Kondisi Geografis Kondisi Demografi

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Kelurahan Pamulang Barat Menurut Struktur Umur TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 12 orang 15 orang Usia 3-6 tahun yang sedang TK play group 2.700 orang 2.720 orang Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 29 orang 27 orang Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 5.802 orang 5.887 orang Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 20 orang 28 orang Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 12.112 orang 12.117 orang Tamat SD sederajat 3.602 orang 3.613 orang Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 132 orang 125 orang Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 120 orang 122 orang Tamat SMP sederajat 44 orang 45 orang Tamat SMA sederajat 2.260 orang 2.258 orang Tamat D-1 sederajat 38 orang 40 orang Tamat D-2 sederajat 118 orang 120 orang Tamat D-3 sederajat 198 orang 179 orang Tamat S-1 sederajat 195 orang 199 orang Tamat S-2 sederajat 87 orang 78 orang Tamat S-3 sederajat - - Tamat SLB A - - Tamat SLB B - - Tamat SLB C - - Jumlah 27.469 orang 27573 orang Jumlah Total 55.042 orang Sumber : Data Monografi Kelurahan Pamulang Barat

c. Prasarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang berada di lingkungan Kelurahan Pamulang Barat, telah tersedia berupa 1 buah Rumah Sakit Umum Daerah, 1 buah Puskesmas, 6 buah Poliknik, 5 buah Rumah bersalin, 13 buah Apotik, 23 buah Toko Obat, 14 buah Posyandu, dan 31 buah Tempat Dokter Praktek.

d. Sarana Agama

Sarana Agama yang berada di Kelurahan Pamulang Barat, meliputi 23 Masjid, 42 Musholla, 2 buah Gereja dengan tingkat kesadaran toleransi antar umat beragama terjalin cukup baik.

4. Kondisi Ekonomi

Perekonomian warga kelurahan Pamulang Barat yang sebagian warganya bertempat tinggal di daerah Perumahan, mata pencahariannya berperan sebagai Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Pedagang, Wiraswasta, dll. Sedangkan untuk sektor pertanian, perikanan, industri dan peternakan sulit berkembang dikarenakan keterbatasan lahan. Industri yang berkembang di Kelurahan Pamulang Barat adalah Industri Kecil Rumah Tangga UKM.

B. Profil Masyarakat Rukun Warga RW 03 Pamulang Barat

Berdasarkan keterangan dari masyarakat setempat yang mendiami lama wilayah Rukun Warga RW 03 Pamulang Barat, wilayah ini dahulu adalah sebuah desa yang masyarakatnya adalah betawi pinggiran. Kenapa terkenal dengan masyarakat betawi pinggiran karena letak wilayah Rukun Warga RW 03 Pamulang Barat ini berbatasan dengan wilayah Jawa Barat dan di pinggiran kota Jakarta. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Nasan “wilayah ini dulunya sebuah desa yang berbatasan antara jawa barat dan DKI. Mayoritas penduduk sini pun adalah betawi yang disebut betawi pinggiran ”. 73 Sebelum menjadi nama Rukun Warga RW 03, dahulu dikenal dengan sebutan Rukun Kampung RK 01. Karena, berdasarkan keterangan yang diperoleh Rukun Warga RW hanya diperuntukkan untuk wilayah Jakarta saja dan karena wilayah Pamulang Barat merupakan sebuah desa alhasil dinamakanlah Rukun Kampung RK 01 yang diketuai pertama kalinya oleh Bapak Nasan dan Rukun Tetangga RT 04 yang diketuai pertama kalinya oleh Bapak Alm. Kana Kantang pada tahun 1956 sampai 1966. Kemudian terjadilah pergantian kepengurusan pada tahun 1966 sampai 1976 Rukun Tetangga RT 04 digantikan oleh Bapak Nasan dan Rukun Kampung RK 01 digantikan dengan Bapak Nait. Setelah itu, seiring dengan berjalannya waktu dengan keputusan bersama masyarakat dan lembaga masyarakat setempat akhirnya pada tahun 1976 terbentuklah sebuah Rukun Warga RW 03 yang terdiri dari 3 Rukun Tetangga RT. Bapak Arbawi menjadi ketua Rukun Warga RW 03 untuk pertama kalinya dan menjabat cukup lama dengan Rukun Tetangga RT 01 diketuai oleh Bapak Syamsudin, Rukun Tetangga RT 02 diketuai oleh Bapak Alm. Narim dan Rukun Tetangga RT 03 diketuai oleh Bapak Ma’mun. 73 Nasan, 65 tahun, Wiraswasta. Wawancara.Jl. Waru 1 rt 01rw 03, 12 November 2014 Setelah itu terjadilah pergantian kepengurusan kembali pada tahun 1993 Rukun Warga RW 03 diketuai oleh Bapak Tarsin dengan Rukun Tetangga RT 01 diketuai oleh Bapak Nurjayadi, Rukun Tetangga RT 02 diketuai oleh Bapak Mansur, dan Rukun Tetangga RT 03 diketuai oleh Bapak Wardi hingga sekarang. Karena adanya faktor-faktor dari dalam kepengurusan itu sendiri akhirnya pada tahun 2002 terjadilah pergantian kepengurusan lagi dengan Rukun Warga RW 03 diketuai oleh Bapak Mansur sehingga mengakibatkan adanya perubahan kembali didalam stuktur kepengurusannya dengan Rukun Tetangga RT 01 diketuai oleh Bapak Agus hingga sekarang, Rukun Tetangga RT 02 diketuai Bapak Murcad dan Rukun Tetangga RT 03 tetap sama. Pada pertengahan tahun 2014 untuk pertama kalinya, di wilayah Rukun Warga RW 03, melakukan pemilihan umum secara terbuka untuk memilih langsung ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga mereka. Pemilihan umum yang berlangsung secara demokratis ini digelar oleh para pengurus Rukun Warga RW periode sebelumnya. Dan masyarakat di wilayah ini pun berantusias sekali ketika tahu pemilihannya dilakukan secara terbuka. Sesuai dengan hasil pemilihan umum tersebut terbentuklah kepengurusan baru dengan hasil Rukun Warga RW 03 diketuai oleh Bapak Rahmat yang terdiri dari 3 Rukun Tetangga RT. Rukun Tetangga RT 01 diketuaioleh Bapak Agus, Rukun Tetangga RT 02 diketuai oleh Bapak Arman Maulana dan Rukun Tetangga RT 03 diketuai oleh Bapak Wardi. Jumlah kepala keluarga di wilayah Rukun Warga R W 03 terakhir tahun 2013 sebanyal 535 KK. 74 Dilihat dari perekonomian diwilayah ini secara garis besartermasukperekonomian kelas menengah kebawah dengan rata-rata pendapatan per kartu keluarga KK adalah dibawah 1 juta per bulan. Perekonomian masyarakat di wilayah Rukun Warga RW 03 bertumpu pada sektor pertanian sebagai petani padi. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Nasan “Mata pencaharian penduduk sini pun selain petani padi ya serabutan 74 Sumber Data Monografi Kelurahan Pamulang Barat tahun 2013