Hubungan Asupan Kalsium dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa

sintesis lemak. Sedangkan, perubahan morfologi, perkembangan sel, dan penumpukan lemak dapat terjadi pada saat proses adipogenesis. Vitamin D dapat diperoleh melalui sinar matahari dan makanan. Paparan sinar matahari pada daerah tropis merupakan sumber utama dari vitamin D. Seseorang dianjurkan terkena sinar matahari pada wajah dan tangan minimal selama 15 menit dan apabila menggunakan tabir surya SPF- 15, maka dibutuhkan 20 menit paparan sinar matahari untuk menghasilkan vitamin D Wolpowitz dan Barbara, 2006. Pada penelitian ini diketahui rata- rata mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014 terkena paparan sinar matahari selama 60 menit setiap hari. Berdasarkan hal tersebut, maka vitamin D mahasiswa dapat dikatakan telah tercukupi melalui paparan sinar matahari. Selain paparan sinar matahari, makanan hewani merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega, dan minyak hati ikan Almatsier, 2010. Dalam mencukupi status vitamin D juga dilakukan fortifikasi vitamin D dan mengkonsumsi suplemen vitamin D.

M. Hubungan Asupan Kalsium dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa

Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014 Kalsium merupakan mineral yang paling banyak didalam tubuh, yaitu 1,5-2 berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg Almatsier, 2010. Di Indonesia, angka kecukupan kalsium yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan usia 16-18 tahun ialah 1200 miligramhari, sedangkan untuk laki-laki dan perempuan usia 19-29 tahun ialah 1100 miligramhari Kemenkes, 2013. Pada hasil analisis diketahui bahwa rata-rata asupan kalsium mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014 ialah 500,2 miligram. Hasil analisis asupan kalsium berdasarkan umur dan jenis kelamin menunjukkan bahwa rata-rata asupan kalsium pada semua mahasiswa lebih rendah atau belum mencapai Angka Kecukupan Gizi AKG di Indonesia. Pada hasil analisis juga diketahui bahwa seluruh mahasiswa obesitas sentral memiliki asupan kalsium yang rendah sebesar 632,4 miligram. Dalam menanggulangi kekurangan asupan kalsium pada mahasiswa, peneliti menganjurkan untuk menambah konsumsi susu sebanyak 2 - 3 porsi dalam sehari. Asupan kalsium yang rendah dapat meningkatkan konsentrasi hormon kalsitropik 1,25OH 2 dan hormon paratiroid. Peningkatan hormon kalsitropik dan hormon paratiroid ini dapat meningkatkan laju lipogenesis dan menghambat lipolisis Parikh dan Jack, 2003. Pada analisis statistik diketahui bahwa mahasiswa obesitas sentral memiliki rata-rata asupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak obesitas sentral. Berdasarkan hasil uji korelasi, diketahui bahwa asupan kalsium memiliki hubungan positif dengan asupan energi dan karbohidrat sederhana. Hubungan yang berpola positif tersebut berarti semakin tinggi asupan kalsium, maka semakin tinggi asupan energi dan asupan karbohidrat sederhana mahasiswa. Bahan makanan mengandung tinggi kalsium, energi, dan karbohidrat sederhana yang banyak dikonsumsi mahasiswa, diantaranya ialah susu kental manis, teh, dan yogurt. Berdasarkan analisis statistik diketahui bahwa terdapat hubungan antara asupan kalsium dengan obesitas sentral. Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium dapat mengurangi risiko obesitas sentral Zemel dkk, 2000. Kalsium bersama dengan vitamin D diketahui dapat menekan nafsu makan, memperpanjang jarak antara waktu makan, dan mengurangi asupan makanan pada hari berikutnya Rosenblum dkk, 2012. Pada penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa suplementasi kalsium dan vitamin D dapat menurunkan lemak viseral dalam tubuh seseorang. 98

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185