pembelajaran Bahasa Indonesia. Wawancara juga dilakukan kepada kepala sekolah, dan staf-staf lainnya untuk mendapatkan informasi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan gamabaran umum madrasah. c.
Dokumentasi Foto Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai struktur
organisasi, keadaan guru, karyawan, keadaan siswa, serta sarana dan prasarana yang ada di madrasah.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Data hasil pada setiap kegiatan observasi dsri pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriftif dengan menggunakan teknik presentasi,
Untuk melihat kecendrungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1. Hasil belajar dengan menganalisis rata-rata post tes kemudian
dikatagorikan, tuntas atau tidak tuntas 75 = Tuntas
75 = Tidak tuntas
2. Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan menganalisis
menggunakan media komik kemudin dibandingkan perubahannya dari setiap siklus dengan cara mempresentasekan.
3. Mengolah dan menganalisis kembali data yang sudah terkumpul.
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Data yang diperoleh dari instrumen penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat yang diubah
menjadi kalimat-kalimat yang bermakna dan ilmiah. 1.
Mereduksi data atau menulis kembali data yang ada dengan menambah atau mengurangi catatan yang ada tanpa mengubah maksud dan inti
catatan yang diperoleh. Data tersebut disingkat dan disusun secara sistematis
2. Menyimpulkan, memverifikasi dan merefleksi. Data yang sudah
direduksi selanjutnya diverifikasi atau dilakukan pengujian terhadap temuan penelitian sehingga diperoleh kesimpulan akhir. Hasil
kesimpulan akhir dilakukan refleksi untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya.
Analisis dan pengolahan data yang ditempuh peneliti dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif dan kualitatif.
1. Analisis kuantitatif
Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif berupa persentase, dan penyajian dengan menggunakan tabel.
2. Analisis kualitatif
Data yang diperoleh berupa informasi yang memberikan gambaran tentang keterampilan membaca siswa dengan menggunakan media komik
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan keterampilan
membaca siswa dengan menggunakan media komik maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan
pembelajaran.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum MI Hidayatul Mubtadi’aat
1. Sejarah Berdirinya
Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadi’aat yang beralamat di jalan Ki Hajar Dewantoro RT 01 RW 06 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh,
Tangerang, berstatus swasta. Luas bangunan madrasah ini 500 m
2
, berdiri di atas tanah seluas 600 m
2
yang merupakan tanah wakaf dari H. Aselih. Bangunan yang tersedia terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1
ruang guru, 1 ruang Lab Komputer, 2 ruang WC, ditambah lapangan seluas 100 m
2
. Pada awalnya madarasah ini didirikan atas inisiatif sang empunya tanah
yaitu H. Aselih. Dia ingin mengembangkan pengajaran agamanya di bidang pendidikan. Di samping itu juga daerah sekitar rumah masih sangat jarang
sekolah yang bernuansa Islam sekitar hanya ada 1 madrasah di lingkungan itu. Dengan alasan itulah maka didirikanlah sebuah Madrasah Ibtidaiyah
Hidayatul Mubtadi’aat dengan tujuan sebagai berikut: a.
Sekolah yang tidak dapat menampung seluruh siswa sehingga banyak anak-anak kurang mampu yang tidak sekolah.
b. Untuk memberantas buta huruf dan anak-anak di lingkungan sekitar dapat
mempelajari agama lebih dalam lagi. Dengan semakin berkembangnya madrasah ini yang sudah berjalan
hampir 8 tahun, madrasah ini semakin mendapat kepercayaan dari warga sekitar. Ini dapat terlihat dari data siswa yang semakin meningkat walaupun
tidak banyak.
Tabel 2
Data Siswa
Kelas Laki-Laki
Perempuan Jumlah
I 10
20 30
II 9
18 27
III
7 18
25
IV 8
12 20
V 6
14 20
VI 5
11 16
Jumlah 45
93 138
Dari data ini menunjukkan minat dan kepercayaan masyarakat yang begitu besar terhadap Madrasah Ibtidaiyah ini, sehingga Madrasah ini bisa
tetap eksis hingga saat ini. Akan tetapti banyak hal yang menjadi kesulitan dalam perkembangannya yaitu terbatasnya jumlah lokal kelas dan keadaan
bangunan madrasah yang kurang dijaga dengan rapi. Hal ini adalah karena keterbatasan dana dan tempat sekolah untuk menambah lokal kelas dan
sarana-sarana lainnya yang dapat menunjang terciptanya kondisi belajar yang nyaman dan kondusif.
2. Sarana dan Prasarana
Secara geografis Madrasah Ibtidaiyah H
idayatul Mubtadi’aat terletak di jalan Ki Hajar Dewantoro RT 01 RW 06 Kelurahan Gondrong, Kecamatan
Cipondoh, Tangerang. Dengan sarana dan prasarana yang tersedia meliputi :