dalam memahami konsep-konsep yang telah mereka kuasai. Pembelajaran dengan model pembelajaran koopertaif metode make a match memberikan
peluang kepada siswa untuk menemukan konsep matematika secara mandiri melalui kartu-kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan jawaban.
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa model pembelajaran koopertaif metode make a match yang diterapkan dalam proses pembelajaran
berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Selain dapat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar matematika seperti
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Amanatus Sholihah ternyata metode Make A Match dapat mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep
matematika siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif metode make a match memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika yang lebih baik dibandingkan siswa yang
diajar dengan pembelajaran metode ekspositori.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian yang telah dilakukan belum sempurna karena masih memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
1. Penulis hanya melakukan penelitian pada pokok bahasan himpunan,
sehingga belum dapat digeneralisasikan ke pokok bahasan lainnya. 2.
Kondisi siswa pada awal pertemuan masih kurang berinteraksi karena sifat individual mereka yang cukup kuat.
3. Alokasi waktu yang diberikan terasa kurang untuk mengkondisikan siswa
benar-benar melaksanakan tahap pembelajaran secara maksimal. 4.
Kondisi siwa yang masih terbiasa dengan teacher centered, sehingga keaktifan dan partisipasi siswa terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif metode Make A Match masih kurang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t satu pihak, didapat t
hitung
t
tabel,
maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan tingkat
pencapaian pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif metode make a match lebih tinggi dari
pada siswa yang diajarkan dengan metode ekspositori. Dengan demikian pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif metode
make a match mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.
Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif metode make a match mempunyai
pemahaman konsep yang lebih baik, karena pada saat penerapan metode make a match siswa dilatih untuk menyatakan suatu konsep dengan
menggunakan cara mereka sendiri. Jika dilihat dari indikator soal yang mengacu pada aspek pemahaman Bloom, siswa yang diajarkan dengan
metode make a match mempunyai pemahaman pada aspek translation, interpretation yang baik. Namun pada aspek extrapolation ada beberapa
siswa yang masih kurang menguasainya, karena siswa kurang menguasai konsep operasi pada himpunan sehingga salah perhitungan. Maka dapat
disimpulkan bahwa pada kelas eksperimen sebagian besar siswa sudah memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika yang baik.
Sedangkan pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan dengan metode ekspositori, sebagian besar siswa belum memiliki
kemampuan pemahaman konsep matematika yang baik.
60