Siklus II Deskripsi Data

13 Lailatul S. √ 14 M. Zaki √ 15 Nabillah √ 16 Novi Oktavia √ 17 Octania Yulianti √ 18 Rafli Huwaidi √ 19 Rahmat Hidayat √ 20 Rayhan Hakim √ 21 Salman Harun √ 22 Salsabilla Tapalona √ 23 Sarah Amelia √ 24 Syawal √ 25 Velissa Sandra √ Jumlah 20 3 2 Persentase 80 12 8 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata respon siswa terhadap penggunaan media komik dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia siklus II sudah mencapai 80. Ini menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran yaitu 20 siswa atau 80 perhatian penuh, 3 siswa atau 12 siswa kurang perhatian, dan 2 siswa atau 8 siswa tidak ada perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Tabel 12 Nilai siswa pada hasil keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia No. Nama Siswa Lafal Intonasi Total Hasil B C K B C K 1 Aisyah Dwi Hasanah 75 75 150 75 2 Ardiva 80 80 160 80 3 Ayu Sulis 75 75 150 75 4 Cahyo Adi Nugraha 80 80 160 80 5 Devi Ariani 75 75 150 75 6 Endang Agustin 80 80 160 80 7 Eria Riskia 80 70 150 75 8 Fahri Akbar 75 75 150 75 9 Galih Nugroho 80 80 160 80 10 Ilham Kurniawan 75 75 150 75 11 Koko Kurnia 80 80 160 80 12 Krissinta Ayu 75 75 150 75 13 Lailatul S. 80 80 160 80 14 M. Zaki 75 75 150 75 15 Nabillah 80 80 160 80 16 Novi Oktavia 75 75 150 75 17 Octania Yulianti 80 75 155 78 18 Rafli Huwaidi 75 75 150 75 19 Rahmat Hidayat 75 75 150 75 20 Rayhan Hakim 60 60 120 60 21 Salman Harun 80 80 160 80 22 Salsabilla Tapalona 80 75 155 78 23 Sarah Amelia 60 60 120 60 24 Syawal 60 60 120 60 25 Velissa Sandra 75 75 150 75 Jumlah 1875 Rata-Rata 75,00 KKM 65 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 60 Dari tabel tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa sudah mencapai 88 atau 22 siswa dari 25 siswa. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam keterampilan membaca siswa mencapai 75,00. c. Tahap Pengamatan Observasi Dari hasil pengamatan pada siklus II ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan dilihat dari hasil observasi ketika kegiatan pembelajaran. Siswa begitu perhatian dan semangat ketika dalam membaca teks dengan jud ul “ Pak Belalang dan Si Kluntung “, ketika siswa diminta untuk membacakan teks tersebut dengan semangatnya siswa mau membacakannya dengan suara lantang dan lafal yang bagus, dan terlihat pula dari hasil belajar siswa di akhir siklus II menunjukkan peningkatan yang sangat baik dibanding pada siklus I. Hal ini dapat kita lihat dari hasil belajar siswa yang mencapai nilai rata-rata untuk “Pak Belalang” 71,40 atau 76 dari 19 siswa dan untuk “Si Kluntung” 75,00 atau 88 dari 22 siswa yang dinyatakan tuntas memiliki keterampilan membaca lancar dilihat dari aspek yang dinilai yaitu lafal dan intonasi, d. Tahap Refleksi Reflekction Dari hasil penelitian siklus II bahwa kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media komik mengalami peningkatan. Ini terlihat dari data observasi yang telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, seluruh siswa menunjukkan keaktifannya yang begitu besar sehingga kegiatan penelitian kelas dalam rangka upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui media komik pada mata pelajaram Bahasa Indonesia dengan kompetensi membaca bersuara lancar dihentikan sampai siklus ini.

C. Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian siklus II diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami penigkatan dari siklus I. Dari siklus II ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada konsep memahami teks pendek dengan membaca lancar telah memenuhi indikator yang peneliti harapkan, hasil rata- rata akhir siklus II siswa mengalami kenaikan yang sudah memuaskan, ketuntasan belajar siswa sudah mencapai lebih dari kualifikasi yang ditentukan dan respon siswa terhadap penggunaan media komik mengalami kemajuan yang sangat baik. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk menghentikan pemberian tindakan. Hal ini dapat dilihat kembali melalui diagram di bawah ini dari siklus I dan II. Grafik 1 Grafik Hasil Observasi Pada Penggunaan Media Komik Grafik 2 Grafik Nilai Rata-Rata Hasil Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Penggunaan Media Komik Ikan Mas Ade Pak Belalang Si Kluntung 75 73 71 69 67 65 63 61 57 Siklus I Siklus II 75,00 71,40 62,70 Ikan Mas Ade Pak Belalang Si Kluntung 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Siklus I Siklus II 48 76 80 Grafik 3 Grafik Persentase Ketuntasan Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Penggunaan Media Komik

