Hubungan Asupan Serat dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa

K. Hubungan Asupan Serat dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa

Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014 Serat merupakan bagian dari karbohidrat dan masuk kedalam jenis polisakarida non-pati Almatsier, 2010. Mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dapat membantu penurunan berat badan, dimana makanan yang mengandung tinggi serat ini biasanya mengandung rendah kalori Pujiati, 2010. Pada hasil analisis diketahui bahwa rata-rata asupan serat mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014 ialah 14,4 gram. Menurut Kemenkes RI 2013, angka kecukupan serat yang dianjurkan di Indonesia untuk laki-laki usia 16- 18 tahun dan usia 19-29 tahun di Indonesia ialah 37 dan 38 gramhari, sedangkan perempuan usia 16-18 tahun dan usia 19-29 tahun ialah 30 dan 32 gramhari. Hasil analisis asupan serat juga menunjukkan bahwa rata-rata asupan serat pada semua mahasiswa lebih rendah atau tidak mencapai Angka Kecukupan Gizi AKG di Indonesia. Rata-rata asupan serat yang harus ditambah untuk dikonsumsi mahasiswa ialah 18 gram hari. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti menganjurkan untuk mengonsumsi menambah konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan sebanyak 2-3 porsi per hari. Sumber makanan yang mengandung serat diantaranya ialah kacang- kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan Almatsier, 2010. Dalam pedoman gizi seimbang, Departemen Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan untuk mengonsumsi protein nabati sayur-sayuran, kacang- kacangan, tahu, tempe, dll sebanyak 3 – 4 porsi per hari dan mengonsumsi buah-buahan sebanyak 2 - 3 porsi per hari Kemenkes RI, 2015. Berdasarkan hasil uji Mann-Whiney juga didapatkan nilai p = 0,000, berarti terdapat hubungan antara asupan serat mahasiswa dengan obesitas sentral. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Harikedua dan Naomi 2012, dimana asupan serat berhubungan dengan obesitas sentral. Sedangkan pada penelitian Pujiati 2010 menunjukkan bahwa asupan serat tidak berhubungan dengan terjadinya obesitas sentral. Mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dapat menurunkan risiko obesitas sentral. Serat dapat mempengaruhi jaringan adiposa perut melalui dampaknya pada sensitivitas insulin, khusunya serat larut air. Serat larut air ini dapat menumpulkan respons post-prandial glikemik dan insulinemik di usus kecil yang berhubungan dengan penurunan tingkat pengembalian rasa lapar dan asupan energi berikutnya Koh-Banerjee dkk, 2003. Selain itu, dalam saluran pencernaan, serat larut air mengikat asam empedu produk akhir kolesterol yang kemudian dikeluarkan bersama tinja Burhan dkk, 2013. Berdasarkan hal tersebut, semakin tinggi konsumsi serat larut air, maka semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Lembaga Kanker Amerika menganjurkan untuk mengkonsumsi serat setiap hari sebanyak 20-30 gram Almatsier, 2010. Berdasarkan penelitian Koh-Banerjee dkk 2003, mengkonsumsi serat 12 grhari dapat menurunkan 0,63 cm lingkar perut dalam waktu 9 tahun.

L. Hubungan Asupan Vitamin D dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185