1. Fokus Masalah
Fokus masalah pada penelitian ini adalah kemampuan membaca Bahasa Indonesia siswa
2. Solusi masalah
Solusi masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah Penggunaan Media Komik.
3. Prosedur Tindakan
Model tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain PTK model Kemmis dan Mc.Taggart. Menurut Kemmis dan Mc.Taggart
terdapat empat aspek pokok dalam PTK, yaitu: 1.
Perancanaan Planning 2.
Tindakan Acting 3.
Pengamatan Observation 4.
Refleksi Reflection
Gambar 2 Siklus Pelaksanaan PTK
Kriteria keberhasilan tercapai
Permasalahan baru hasil refleksi
Permasalahan kurangnya keterampilan
membaca siswa
Refleksi Pengamatan
pengumpulan data Refleksi I
Pengamatan pengumpulan data
Perencanaan Tindakan II
Pelaksanaan Tindakan II
Perencanaan Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Semester 1 Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiat, Gondrong, Tangerang yang berjumlah 25
siswa.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran dan posisi dalam penelitian adalah bertindak sebagai guru dan sekaligus sebagai peneliti. Peneliti membuat perencanaan kegiatan melakukan
pengamatan, mengumpulkan, dan menganalisa data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh rekan guru yang
bertindak sebagai kolaborator.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Prosedur penelitian ini merupakan siklus yang dilaksanakan sesuai perencanaan tindakan. Penelitian ini diperlukan observasi awal untuk
mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan membaca siswa dan observasi awal sebagai upaya untuk menemukan fakta-fakta yang dapat digunakan
untuk melengkapi kajian teori yang ada dan untuk menyusun perencanaan tindakan yang tepat dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca
siswa. Tindakan kelas yang dilaksanakan berupa pengajaran di kelas secara
sistematis tanpa mengganggu kegiatan belajar siswa dengan tindakan pengelolaan kelas melalui tindakan yang telah disusun sebelumnya. Setiap
tindakan dalam penelitian ini, peneliti dan kolaborator akan mengamati reaksi siswa dalam setiap tindakan pengajaran yang dilakukan di dalam kelas.
Dalam setiap tindakan biasanya muncul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian sehingga siklus tersebut harus terus berulang
sampai permasalahan tersebut teratasi. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan. Alokasi waktu untuk setiap kali pertemuan 2x40 menit. Setiap siklus terdapat dua kali perlakuan atau