Model Pembelajaran Konvensional PENYUSUNAN KERANGKA TEORETIK DAN PENGAJUAN

d Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya soal jawaban. e Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. f Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. g Kesimpulan. h Penutup. Pada aturan main di atas dapat juga dilakukan secara bervariasi, misalkan metode make a match tersebut bisa dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan, sehingga siswa tidak bosan dan pembelajaran kooperatif metode make a match ini akan tetap menarik minat siswa untuk belajar matematika.

F. Model Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah metode ekspositori. Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan memberikan keterangan terlebih dahulu seperti definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran yang mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ekspositori cenderung berpusat kepada guru. Syamsudin Makmun mengemukakan bahwa guru menyajikan bahan dalam bentuk yang lebih dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara teatur dan tertib. 37 Guru memberikan penjelasan atau informasi pembelajaran secara terperinci tentang materi pembelajaran. Guru lebih banyak melakukan aktivitas dibandingkan siswa- siswanya. Sebaliknya, “para 37 Syaiful Sagala, konsep dan makna pembelajaran untuk,..., h. 79 siswa berperan lebih pasif, tanpa banyak melakukan kegiatan pengolahan bahan, karena menerima bahan ajaran yang disampaikan guru ”. 38 Dalam metode ini siswa tidak perlu mencari dan menemukan sendiri fakta-fakta, konsep dan prinsip karena telah disajikan secara jelas oleh guru. Siswa hanya menerima saja informasi yang diberikan guru. Metode ekspositori sering dianalogikan dengan metode ceramah, karena sifatnya sama-sama memberikan informasi. Pada metode ekspositori siswa belajar lebih efektif dari pada metode ceramah. Siswa mengerjakan latihan soal sendiri, mungkin juga saling bertanya dan mengerjakan bersama dengan temannya atau disuruh membuatnya di papan tulis, kegiatan guru memeriksa pekerjaan siswa secara individual dan menjelaskan kembali secara klasikal. ”Metode mengajar yang biasa digunakan dalam pengajaran ekspositori, ada lah metode ceramah dan demonstrasi”. 39 Terdapat beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari metode ekspositori, yaitu: 1. Srtategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang mengidentifikasikannya dengan ceramah. 2. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, onsep-konsep tertentu yang harus dihapal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang. 3. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan maeri pelajaran itu sendiri, artinya setelah proses pembelajaran berakhir, siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan. 40 Ciri umum dari metode ekspositori adalah definisi dan teorema disajikan oleh pengajar, contoh soal diberikan oleh pengajar dan kemudian latihan soal. Secara garis besar, pelaksanaannya kurang menekankan aktivitas fisik siswa, yang diutamakan adalah aktivitas mental siswa, sehingga banyak 38 R. Ibrahim dan Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, Jakarta:Rineka Cipta, 2003, Cet. I, h.43 39 R. Ibrahim dan nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran ,… h.43. 40 http:www.papantulisku.com201002strategi-pembelajaran-ekspositori_08.html11 november 2010 orang beranggapan bahwa metode ekspositori menghasilkan belajar menghafal dan kurang efektif belajar bermakna. Secara umum metode ekspositori sama dengan cara mengajar biasa tradisional, “namun di dalam metode ekspositori demonstrasi guru berkurang, guru tidak terus berbicara, guru hanya menjelaskan pada bagian- bagian yang diperlukan saja”. 41 Seperti di awal pembelajaran, “menjelaskan konsep-konsep dan prinsip baru, pada saat memberikan contoh kasus di lapangan dan sebagainya”. 42 Secara garis besar prosedurnya pembelajaran dengan ekspositori sebagai berikut: 1 Persiapan preparation yaitu guru menyiapkan bahan selengkapnya secara sistematik dan rapi. 2 Pertautan apperception bahan terdahulu. 3 Penyajian presentation terhadap bahan yang baru. 4 Evaluasi resitation yaitu guru bertanya dan siswa menjawab sesuai dengan bahan yang dipelajari. 43 Pada metode pengajaran terdapat keunggulan dan kelemahan dalam tiap jenisnya. Begitu juga dalam pembelajaran menggunakan metode ekspositori, terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan metode ekspositori adalah: 1. Guru mudah menguasai kelas. 2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk kelas. 3. Dapat didikuti oleh jumlah siswa yang besar. 4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakanya. 5. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik. 44 Sedangkan beberapa kelemahan dari metode ekspositori adalah: 1. Metode ini hanya mungkin dapat dilakuakan pada siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. 2. Tidak dapat melayani perbedaan setiap individu baik dalam kemampuan, pengetahuan, minat, bakat, serta gaya belajar. 41 Erman suh erman, et.al, Strategi Pembelajaran…,h.203. 42 Syaiful Sagala, Konsep dan…,h.79. 43 Syaiful Sagala, Konsep dan…,h.79. 44 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi ,..., h.190-191. 3. Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. 4. Guru memegang peran yang dominan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. 5. Pembelajaran bersifat satu arah yaitu berasal dari apa yang disampaikan guru saja sehingga akan sulit untuk mengetahui sudah sejauh apa pemahaman siswa terhadap bahan ajar, juga dapat membatasi pengetahuan siswa hanya sebatas apa yang disampaikan oleh guru di depan kelas. 45 Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode ekspositori yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkombinasikan metode ceramah, Tanya jawab, demonstrasi dan pemberian tugas. Pemberian tugas diberikan guru berupa soal-soal pekerjaan rumah yang dikerjakan secara individual atau kelompok.

G. Penelitian yang Relevan