolaan sampah padat, modifikasi
tempat perkembangbiakan buatan manusia, dan perbaikan desain rumah Depkes RI, 2003.
Pencegahan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD adalah dengan
cara modifikasi lingkungan yaitu Depkes RI, 2003:
1. Perbaikan saluran air: Apabila aliran sumber air tidak memadai dan hanya
tersedia sedikit, maka harus diperhatikan kondisi penyimpanan air tersebut pada berbagai jenis wadah karena hal tersebut dapat meningkatkan
perkembangbiakan aedes.
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
2. Talang airtangki air bawah tanah atau sumber air bawah tanah anti nyamuk:
Perindukan jentik Ae.aegypti termasuk di talang airtangki air bawah tanah bangunan dari batu masonary, saluran pipa air, maka strukturnya harus
dibuat anti nyamuk. Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan cara Depkes RI, 2003:
1. Mengeringkan instalasi penampungan air: genangan airkebocoran di ruang
berdinding batu, pipa penyaluran, katup, katup pintu air, kotak keran hidran, meteran air dan lain-lain, akan dapat menampung air dan menjadi tempat
perindukan jentik Ae.aegypti bila tidak dirawat. 2.
Tempat penampungan air di lingkungan rumah tangga: Sumber utama perkembangbiakan Ae. Aegypti sebagian besar adalah wadah-wadah
penampungan air untuk keperluan rumah tangga, termasuk wadah dari keramik, tanah liat dan bak semen, galon dan wadah-wadah yang lebih kecil
sebagai penampungan air bersih atau hujan. Wadah penampungan air harus ditutup dengan penutup rapat atau kasa.
3. Jambanvas bunga dan perangkap semut: Merupakan sumber
perkembangbiakan Ae.aegypti yang banyak dijumpai. Semua harus dilubangi sebagai lubang pengeringan. Untuk vas bunga dapat diberi campuran pasir dan
air. Jambangan bunga dari kuningan, bukan merupakan tempat perindukan larva yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti wadah dari kaca.
Perangkap semut dapat dibubuhi garam atau minyak.
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
4. Diwadah tertentu lainnya: Alat pendingin air, wadah kondensasi air di bawah
kulkas, dan pendingin ruangan harus secara teratur diperiksa, dikeringkan dan dibersihkan.
5. Pembuangan sampah padat: Sampah padat seperti kaleng, botol, ember atau
sejenisnya yang tersebar di sekitar rumah harus dipindahkan dan dikubur di dalam tanah.
6. Pembuangan Ban: Ban bekas merupakan tempat perkembangbiakan utama
Aedes. Ban dapat didaur ulang untuk menghasilkan barang-barang. 7.
Mengisi lubang pagar: Pagar atau pembatas pagar yang terbuat dari tanaman berlubang seperti bambu harus dipotong pada ruasnya dan pagar beton harus
dipenuhi dengan pasir, pecahan gelas, atau semen untuk mengurangi perindukan Aedes.
8. Botol, Kaca dan Kaleng: Semuanya merupakan wadah penampung air yang
harus dikubur di dalam tanah atau dihancurkan dan didaur-ulang untuk keperluan industri.
Pengawasan kualitas lingkungan adalah cara pemberantasan vektor DBD melalui pengawasan kebersihan lingkungan oleh masyarakat. Cara ini bertujuan
untuk menghilangkan tempat perindukan nyamuk Ae.aegypti dari daerah pemukiman penduduk. Kegiatan yang dilakukan adalah: 1 Pengawasan
kebersihan lingkungan disetiap rumah termasuk sekolah, tempat-tempat umum TTU dan tempat-tempat industri TTI oleh masyarakat seminggu sekali, 2
Penyuluhan kebersihan lingkungan dan penggerakan masyarakat dalam
Karmila : Peran Keluarga Dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
kebersihan lingkungan dan masyarakat dalam kebersihan lingkungan melalui gotong royong secara berkala, 3 Pemantauan kualitas menggunakan indikator
kebersihan dan indeks vektor DBD Chahaya, 2003.
2.6. Faktor-faktor yang Menyebabkan Sulitnya Penanggulangan DBD