Jenis Data Instrumen dan Cara Ukur

D. Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi lingkar pinggang, umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi mental emosional, asupan energi, asupan karbohidrat sederhana, asupan protein, asupan lemak, asupan serat, asupan vitamin D, dan asupan kalsium. Sedangkan, data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini ialah jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012-2014.

2. Instrumen dan Cara Ukur

Dalam penelitian ini, instrumen dan cara ukur disesuaikan dengan variabel yang ingin diteliti. Berikut ini instrumen yang digunakan dan cara pengukurannya pada setiap variabel: a. Variabel Obesitas Sentral Pada variabel obesitas sentral dilakukan pengukuran pada lingkar pinggang responden. Alat ukur yang digunakan ialah pita ukur seca dengan ketelitian 0,1 cm. Pengukuran pada lingkar pinggang ini dilakukan sesuai dengan metode pengukuran lingkar pinggang WHO tahun 2008 dan Kemenkes RI tahun . Pada pengukuran lingkar pinggang responden laki-laki dilakukan dengan menggunakan enumerator. Enumerator ini ialah mahasiswa gizi yang sebelumnya telah diberikan arahan tentang cara pengukuran lingkar pinggang. Pengukuran lingkar pinggang pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur lingkar pinggang mahasiswa sebanyak 3 kali pada waktu yang sama. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan beberapa langkah. Langkah pertama ialah menjelaskan tujuan pengukuran lingkar pinggang dan apa saja tindakan yang akan dilakukan dalam pengukuran. Kedua, meminta dengan sopan pada responden untuk berdiri tegak, tangan berada disamping tubuh, kaki di posisikan dekat bersama-sama, dan bernafas dengan normal. Ketiga, meminta dengan sopan pada responden untuk membuka pakaian bagian atas atau menyingkap pakaian bagian atas dan meraba tulang rusuk terakhir terletak paling bawah responden untuk menetapkan titik pengukuran. Keempat, menetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha panggul. Kelima, menetapkan titik tengah antara kedua titik tersebut dan menandainya dengan alat tulis. Keenam, melakukan pengukuran lingkar perut dimulai dari titik tengah kemudian sejajar horizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah diawal pengukuran. Apabila responden mempunyai perut yang gendut kebawah, maka pengukuran diambil pada bagian yang paling buncit lalu berakhir pada titik tengah tersebut lagi. Langkah- langkah yang dilakukan dalam pengukuran lingkar pinggang pada penelitian ini dapat dillihat dalam lampiran 7. b. Variabel Umur Variabel umur pada penelitian ini menggunakan satuan waktu tahun yang diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner kepada responden. Umur yang dimaksud dalam penelitian ini ialah lamanya waktu hidup responden yang dimulai sejak dilahirkan sampai dengan waktu penelitian ini berlangsung. Dalam penelitian ini, umur dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu umur berisiko mengalami obesitas sentral ≥ 20 tahun dan umur tidak berisiko mengalami obesitas sentral 20 tahun. c. Variabel Jenis Kelamin Variabel jenis kelamin ialah karakteristik yang dimiliki mahasiswa, terdiri dari laki – laki dan perempuan. Variabel ini diukur melalui wawancara menggunakan kuesioner. d. Variabel aktivitas fisik Variabel aktivitas fisik pada penelitian ini menggunakan kesioner IPAQ Short Forms. Kuesioner IPAQ ini telah valid dan reliabel untuk mengukur aktivitas fisik seseorang Lee dkk, 2011. Skor total aktivitas fisik dilihat dalam MET-menitminggu. MET-menitminggu diperoleh berdasarkan penjumlahan dari aktivitas fisik berat, aktivitas fisik sedang, dan aktivitas fisik berjalan. METs ialah hasil perkalian antara kegiatan yang dilakukan dalam menit. Berdasarkan Patterson 2010, nilai METs untuk berjalan ialah 3,3; aktivitas sedang 4; dan aktivitas berat 8. Berikut ini cara perhitungan aktivitas fisik menurut Patterson 2010:  METs menitminggu berjalan = 3,3 x durasi berjalanhari menit x frekuensi berjalan minggu hari.  METs menitminggu aktivitas sedang = 4 x durasi aktivitas sedanghari menit x frekuensi aktivitas sedang minggu hari.  METs menitminggu aktivitas berat = 8 x durasi aktivitas berat hari menit x frekuensi aktivitas berat minggu hari.  Total METs menitminggu = METs menitminggu aktivitas berjalan + aktivitas sedang + METs menitminggu aktivitas berat. e. Variabel Kondisi Mental Emosional Variebel kondisi mental emosional pada penelitian ini diukur dengan cara melakukan wawancara kepada responden menggunakan Self Reporting Questionnare SRQ. Kuesioner ini digunakan pada Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013 untuk menilai gangguan mental emosional sesaat ± 30 hari. Kuesioner ini terdiri dari 20 pertanyaan dan dikatakan memiliki gangguan mental emosional apabila responden menjawab minimal 6 atau lebih jawaban „ya‟. Kuesioner SRQ-20 ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai gejala – gejala gangguan mental emosional. Gejala depresi terdapat pada pertanyaan nomor 6,9,10,14,15,16 dan 17. Gejala cemas terdapat pada pertanyaan nomor 3, 4, dan 5. Gejala kognitif terdapat pada nomor 8, 12, dan 13. Gejala somatik terdapat pada pertanyaan nomor 1, 2, 7, dan 19. Gejala penurunan energi terdapat pada pertanyaan nomor 8, 11, 12, 13, 18, dan 20. f. Variabel Asupan Gizi Pada variabel asupan gizi asupan energi, asupan karbohidrat sederhana, asupan protein, asupan lemak, asupan serat, asupan vitamin D dan asupan kalsium diperoleh melalui wawancara menggunakan food recall. Food recall yang digunakan ialah food recall 1x24 jam yang dilakukan sebanyak 3 kali. Lembar food recall ini diperoleh dari kuesioner Riskesdas tahun 2010 untuk konsumsi makan individu dalam 24 jam. Nilai variabel asupan gizi asupan energi, asupan karbohidrat sederhana, asupan protein, asupan lemak, asupan serat, asupan vitamin D, dan asupan kalsium diperoleh dari merata- ratakan asupan responden yang dikonsumsi dalam sehari pada 3 kali recall asupan makanan.

E. Manajemen Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185