Instrumen Penelitian Hipotesis Statistik

Tabel 3.4 Kriteria Klasifikasi Daya Pembeda DP  0,0 Sangat Jelek 0,0 DP  0,2 Jelek 0,2 DP  0,4 Cukup 0,4 DP  0,7 Baik 0,7 DP  1,0 Sangat Baik Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda dari 8 soal yang valid diketahui soal nomor 1, 5, 6a, 7, 8a dan 12 diklasifikasikan daya pembeda cukup sedangkan nomor 3b, dan 4 diklasifikasikan daya pembedanya jelek. lampiran 9

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan himpunan adalah tes uraian sebanyak 8 soal. Tes ini digunakan untuk menilai dan mengukur pemahaman konsep matematika siswa. Agar penulisan soal sesuai dengan materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen tes. Adapun kisi-kisi instrumen tes penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Pemahaman Konsep Matematika No Aspek yang diukur Indikator Soal Nomor Soal Translasi Interpretasi Ekstrapolasi Jumlah 1 Memberikan contoh dan bukan contoh himpunan, irisan, gabungan, selisih dan komplemen dilingkungan sekitarmu. 1, 11 2 2 Menjelaskan perbedaan himpunan bagian dan bukan himpunan bagian. 2, 12 2 3 Menggambarkan irisan dan gabungan dari suatu himpunan dalam diagram Venn. 10, 4 2 4  Menentukan selisih dan komplemen suatu himpunan dengan menggunakan diagram Venn.  Menentukan anggota himpunan dari diagram Venn. 6a, 6b 8a, 8b 4 5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari- hari dengan menggunakan konsep himpunan. 5, 7, 9 3 6 Menyebutkan anggota himpunan bagian. 3a, 3b 2 TOTAL SOAL 15 Keterangan : Soal yang valid : Sebelum instrumen pemahaman konsep ini digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol.

F. Teknik Analisis Data

Analisis terhadap data penelitian dilakukan bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis yang telah dirumuskan akan dianalisis dengan menggunakan uji t. Akan tetapi , sebelum dilakukan pengujian hipotesis penelitian maka terlebih dulu akan dilakukan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas data.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji Chi-kuadrat chi square. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 8 a Menentukan hipotesis H : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Data sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal b Menentukan rata-rata       _ X c Menentukan standar deviasi   d S d Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi espektasi 1 Rumus banyak kelas interval aturan Sturges   n K log 3 , 3 1   , dengan n banyaknya subjek 2 Rentang   R = skor terbesar – skor terkecil 3 Panjang kelas interval   K R P  e Cari 2 hitung  dengan rumus:   i i i hitung E E O 2 2     Keterangan: 8 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian,..., h. 149-150 O i : Nilai pengamatan ke-i E i : Nilai yang diharapkan f Cari 2 tabel  dengan derajat kebebasan   dk = banyaknya kelas 3  k dan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikan 5   . g Kriteria pengujian: Jika 2 2 tabel hitung    , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika 2 2 tabel hitung    , maka H 1 diterima dan H ditolak

2. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas, peneliti melakukan pengujian terhadap kesamaan homogenitas beberapa bagian sampel, yakni seragam atau tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari polulasi yang sama. Pengujian menggunakan uji Fisher pada taraf signifikan 05 ,   . 9 a Hipotesis 2 2 2 1 :    o H 2 2 2 1 1 :    H Keterangan : H : Varians kedua populasi homogen H a : Varians kedua populasi tidak homogen b Cari F hitung dengan menggunakan rumus: 2 k 2 b S S F  Keterangan: 2 b S = Varians terbesar 2 k S = Varians terkecil c Tetapkan taraf signifikan    9 Sudjana, Metoda Statistika, Bandung : Tarsito, 2005, Cet. III, h. 250 d Hitung F tabel dengan rumus F tabel =  2 1 F n 1 - 1, n 2 – 1 e Tentukan kriterian pengujian H , yaitu: Jika tabel hitung F F  , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika tabel hitung F F  , maka H ditolak dan H 1 diterima

3. Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji “t”.rumus uji “t” yang digunakan yakni: Setelah uji normalitas dan homogenitas terpenuhi, maka dilakukan uji hipotesis. Untuk uji hipotesis, peneliti menggunakan uji ”t” dengan taraf signifikansi 05 ,   . Rumus yang digunakan yaitu: 10 a Jika varians populasi homogen 2 1 gab 2 1 h n 1 n 1 S X X t    Setelah harga t h diperoleh maka menentukan nilai t tabel = t , dk = t , n 1 + n 2 - 2. b Jika varians populasi tidak homogen 2 2 2 1 2 1 n S n S 2 1 h x x t    dengan dk = 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1                       n n S n n S n S n S 10 Sudjana, Metode Statistika, ..., h. 239 Keterangan: 1 x : rataan hitung pada kelas eksperimen 2 x : rataan hitung pada kelas kontrol 1 n : jumlah siswa kelas eksperimen 2 n : jumlah siswa kelas komtrol gab 2 S : Varians kedua kelas 2 1 S : varians data kelompok eksperimen 2 2 S : varians data kelompok kontrol Hipotesis H : Tidak terdapat perbedaan mean yang signifikan antara kedua variabel H a : Terdapat perbedaan mean yang signifikan antara kedua variabel Kriteria pengujian H yaitu: Jika t hit t tab maka H o diterima Jika t hit  t tab maka H o ditolak

F. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah: Ho : 2 1    Ha : 2 1    Keterangan:  1 = Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode make a match.  2 = Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan menggunakan metode ekspositori.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 18 Tangerang. Pada proses pembelajaran, kedua kelompok memperoleh perlakuan yang berbeda. Pada kelas VII-7 sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif metode make a match dan kelas VII-6 diberi perlakuan dengan menggunakan metode ekspositori. Banyak siswa pada setiap masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Treatment ini dilakukan selama delapan kali pertemuan. Materi yang diajarkan adalah himpunan. Instrument yang diberikan mengacu pada indikator pemahaman konsep matematika. Jenis test yang diberikan adalah essay. Sebelum instrument digunakan, terlebih dahulu harus diujicobakan pada kelas yang pernah mendapatkan materi himpunan. Instrument test diujicobakan untuk mengetahui validitas, realibilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran soal. Selanjutnya pada akhir pertemuan instrument yang telah dianalisis diberikan kepada kelas eksperimen dan kontrol untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika yang lebih baik pada materi himpunan. Soal yang diberikan pada kedua kelompok adalah sama. Berdasarkan perhitungan pada soal yang valid, tingkat kesukaran soal terdiri dari soal sedang 86,67 dan soal mudah 13,33. Pada posttest ini tidak ada soal yang sukar. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil pemahaman konsep matematika dengan model Pembelajaran Kooperatif Metode Make A Match dan Metode Pembelajaran Ekspositori disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik ogive, sebagai berikut: 48