Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

menemukan apa-apa dari bacaannya, demikian membaca adalah pekerjaan yang berat. 10 Menurut Anderson dalam Alek dan Achmad membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melalui pikiran yang terkandung di dalam kata-kata tertulis. Sedangkan menurut tarigan membaca adalah suatu proses yang di lakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak di sampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa latin. 11 Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses memahami pesan tertulis yang menggunakan pesan tertentu yang disampaikan penulis kepada pembacanya. Membaca merupakan kegiatan, tindakan prilaku untuk memperoleh informasi melalui simbol-simbol tercetak yang tidak terbatas buku, tetapi mencakup surat kabar, brosur, papan nama,dan lain-lain. a. Tujuan membaca Membaca dapat dipelajari dengan berbagai cara, cara yang di tempuh tentunya harus di sesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan membaca tersebut. 12 Dengan demikian pemahaman merupakan faktor yang sangat penting dalam membaca. Tujuan setiap membaca adalah memahami bacaannya. I gusti Ngurah Oka mengemukakan bahwa tujuan membaca di Sekolah Dasar pada hakikatnya adalah membina kemampuan, mengasosiasikan huruf dengan bunyi pengenalan buntuk huruf, membina membaca kata- kata dalam kalimat sederhana. 13 10 Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, Jakarta: Tim Gaung Persada Press Jakarta, 2010, h. l06 11 Alek dan Achmad H.P., Buku Ajar Bahasa Indonesia Jakarta: Lembaga Penelitian DIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, Cet ke-1, h. 61 12 Tatat Hartanti.dkk,Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Kelas Rendah.UPI Press 2006, Cet.1, h. 254 13 Solchan T.W., dkk. Dalam I GUSTI Ngurah Oka, Pendidikan Bahasa Indonesia di SD Jakarta: Universitas terbuka, 2008, h. 82 b. Kelebihan Membaca 1 Dapat membuat anak lebih percaya diri 2 Dapat mengembangkan sikap, dan cara membaca yang benar 3 Dengan membaca, anak akan lebih lancar dalam membaca, dan menguasai isi bacaan. c. Kekurangan membaca 1 Tidak cukup waktu yang diperlukan untuk membaca. 2 Membaca ini lebih sesuai untuk pelajaran Bahasa Indonesia. 3 Menuntut keuletan dan ketabahan dan pemahaman. d. Jenis-Jenis Membaca Membaca ditinjau dari terdengar tidaknya suara si pembaca waktu membaca dibedakan menjadi dua jenis, yaitu membaca dalam hati silent reading dan membaca nyaring atau membaca bersuara oral reading or aloud reading. 14 Dilihat dari sudut cakupan bahan bacaan yang dibacanya, membaca dapat digolongkan ke dalam membaca ekstensif extensive reading dan membaca intensif intensive reading. Dilihat dari tingkatan kedalaman atau levelnya, membaca dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yakni membaca kreatif creatif reading. Kegiatan membaca dibedakan ke dalam jenis membaca bersuara atau membaca nyaring oral reading or reading aloud dan membaca dalam hati silent reading. Penjenisan ini berdasar atas perbedaan tujuan yang hendak dicapai. Jenis pertama tepat untuk mencapai penguasaan hal-hal yang bersifat mekanis seperti pengenalan bentuk huruf dan unsur-unsur linguistik jenis kedua sesuai untuk tujuan yang bersifat pemahaman. Tujuan membaca ada dua yaitu 1 membaca untuk mendapatkan informasi, 2 membaca untuk kesenangan. Membaca dalam hati dibedakan lagi menjadi kegiatan membaca ekstensif, yang meliputi kegiatan survei survey reading, membaca sekilas skimming, dan membaca dangkal superfisial reading dan kegiatan membaca intensif, meliputi kegiatan membaca telaah isi serta membaca 14 HG Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, hlm. 23 telaah bahasa. Kegiatan membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis dan membaca ide-ide, sedangkan kegiatan membaca yang bersifat telaah bahasa meliputi kegiatan membaca bahasa dan membaca sastra. Secara skematis hal tersebut digambarkan sebagai berikut:

3. Membaca Nyaring Reading Aloud

a. Pengertian Reading Aloud Membaca Nyaring

Reading aloud berasal dari bahasa Inggris yang terdiri atas dua kata, yaitu read yang berarti membaca dan aloud yang berarti dengan suara nyaring. 15 Dalam belajar bahasa kegiatan membaca nyaring atau bersuara sangat besar kontribusinya terhadap belajar berbicara. Melalui membaca bersuara murid belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajarinnya dengan benar. Bahkan, murid bukan hanya belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajarinya, tetapi juga belajar mengucapkan kelompok kata, kalimat, dan bahkan 15 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta : PT Gramedia, 2005, Cet. 26, h. 366 dan 467. Membaca Membaca Nyaring Membaca dalam hati Membaca Ekstensif Membaca Intensif Membaca Telaah isi Membaca Telaah bahasa Membaca survey Membaca sekilas Membaca dangkal Membaca bahasa Membaca bahasa Membaca bahasa Membaca bahasa Membaca bahasa Membaca sastra Gambar 1 : Skema Kegiatan Membaca

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Assa’adiyah Attahiriyah VII Tahun Ajaran 2015/2016

1 29 112

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI ZIYADATUL HUDA JAKARTA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 129

Pemanfaatan Media Komik Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Bahasa Arab Kelas VIII B MTs. Salafiyah Karangtengah Warungpring Pemalang Tahun Ajaran 2010 2011

0 27 210

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Media Kartu Katapada Siswa Kelas I Mi Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016

1 3 110

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENGARUH TEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA NYARING SISWA KELAS III SDN 064034 MEDAN JOHOR TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

0 6 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF (COMMUNICATIVE APPROACH) Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Pendekatan Komunikatif (Communicative Approach)Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Guwokajen Boyolali.

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DITINJAU DARI ASPEK INTONASI, PELAFALAN, JEDA DAN KELANCARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DITINJAU DARI ASPEK INTONASI, PELAFALAN, JEDA DAN KELANCARAN MELALUI MEDIA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN SAM

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MEDIA FLASH CARDS PADA SISWA KELAS III SDN KLIWONAN 3 TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

TAP.COM - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DENGAN ... - JURNAL UNTAN 5874 19293 1 PB

0 0 11