Informan Penelitian Kualitatif METODOLOGI PENELITIAN

E. Keabsahan Data

Untuk menjaga validitas data dan menguji hasil penelitian kualitatif, peneliti melakukan uji validitas dengan menggunakan triangulasi, yang terdiri dari Hadi, dkk, 2000: 1. Triangulasi Sumber Melakukan pemeriksaan cross-check hasil wawancara mendalam dengan informan yang berbeda, yaitu: Kepala Instalasi Farmasi, Kepala Bidang Penunjang Medis, Staf Gudang Farmasi, Kepala Bagian Keuangan dan Koordinator Logistik RS Umum Haji Medan. 2. Triangulasi Metode Membandingkan data hasil wawancara mendalam dengan observasi maupun telaah dokumen dengan struktur organisasi, uraian tugas dan Standard Operational Procedure SOP.

F. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu pengolahan data untuk kualitatif dan pengolahan data untuk penelitian operasional. 1. Pengendalian obat generik di RSU Haji Medan Pengolahan data primer berupa hasil wawancara mendalam diolah secara manual sebagai berikut: a. Hasil wawancara mendalam dalam bentuk rekaman suara dipindahkan ke dalam bentuk transkrip wawancara lengkap untuk setiap informan. b. Transkrip dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel yang diteliti. c. Data yang terdapat dalam transkrip tidak semuanya digunakan dalam penelitian, untuk itu dilakukan reduksi untuk menghilangkan data- data yang tidak berhubungan dengan variabel penelitian. d. Transkrip yang telah direduksi, dituangkan ke dalam matriks wawancara berdasarkan variabel penelitian, untuk kemudian ditriangulasi. e. Transkrip dan matriks wawancara merupakan pedoman untuk menyajikan hasil penelitian dan dengan menambahkan data-data hasil observasi dan telaah dokumen. 2. Metode Analisis ABC Data jumlah pemakaian obat generik APBD dari Bulan Januari hingga Desember 2014 dilengkapi dengan data harga pembelian per satuan barang. Kemudian, dicari nilai investasi setiap obat dengan cara mengalikan jumlah pemakaian dengan harga satuannya. Nilai investasi tersebut kemudian diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah. Selanjutnya, dihitung persentase dari total nilai investasi keseluruhan dan dicari persen kumulatifnya berdasarkan persentase nilai investasi tersebut. Sehingga dapat dikelompokan berdasarkan nilai investasinya:

Dokumen yang terkait

Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Obat Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan

6 110 72

Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Obat Pada Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity

3 47 82

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Beras dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Produk pada CV Djawa Dwipa Jember

0 16 4

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tembakau Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada PT Mangli Djaya Raya

3 126 8

Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014

12 81 134

Efektivitas Pengendalian Persediaan Obat Methylprednisolon inj 125 mg/2 ml Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015

0 25 183

Studi Pengendalian Persediaan Obat Generik melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin Tahun 2013

2 33 207

Gambaran Pengelolaan Persediaan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sekayu Tahun 2015

6 47 183