indikator menentukan selisih dan komplemen suatu himpunan dengan menggunakan diagram Venn.
Nomor 8a yang mewakili indikator menentukan anggota himpunan dari diagram Venn. Nomor 12 yang mewakili indikator menjelaskan
perbedaan himpunan bagian dan bukan himpunan bagian. Dapat dilihat dari 7 indikator terdapat 1 indikator yang diwakili oleh 2 soal dan 6
indikator lainnya diwakili oleh 1 soal. Sehingga ada 8 soal yang akan digunakan untuk instrumen tes pemehaman konsep matematika pada
materi himpunan.
2. Reliabilitas instrumen
Setelah dilakukan uji validitas, butir soal yang valid diuji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat
evaluasi. Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel, jika tes tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil produktif, jadi yang diperhitungkan
disini adalah ketelitiannya. Pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha, yaitu:
5
2 2
11
1 1
t i
S S
n n
r Keterangan:
11
r
: Reliabilitas instrumen
2 i
S
: Jumlah varians skor tiap-tiap item
2 t
S
: Varian total n : Banyak item yang valid
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi ,..., h.108-108
Tabel 3.2 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas
0,8 ≤ 1,0
Sangat baik 0,6
≤ 0,8 Baik
0,4 ≤ 0,6
Cukup 0,2
≤ 0,4 Rendah
0,0 ≤ 0,2
Sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh nilai
11
r
= 0,74. Dan berdasarkan kriteria klasifikasi reabilitas nilai
11
r
= 0,74 berada diantara kisaran 0,6
≤ 0,8, maka dari 8 soal yang valid memiliki derjat reliabilitas baik. lampiran 7
3.
Pengujian taraf kesukaran
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap item soal apakah mudah, sedang, atau sukar. Untuk mengetahui
tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus sebagai berikut:
6
maks xskor
n S
S TK
B A
Keterangan:
TK
: Tingkat kesukaran
A
S
: Jumlah skor kelompok atas
B
S
: Jumlah skor kelompok bawah n : Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Skor maks : Skor maksimal soal tersebut
6
Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran,.., h. 182
Tabel 3.3 Kriteria Klasifikasi Taraf Kesukaran
P
0,0 Sangat Sukar
0,0 IK
0,3 Sukar
0,3 IK
0,7 Sedang
0,7 IK
1,0 Mudah
Berdasarkan hasil perhitungan taraf kesukaran dari 8 soal yang valid nomor 1 dan 6a memiliki taraf kesukaran soal mudah. Nomor 3b, 4,
5, 7, 8a dan 12 memiliki taraf kesukaran soal sedang. lampiran 8.
4.
Uji Daya Pembeda
Uji daya beda dalam penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus berikut:
7
maks n
S S
DP
B A
2
1 Keterangan :
DP : Daya pembeda
S
A
: Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah S
B
: Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
n : Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Skor maks : Skor maksimal soal yang bersangkutan
7
Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran, …, h. 189
Tabel 3.4 Kriteria Klasifikasi Daya Pembeda
DP
0,0 Sangat Jelek
0,0 DP
0,2 Jelek
0,2 DP
0,4 Cukup
0,4 DP
0,7 Baik
0,7 DP
1,0 Sangat Baik
Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda dari 8 soal yang valid diketahui soal nomor 1, 5, 6a, 7, 8a dan 12 diklasifikasikan daya pembeda
cukup sedangkan nomor 3b, dan 4 diklasifikasikan daya pembedanya jelek. lampiran 9
E. Instrumen Penelitian