Perhitungan EOQ Obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml

a. Biaya Pemesanan Biaya pemesanan mencakup biaya dari persediaan, formulir, proses pesanan pembelian, dukungan administrasi 1 Biaya Telepon: Biaya telepon = lama pemesanan menit x biaya teleponmenit Berdasarkan wawancara dengan informan berikut ini, rata- rata waktu yang dibutuhkan dalam setiap kali melakukan pemesanan adalah 5 menit: “Pesannya dari telpon, kalau waktunya paling 5 menitan lah udah cukup itu ” I1 “Paling kira-kira mesannya 5 menit dari telpon, kurang lebih segitu” I3 Distributor tempat pemesanan obat berada di kota Medan sehingga untuk tarif telepon mengikuti telkom lokal. Tarif telepon lokal adalah Rp. 250,00 per 2 menit www.telkom.co.id. Sehingga tarif telepon per menit adalah Rp. 125,00. Maka perhitungannya adalah: Biaya telepon = lama pemesanan menit x biaya teleponmenit Biaya telepon = 5 menit x Rp.125,00menit = Rp. 625,00 Jadi biaya telepon dalam setiap melakukan pemesanan adalah Rp. 625,00 2 Biaya ATKAdministrasi ATK yang digunakan oleh bagian gudang farmasi adalah, Surat Pemesanan SP obat, buku tukar faktur, dan pita printer. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan informan berikut ini: “Paling yang dibutuhkan untuk biaya ATK yaitu: kwitansi, kertas pelaporan, buku tukar faktur, pita printer, selotip, strappler. Paling itu aja yang dibutuhkan untuk administrasi” I1 “kwitansi rawat jalan, kertas pelaporan, buku tukar faktur, pita printer, solatip, strappler, udah kita paling butuh itu aja” I5 Berikut adalah perhitungan biaya ATK dalam pemesanan setiap bulan Gudang Farmasi RSU Haji Medan. Tabel 5.5 Biaya ATK Dalam Pemesanan Setiap Bulan Gudang Farmasi RSU Haji Medan No Barang Banyak Harga Jumlah 1 Surat Pemesanan SP 2 box 9.000 18.000 2 Buku tukar faktur 2 buku 7.000 14.000 3 Pita printer 1 pita 30.000 30.000 Total Biaya 62.000 Sumber : Hasil pengolahan data sekunder Berdasarkan perhitungan tersebut, biaya ATKadministrasi dalam melakukan pemesanan di gudang farmasi dalam sebulan adalah Rp. 62.000,00 sehingga biaya pemesanan dalam setahun 12 bulan adalah Rp 744.000,00. Selanjutnya untuk menentukan biaya ATKadministrasi per pemesanan dibutuhkan jumlah transaksi pemesanan dalam setahun yaitu tahun 2014. Berdasarkan data yang diperoleh dari sistem informasi RS di unit gudang farmasi, dalam setahun gudang farmasi melakukan pemesanan sebanyak 1984 kali pada tahun 2014. Maka biaya ATKadministrasi per pemesanan adalah biaya pemesanan setahun dibagi dengan jumlah transaksi pemesanan setahun, yaitu Rp.375,00. Berdasarkan rincian biaya pemesanan tersebut, maka biaya pemesanan adalah: Tabel 5.6 Total Biaya Perpemesanan di Gudang Farmasi RSU Haji Medan No Komponen Biaya Pemesanan Biayapemesanan Rp 1 Biaya telepon 625,00 2 Biaya ATKAdministrasi 375,00 Total biaya per pemesanan 1.000,00 Sumber: Hasil pengolahan data sekunder b. Biaya penyimpanan Biaya penyimpanan mencakup biaya terkait menyimpan atau membawa persediaan selama waktu tertentu. Biaya penyimpanan menurut Heizer dan Render 2010 adalah 26 dari unit cost barang. Setelah diketahui jumlah pemakaian obat tahunan, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan, kemudian dilakukan perhitungan mengenai jumlah pemesanan optimum dalam setiap kali pemesanan, angka untuk masing-masing obat tersebut dimasukan ke dalam rumus seperti pada lampiran 10. Perhitungan EOQ pada obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml: Obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml, berdasarkan pengumpulan data dan telaah dokumen diperoleh angka sebagai berikut: Jumlah pemakaian tahunan = 8.076 Biaya Pemesanan = Rp. 1.000,00 Biaya Penyimpanan = Rp. 6.760,00 Maka Economic Order Quantity EOQ adalah: Q 2 = 2 x 8.076 x 1.000 6.760 Q = 49 vial Jadi, jumlah pemesanan yang optimal dalam setiap kali memesan obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml adalah 49 vial. Kendala yang dirasakan oleh bagian gudang farmasi dalam menghitung jumlah pemesanan adalah tidak didukung oleh Sistem Informasi yang memadai, sehingga masih kesulitan untuk mengetahui dan menghitung jumlah pemakaian obat setiap bulan atau tahunan. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari informan: “Kendalanya tidak didukung oleh sistem informasi, masih serba manual. Jadi agak susah untuk menghitung jumlah pemakaian obat yang begitu banyak, juga ga ada patokan untuk menghitungnya karena masih berdasarkan pengalaman apotekernya” I1 “Kita ga bisa prediksi kunjungan pasien kadang ramai kadang sepi, jadi kondisi ini yang membuat kita kada kewalahan menghadapinya tidak sesuai perkiraan kita”. I5

