E. Perspektif Peneliti tentang Pernikahan Dini dengan Putus Sekolah di
Komunitas Rukun Warga RW 03
Pernikahan dini sebetulnya sudah ada dari sejak lama, pernikahan dini menjadi fenomena kembali dikalangan masyarakat sekarang. Pernikahan
adalah suatu hal yang harus difikirkan dengan sadar dan dewasa. Hal ini pun sesuai dengan teori yang ada seperti yang dijelaskan Zakiah Darajat dkk.
Yang dikutip oleh Tihami dan Sohari Sahrani, mengemukakan ada lima
tujuan dalam perkawinan, yaitu :
1
Mendapatkan dan melangsungkan keturunan
2 Memenuhi hajat manusia menyalurkan syahwatnya dan
menumpahkan kasih sayangnya
3 Memenuhi panggilan agama, memelihara diri dari kejahatan dan
kerusakan
4 Menumbuhkan kesungguhan untuk bertanggung jawab menerima
hak serta kewajiban, juga bersungguh-sungguh untuk memperoleh harta kekayaan yang halal, serta
5 Membangun rumah tangga untuk membentuk masyarakat yang
tenteram atas dasar cinta dan kasih sayang.Banyak resiko yang terjadi jika pernikahan dini itu dilaksanakan, ada yang berdampak
pada kesehatan, ada pula berdampak bagi psikis dan kehidupan keluarga yang akan dibangunnya kelak.
106
Tujuan dari pernikahan itu sendiri adalah terciptanya keluarga bahagia, namun sebaliknya bagi yang melakukan pernikahan dini akan sulit
tercapai. Dengan tingkat pendidikan yang rendah, akan berdampak pula pada perkawinan yang akan dibangunnya nanti. Kurangnya pengetahuan akan
menyebabkan kualitas keluarga yang dihasilkan dari pernikahan dini itu pun akan rendah. Hal inilah yang menjadi pemicu bagaimana perceraian itu akan
terjadi. Sebaiknya memang pernikahan itu dilakukan ketika memang sudah matang dalam segi usia dan sudah siap lahir maupun batin agar setelah
menikah pun akan terciptanya keluarga yang harmonis.
106
Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat:Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta: Rajawali Pers, 2010 cet.2 h.15-16
72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dan penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pernikahan dini yang terjadi di Komunitas Rukun
Warga RW 03 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang memiliki pengaruh terhadap proses pendidikan masyarakat. Hal ini terlihat adanya
pengaruh timbal balik antara pernikahan dini dengan putus sekolah. Masyarakat yang sudah tidak bisa menikmati proses pendidikan, menikah
dini menjadi solusi yang tepat. Begitu pula dengan masyarakat yang memutuskan untuk menikah dini tidak mungkin untuk melanjutkan proses
pendidikan selanjutnya. Masyarakat yang tidak bisa menikmati proses pendidikan dikarenakan adanya beberapa faktor penyebab seperti adanya
faktor ekonomi dari orang tua, perjodohan yang dilakukan oleh orang tua dan adanya pergaulan bebas teman sebaya. Berbeda dengan masyarakat yang
memutuskan untuk menikah dini dikarenakan adanya faktor hamil diluar nikah married by accident yang menyebabkan tidak dapat melanjutkan
proses pendidikan selanjutnya.
B. Saran
Ada beberapa hal yang hendaknya perlu diperhatikan oleh masyarakat yang melakukan pernikahan dini dan orang tua yaitu :
1. Pernikahan dini memang tidak dilarang secara agama, tetapi akan lebih
baik jika menikah di usia matang yang secara fisik dan mental sudah benar-benar siap sehingga setelah menikah bisa menciptakan keluarga
yang harmonis dan tidak mengalami kegagalan. 2.
Menikah dini mungkin menjadi solusi yang tepat bagi para orang tua, akan tetapi hal ini akan berdampak negatif baik dari segi psikis maupun
dari segi kesehatannya. Dan sebaiknya para orang tua agar bisa mengawasi mereka lebih baik lagi jangan sampai kecolongan dalam
mendidiknya.
3. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan karena pendidikan menjadi
hal terpenting bagi kehidupan manusia. Sebaiknya sebelum menikah hal inilah yang menjadi pertimbangan penting karena akan berdampak pula
pada kondisi keluarga yang akan dibangun, pekerjaan yang diperoleh dan terhadap anaknya kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. Himpunan Peraturan Perundang-undangan Tentang Perkawinan. Jakarta: Akademika Pressindo, 1986.
Achyar Zulfikar. Respon warga desa tajur halang bogor terhadap pernikahan dini. Skripsi. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu
Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011. Adhim, Muhammad Fauzil. Indahnya Pernikahan Dini. Yogyakarta: Gema Insani
Press, 2003. Ahmad Fauzi Syahputra. Pernikahan dini penyebab putusnya pendidikan studi
kasus Desa Cibitung Kec. Pemijahan Kab. Bogor. Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakutas Syariah dan Hukum, UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2012. Al-Hasan, Yusuf Muhammad. Pendidikan Anak dalam ISLAM. Jakarta: Yayasan
Al Sofwa, 1997. Ali Husain Muhammad Makki al-Amil.
“Perceraian Salah Siapa?”bimbingan dalam mengatasi problematika rumah tangga. Jakarta: Lentera, cet.1, 2001.
Astuti, Lutfi Puji. “Manohara Odelia Pinot”, di akses dari
http:www.life.viva.co.idnewsread372430-manohara-odelia-pinot, Januari 2015
Azis, Syaikh Abdul dan Khalid. Perkawinan dan Masalahnya. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1995.
Basrowi. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005. Daly,Peunoh. Hukum Perkawinan Islam: suatu studi perbandingan dalam
kalangan Ahlus-sunnah dan negara-negara Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 2005 cet ke-2
Darajat, Zakiah. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung, 1996. Departemen Agama R.I., Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia.
Fachruddin, Fuad Mohd. Masalah Anak Dalam Hukum Islam.Anak Kandung, anak tiri, anak angkat dan anak zina. Jakarta: CV PedomanIlmu Jaya, 1991.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Hadikusuma, Hilman. Hukum Perkawinan Adat. Bandung: Citra Adya Bakti, cet.I, 1997.
Hasbullah, Bakri. Kumpulan Lengkap Undang-undang Perkawinan Di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1987.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan, di akses dari http:erikandfiki.wordpress.com, 31 Oktober 2014 17:29
Muhammad, Hussein. dkk. Keluarga Sakinah, Kesetaraan Relasi Suami Istri. Jakarta Selatan: Rahima, cet.ke-1, 2008.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet.4, 2004.
Muhammad Al-Hasan, Yusuf. Pendidikan Anak dalam ISLAM. Jakarta: Yayasan Al Sofwa, 1997.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, edisi revisi cet. Ke 26, 2009.
Nadeak, Wilson. Perkawinan dan Keluarga. Jakarta:BP4 No. 313, 1998. Noegraha
,
Ibnu toni
.
“Pernikahan Dini Langgar Hak Anak”, di akses dari http:www.scribd.comdoc79456621Pernikahan-Dini-Langgar-Hak-Anak,
29 September 2014 Noorkasiani, dkk. Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC,2009.
Pengertian Masyarakat, Unsur Dan Kriteria Masyarakat Dalam Kehidupan Sosial Antar Manusia di akses dari http:www.organisasi.org, 29 September 2014
Prakoso, Djokodan I Ketut Murtika.Azas-azas Hukum Perkawinan di Indonesia. Jakarta:PT BinaAksara, 1987.
Pranawati, Rita. “Eksploitasi Anak dalam Pernikahan Dini”, di akses dari
http:edukasi.kompasiana.com, 05 September 2014 Prastowo, Adi. Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media. 2011. Ramulyo, Idris. Tinjauan Beberapa Pasal UU Nomor 1 Tahun 1974 Dari Segi
Hukum Perkawinan Islam. Jakarta: Ind-Hillco, cet.2, 1990. Rifsa, Usmalya Juana.
“Pola Masyarakat Desa”, di akses dari http:usmalyajr.wordpress.com, 31 Oktober 2014