Sebagai ilustrasi, logistik di rumah sakit dapat dilihat pada bagan berikut.
Bagan 2.2 Logistik di Rumah Sakit
Aditama, 2000
Mutu pelayanan logistik dapat dinilai dari dua hal, yaitu prestasi yang dicapai dan total biaya yang dikeluarkan. Pengukuran atas prestasi yang
dicapai terkait dengan tersedianya availability barang, kemampuan capability waktu pengantaran dan konsistensi, serta mutu quality usaha.
Biaya logistik berhubungan langsung dengan kebijakan prestasi. Makin tinggi setiap prestasi tersebut, maka semakin tinggi juga total biaya yang
dikeluarkan. Sehingga, kunci bagi prestasi logistik yang efektif adalah
LOGISTIK DI RS
Gizi
Umum
Total Obat
Teknik Alat
Kesehatan
Mutu Keseimbangan
Komposisi Seluruh
Kegiatan di RS
Inventory control
mengembangakan usaha yang seimbang antara prestasi pelayanan yang diberikan dengan biaya yang dikeluarkan Aditama, 2000.
D. Manajemen Persediaan Logistik Rumah Sakit
Menurut Rangkuti 1996 persediaan adalah sejumlah bahan-bahan, bagian-bagian yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat
dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadiproduk yang disediakan untuk memenuhi permintaan konsumen atau langganan setiap
waktu. Persediaan ini merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinu diperoleh, diubah kemudian dijual
kembali. Hidayati 2006 menjelaskan persediaan merupakan sumber daya yang
menganggur idle resource karena belum digunakan dan menunggu proses lebih lanjut. Persediaan berguna mengantisipasi fluktuasi permintaan,
langkanya pasokan, dan waktu tunggu barang yang dipesan lead time. Selain itu, persediaan mempermudah dan memperlancar jalannya operasional
perusahaanrumah sakit. Dengan adanya persediaan, gangguan pelayanan akibat adanya kekurangan barang dapat dihindari.
Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaan yang
mengandung risiko dan ketidakpastian. Konsep yang ideal dari persediaan
terdiri dari pengadaan suatu produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Sistem yang demikian tidak akan membutuhkan penumpukan bahan mentah
atau bahan jadi untuk mengantisipasi penjualan di masa depan. Walaupun sistem ini tidak praktis, namun penting diingat bahwa setiap dollar yang
diinvestasikan dalam persediaan harus ditujukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu Bowersox. D, 1995.
1. Fungsi Persediaan
Menurut Heizer dan Render 2010, Persediaan dapat melayani beberapa fungsi yang menambah fleksibilitas bagi operasi perusahaan.
Keempat fungsi persediaan adalah sebagai berikut: a.
Decouple, memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Jika persediaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin
diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari pemasok.
b. Melakukan decouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan
menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan.
c. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian
dalam jumlah yang besar dan mengurangi biaya pengiriman barang.
d. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.
2. Jenis Persediaan
Menurut Heizer dan Render 2010, untuk mengakomodasi fungsi-fungsi persediaan, perusahaan harus memelihara empat jenis
persediaan: a.
Persediaan bahan mentah raw material invetory telah dibeli tapi belum diproses. Persediaan ini digunakan untuk melakukan
decouple pemasok dari proses produksi. b.
Persediaan baran setengah jadi work in process adalah komponen atau bahan mentah yang telah melewati beberapa
proses perubahan, tetapi belum selesai. c.
Persediaan pasokan
pemeliharaanperbaikanoperasi Maintenance, Repair, Operating - MRO unutk menjaga agar
mesin-mesin dan proses-proses tetap produktif. MRO adalah karena kebutuhan serta waktu untuk pemeliharaan dan perbaikan
dari beberapa perlengkapan tidak diketahui. d.
Persediaan barang jadi adalah produk yang telah selesai dan tinggal menunggu pengiriman. Barang jadi dapat dimasukkan ke
persediaan karena permintaan pelanggan masih di masa mendatang tidak diketahui.
Sedangkan menurut Johns dan Harding 2001, jenis pokok sediaan dalam operasi adalah:
a. Barang jadi