3. Perhitungan ROP Obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml

Waktu dilakukan pemesanan obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml di RSU Haji Medan dilakukan setiap bulan, tidak ada jadwal pasti kapan akan dilakukan pemesanan. Pemesanan akan dilakukan berdasarkan kebutuhan saja, yaitu dilihat dari jumlah stok yang masih tersedia di gudang farmasi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan informan: “Kita melakukan pemesanan Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml tergantung kebutuhan, bisa awal bulan, pertengahan bulan ataupun akhir bulan. Kita mesan berdasarkan pemakaian obat sebelumnya”.I1 “Jadwalnya ga pasti tergantung kebutuhan aja, kalau obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml udah kosong kita melakukan pemesanan dan yang mau habis juga kita order, tapi kalau obat yang cito hari itu juga akan kita pesan ” I3 “Ga ada jadwal, yang penting sebulan sekali aja. Pokonya kalau diliat stock udah kosong atau hampir kosong baru kita order lagi” I5 Untuk menentukan waktu pemesanan yang ideal untuk setiap obat Methylprednisolon inj 125 mg 2 ml dapat digunakan perhitungan Reorder Point ROP. Cara menghitung Reorder Point ROP menurut Heizer dan Render 2010, Johns dan Harding 2001 adalah: ROP = d x L +SS Keterangan: ROP = Reorder Point d = permintaan harian L = lead time waktu tunggu SS = persediaan pengaman safety stockbuffer stock Sedangkan untuk menentukan safety stock, perlu mempertimbangkan target pencapaian kinerja service level. Menurut Assauri 2004, jika buffer stocksafety stock dengan service level dan standar lead time diketahui dan bersifat konstan, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: SS = Z x d x L Keterangan : SS = Safety StockBuffer stock Z = Service level D = Rata-rata pemakaian L = Lead Time Menurut informan lead timewaktu tunggu obat paling lama adalah 2 hari. Berikut merupakan kutipan hasil wawancara dengan informan: “Dua hari paling lama udah nyampe” I1 “Kita mesan hari ini, besok udah diantar sama abangnya. Paling lama 2 hari sudah nyampe” I3 “2 hari udah kita terima barangnya” I5 Berikut ini perhitungan Reorder Point ROP untuk obat Methylprednisolon inj 125 mg2 ml: Jumlah pemakaian tahun 2014 D = 8.076 Vial Lead time l = 2 hari Service level = 95 Jumlah hari dalam setahun = 365 Maka : Jumlah pemakaian rata-rata d = 8.076 vial365 hari = 22 vial Z 95 = 1,65 Safety Stock SS = z x d x l = 1,65 x 22 x 2 = 72,6 vial atau 72 vial Jadi safety stockstokpengaman untuk obat Methylprednisolon inj 125 mg2 ml adalah 72 vial. ROP = d x l + SS = 22 x 2 + 72 = 116 vial Jadi, Reorder Point ROP untuk obat Methylprednisolon inj 125 mg2 ml adalah 116 vial.

Dokumen yang terkait

Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Obat Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan

6 110 72

Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Obat Pada Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity

3 47 82

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Beras dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Produk pada CV Djawa Dwipa Jember

0 16 4

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tembakau Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada PT Mangli Djaya Raya

3 126 8

Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014

12 81 134

Efektivitas Pengendalian Persediaan Obat Methylprednisolon inj 125 mg/2 ml Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015

0 25 183

Studi Pengendalian Persediaan Obat Generik melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin Tahun 2013

2 33 207

Gambaran Pengelolaan Persediaan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sekayu Tahun 2015

6 47 183