D. Pembahasan

Dari hasil penelitian dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui media komik dengan konsep mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar bersuara beberapa kalimat sederhana, sebelum dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan alat peraga berupa media komik, pembelajaran Bahasa Indonesia banyak dilakukan dengan metode ceramah sehingga siswa kurang perhatian selama proses pembelajaran, bahkan banyak siswa yang tidak konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Banyak dari mereka yang bercanda dan melakukan aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media komik pada konsep mampu membaca lancar bersuara beberapa kalimat sederhana, hasil belajar siswa mengalami peningkatan serta siswa dapat belajar lebih aktif dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia. Ikan Mas Ade Pak Belalang Si Kluntung 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Siklus I Siklus II 88 76 56 Hasil belajar siswa diperoleh dengan cara menggunakan siklus, siklus yang digunakan siklus I dan II. Hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai kriteria yang diharapkan, maka peneliti pun melanjutkan pada siklus yang ke II, pada siklus II ini mengalami peningkatan yang diharapkan, akhirnya penelitian dihentikan pada siklus II. Peningkatan respon siswa terhadap penggunaan media komik mulai dari pra siklus hingga akhir siklus II skor rata-ratanya meningkat. Skor rata-rata pada pra siklus sebesar 36 9 siswa dari 25 siswa, kemudian menjadi 80 20 siswa dari 25 siswa. Jika dilihat dari nilai rata-rata ketuntasan belajar mulai dari pra siklus hingga akhir siklus II skor rata-ratanya meningkat juga. Nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 59,70 kemudian meningkat menjadi 75,00 pada akhir siklus II. Jika dilihat dari persentase ketuntasan ketuntasan belajar juga meningkat. Persentase pada pra siklus 44 11 siswa dari 25 siswa kemudian meningkat menjadi 88 22 siswa dari 25 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media komik sangat membantu siswa terutama dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Karena penggunaan media komik ini lebih menarik perhatian dan tidak menimbulkan kebosanan terhadap siswa apalagi siswa kelas III MI Hidayatul mubtadi’aat. 62 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa membaca melalui media komik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas III MI Hidayatul Mubta di’aat. Peningkatan keterampilan membaca siswa tampak pada kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan berkurangnya atau bahkan hilangnya kebiasaan-kebiasaan buruk atau faktor-faktor yang dapat menghambat kegiatan membaca siswa. Siswa yang pada saat pra siklus masih melakukan kebiasaan-kebiasaan yang kurang perlu dan justru mengurangi kualitas membaca mereka, pada siklus I dan siklus II kebiasaan tersebut sudah banyak berkurang dan ada sebagian yang telah berhasil dihilangkan. Peningkatan tersebut dapat diketahui dari hasil tes keterampilan membaca siswa. Di tiap kategori skor rata-rata keterampilan membaca siswa mengalami peningkatan. Beberapa siswa memang mengalami penurunan skor. Namun, hal tersebut tidak menyebabkan penurunan skor rata-rata secara keseluruhan atau pada skor rata-rata kelas. Peningkatan keterampilan membaca dapat dilihat di tiap kategori. Kategori tersebuat yaitu lafal dan intonasi dalam membaca. Selain itu, secara keseluruhan peningkatan tersebut terlihat jelas pada peningkatan skor rata-rata keterampilan membaca siswa. Pada siklus I respon siswa terhadap penggunaan media komik 48 Tema: Ikan Mas Ade meningkat menjadi 76 Tema: Pak Belalang dan 80 Tema: Si Kluntung pada siklus II. Sama halnya dengan skor rata-rata tes kemampuan membaca siswa meningkat dari siklus I 62,70 Tema: Ikan Mas Ade menjadi 71,40 Tema: Pak Belalang dan 75,00 Tema: Si Kluntung pada akhir siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan, penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui media komik bagi siswa kelas III MI Hidayatul Mubtadi’aat ini dikatakan berhasil. Secara proses, siswa terlihat antusias terhadap proses pembelajaran, konsentrasi siswa pada saat membaca meningkat, siswa berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung, kebiasaan-kebiasaan buruk atau faktor penghambat siswa dalam membaca berkurang, dan siswa memiliki respon positif terhadap digunakannya media komik dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Secara produk, skor rata-rata keterampilan membaca siswa telah mencapai skor 75. Hal tersebut mengindikasikan bahwa secara produk penelitian ini bisa dikatakan berhasil. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media komik dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media komik terbukti lebih efektif dibandingkan apabila tanpa menggunakan media komik. Hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi bagian kurikulum MI Hidayatul Mubtadi’aat yang selama ini proses pembelajaran di sekolah tersebut pada umumnya belum menggunakan media pembelajaran. Khusus untuk pembelajaran membaca siswa di MI Hidaya tul Mubtadi’aat, hasil penelitian ini menjadi jawaban atas masalah rendahnya minat atau antusias siswa terhadap pembelajaran membaca, rendahnya skor kemampuan membaca, serta kurang bervariasinya media pembelajaran membaca siswa.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hendaknya guru mampu menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan belajar siswa 2. Hendaknya pihak madrasah mendukung pada pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui penggunaan media komik

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Assa’adiyah Attahiriyah VII Tahun Ajaran 2015/2016

1 29 112

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI ZIYADATUL HUDA JAKARTA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 129

Pemanfaatan Media Komik Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Bahasa Arab Kelas VIII B MTs. Salafiyah Karangtengah Warungpring Pemalang Tahun Ajaran 2010 2011

0 27 210

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Media Kartu Katapada Siswa Kelas I Mi Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016

1 3 110

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENGARUH TEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA NYARING SISWA KELAS III SDN 064034 MEDAN JOHOR TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

0 6 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF (COMMUNICATIVE APPROACH) Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Pendekatan Komunikatif (Communicative Approach)Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Guwokajen Boyolali.

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DITINJAU DARI ASPEK INTONASI, PELAFALAN, JEDA DAN KELANCARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DITINJAU DARI ASPEK INTONASI, PELAFALAN, JEDA DAN KELANCARAN MELALUI MEDIA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN SAM

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MEDIA FLASH CARDS PADA SISWA KELAS III SDN KLIWONAN 3 TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

TAP.COM - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DENGAN ... - JURNAL UNTAN 5874 19293 1 PB

0 0 11