Kerangka Konseptual DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

D. Data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan sebagai data utama dalam penelitian kualitatif ini dikumpulkan oleh peneliti sendiri dengan dibantu oleh orang lain. Data- data yang dikumpulkan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Informasi mengenai gambaran secara umum Kelurahan Pamulang Barat dan kondisi masyarakat Rukun Warga RW 03 Pamulang Barat. Data tersebut diperoleh dari wawancara kepada pihak-pihak terkait dan dokumentasi berupa catatan-catatan penting, arsip, dan foto. 2. Informasi mengenai pernikahan dini yang terjadi di Komunitas Rukun Warga RW 03 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang.

E. Sumber Data

Sumber data dalampenelitianiniadalahsubyek dari mana data dapat diperoleh.Sumber data secara garis besar dibagi menjadi dua yakni : data primer dan data sekunder. 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden. Adapun untuk memperoleh data dalam penulisan ini adalah dengan cara melakukan wawancara kepada KUA Pamulang, tokoh masyarakat setempat, ketua Rukun Warga RW 03, orang tua dari anak yang melakukan pernikahan dini dan masyarakat setempat khususnya yang melakukan pernikahan dini, serta hasil observasi mengenai pernikahan dini yang terjadi di tempat yang ingin diteliti oleh peneliti. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi pustaka yang bertujuan untuk memperoleh landasan teori yang bersumber dari buku-buku, dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan penulis adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi utama dan penunjang untuk mengumpul data adalah peneliti sendiri. 1. Observasi Imam Gunawan berpendapat “observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta pencatatan secara sistematis ”. 62 Selain itu, menurut Poerwandari observasi merupakan “metode yang paling dasar dan paling tua, karena dengan cara-cara tertentu selalu terlibat dalam proses mengamati ”. 63 Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, observasi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fisik subyek, penampilan subyek dan sikap subyek selama wawancara berlangsung, termasuk raut muka, intonasi maupun vibrasi suara. Sugiyono mengemukakan bahwa “dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan ”. 64 2. Wawancara Menurut Imam Gunawan, “wawancara pada penelitian kualitatif memiliki sedikit perbedaan dibandingkan dengan wawancara lainnya, seperti wawancara pada penerimaan pegawai baru dan penerimaan mahasiswa baru ”. 65 Wawancara ini diperuntukan untuk menggali lebih jauh lagi informasi yang diberikan oleh para informan dalam penelitian ini. Ded dy Mulyana mengemukakan bahwa wawancara adalah “bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin 62 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta:Bumi Aksara, 2013, h.143 63 Ibid. 64 Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta,2008, cet IV, h.312. 65 Gunawan, op. Cit., h.160