Keterbatasan Penelitian Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat

74

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa keterbatasan yang dimiliki peneliti pada saat melakukan penelitian. Berikut ini keterbatasan- keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Obesitas sentral yang berisiko terhadap penyakit degeneratif diakibatkan oleh jumlah lemak berlebih pada jaringan lemak viseral perut. Pada variabel obesitas sentral ini, peneliti melakukan pengukuran lingkar pinggang, dimana pengukuran lingkar pinggang ini tidak dapat membedakan kelebihan lemak pada subkutan dan viseral. Akan tetapi WHO dan Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa pengukuran lingkar pinggang ini merupakan salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai obesitas sentral pada seseorang. 2. Pada variabel kondisi mental emosional, peneliti menggunakan kuesioner SRQ Self Reported Questionner untuk melihat apakah responden memiliki kondisi mental emosional terganggu. Menurut Torres dan Caryl 2007, stress dapat menyebabkan terjadinya gangguan mental emosional dan tingginya kadar kortisol pada saat seseorang mengalami stress yang dapat menyebabkan obesitas sentral melalui peningkatan asupan makanan. Oleh karena itu, pengukuran kadar kortisol dalam tubuh seseorang lebih baik dilakukan dibandingkan menggunakan kuesioner SRQ. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya pengukuran kadar kortisol ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal. 3. Pada variabel asupan vitamin D, peneliti hanya mengukur dari asupan makanan saja, sedangkan vitamin D ini juga dapat diperoleh dari sinar matahari. Selain itu, pengukuran vitamin D juga lebih baik apabila mengukur status vitamin dalam darah, dimana dalam pelaksanaanya membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang mahal.

B. Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014 Pada hasil analisis univariat menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral pada mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014 cukup tinggi, dimana prevalensi obesitas sentral ialah 34,4 . Selain itu, prevalensi obesitas sentral paling banyak ditemukan pada mahasiswa angkatan masuk 2012. Pada penelitian Victor dkk 2013 terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Tamale, Ghana menunjukkan bahwa 10,8 mahasiswa mengalami obesitas sentral. Hasil tersebut menjelaskan bahwa prevalensi obesitas sentral pada penelitian ini lebih besar dibandingkan dengan penelitian Victor dkk. Selain itu, pada penelitian Almajed dkk 2011 diketahui bahwa 41,5 mahasiswa di Kuwait mengalami obesitas sentral. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral pada penelitian Almajed dkk lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian ini. Obesitas sentral dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti diabetes mellitus tipe 2, dislipidemia, penyakit kardiovaskular, hipertensi, kanker, sleep apnea, dan sindrom metabolik Tchernof dan Despres, 2013. Sindrom metabolik ialah kondisi dimana seseorang mengalami hipertensi, obesitas sentral, dislipidemia, dan resistensi insulin pada waktu yang bersamaan Gibney dkk, 2009. Sindrom metabolik merupakan kelompok faktor risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular. Selain itu, lingkar pinggang juga diketahui memiliki hubungan dengan tekanan darah, baik tekanan darah diastolik maupun sistolik. Tchernof dan Despres 2013 menjelaskan bahwa lingkar pinggang merupakan faktor prediktor dari kematian akibat penyakit kardiovaskular dan serangan jantung. Obesitas sentral juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Kelebihan jaringan lemak akan menyebabkan terbentuknya asam lemak tidak diesterifikasi NEFA, sitokin, plasminogen activator inhibitor PAL-1 dan adiponektin. Tingginya kadar NEFA ini akan membebani otot dan hati dengan lemak sehingga menyebabkan resistensi insulin Grundy dkk, 2004. Peningkatan resistensi insulin terjadi bersamaan dengan peningkatan kadar lemak dalam tubuh. Tchernof dan Despres 2013 juga menjelaskan bahwa obesitas sentral memiliki hubungan dengan kanker. Kanker yang paling banyak berhubungan dengan obesitas sentral ialah kanker kolorektal atau kanker yang menyerang usus besar dan rektum, yaitu bagian kecil dari usus besar sebelum anus. Selain itu, obesitas sentral juga berhubungan dengan terjadinya obstruktif sleep apnea OSA. OSA terjadi karena adanya penumpukkan lemak pada bagian dada atau saluran pernafasan, sehingga menyebabkan berhentinya aliran udara pada hidung dan mulut walaupun dengan usaha nafas Supriyatno dkk, 2005. Menurut Tchernof dan Despres 2013, OSA dikaitkan dengan penurunan tingkat aktivitas fisik, kurangnya kualitas tidur dan meningkatnya nafsu makan.

C. Hubungan Umur dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185