pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan”.
4
Penerapan metode Make a match sangat cocok digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa, karena make a match
merupakan metode yang bisa dibilang beda dengan metode yang lain. Metode ini selain bermanfaat memperdalam pemahaman materi atau konsep matematika,
metode make a match juga bisa dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan permainan, sehingga ketika metode ini diterapkan, suasana proses pembelajaran
akan terkesan menyenangkan, dan metode ini dilakukan secara berulang-ulang, setelah satu sesi berjalan, kartu akan dikocok kembali sehingga siswa akan
mendapatkan jenis soal yang berbeda dari sebelumnya, sehingga siswa akan memahami berbagai jenis soal. Penerapan metode make a match diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika. Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian
mengenai:
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Make A Match
Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Siswa menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang
sulit untuk dipelajari dibandingkan dengan mata pelajaran lain. 2.
Rendahnya pemahaman konsep matematika siswa. 3.
Pendidik cenderung memilih model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika.
4. Siswa sering lupa terhadap apa yang dipelajari karena siswa terbiasa
menghapal suatu konsep tanpa tahu bagaimana pembentukan konsep itu berlangsung.
4
Yudha M. Saputra, dkk, Strategi Pembelajaran Kooperatif, Jakarta: Bintang warli Artika, 2008, h. 67
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dikaji lebih terfokus dan terarah maka penulis membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Model pembelajaran kooperatif metode make a match merupakan metode
pembelajaran yang terjadi secara interaktif antara siswa dengan siswa lainnya, setiap siswa mendapat satu buah kartu yang telah guru sediakan,
yang berisi beberapa konseptopik yang cocok untuk sesi review satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban
kemudian setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya.
2. Pemahaman konsep yang dimaksud adalah pemahaman konsep
matematika yang dikemukakan oleh Benjamin S Bloom, yaitu Penerjemahan translation, penafsiran interpretation, dan ekstrapolasi
extrapolation.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
”Apakah model pembelajaran kooperatif metode make a match berpengaruh terhadap kemampuan
pemahaman konsep matematika siswa? ”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran ekspositori. 2.
Mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif metode Make A Match.
F. Manfaat Penelitian