e. Struktur Kurikulum
Tabel 4
Struktur Kurikulum MI Hidayatul Mubtadi’aat
Komponen Kelas I-II Kelas III
Kelas IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
a. Al-Qur’an Hadits
b. Aqidah Akhlak
c. Fiqih
d. SKI
e. Bahasa Arab
2. Pendidikan
Kewarganegaraan 3.
Bahasa Indonesia 4.
Matematika 5.
Ilmu Pengetahuan Alam 6.
Ilmu Pengetahuan Sosial 7.
Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani dan
Olahraga Kesehatan B.
Muatan Lokal 1.
BTQ 2.
Bahasa Inggris C.
Pengembangan Diri 1.
Pramuka 2
2 2
2 5
5 3
2 2
2
2 2
2 2
2 2
2
5 5
4 3
2
2
2 2
2 2
2 2
2
5 5
4 4
2
2
2 2
Jumlah Jam Perminggu 29
35 38
B. Deskripsi Data
1. Pra Siklus
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada pra siklus yaitu tanggal 19 Nopember 2013, dengan menggunakan metode konvensional.
Sedangkan pada nilai hasil tes pada pra siklus diperoleh dari tes lisan dengan cara membaca naskah yang bertemakan “Kerja Bakti di Sekolah”.
Hasil itu dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5
Lembar observasi Tema : Kerja Bakti di Sekolah
Pra Siklus
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia KelasSemester : IIII
HariTanggal : Selasa, 19 Nopember 2013
No. Nama Siswa
Komponen yang diamati
Perhatian Penuh
Kurang Perhatian
Tidak Ada Perhatian
1 Aisyah Dwi Hasanah
√
2 Ardiva
√
3 Ayu Sulis
√
4 Cahyo Adi Nugraha
√
5 Devi Ariani
√
6 Endang Agustin
√
7 Eria Riskia
√
8 Fahri Akbar
√
9 Galih Nugroho
√
10 Ilham Kurniawan
√
11 Koko Kurnia
√
12 Krissinta Ayu
√
13 Lailatul S.
√
14 M. Zaki
√
15 Nabillah
√
16 Novi Oktavia
√
17 Octania Yulianti
√
18 Rafli Huwaidi
√
19 Rahmat Hidayat
√
20 Rayhan Hakim
√
21 Salman Harun
√
22 Salsabilla Tapalona
√
23 Sarah Amelia
√
24 Syawal
√
25 Velissa Sandra
√
Jumlah
9 7
9
Persentase
36 28
36
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata respon siswa terhadap membaca dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia pra siklus
dilihat dari perhatian penuh ketika kegiatan siswa berlangsung masih sangat kurang baru mencapai 9 siswa dari 25 siswa atau 36.
Tabel 6
Nilai siswa pada hasil keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
No. Nama Siswa
Lafal Intonasi
Total Hasil
B C
K B
C K
1 Aisyah Dwi Hasanah
70 65
135 68
2 Ardiva
50 60
110 55
3 Ayu Sulis
50 65
115 58
4 Cahyo Adi Nugraha
65 50
115 58
5 Devi Ariani
60 70
130 65
6 Endang Agustin
70 70
140 70
7 Eria Riskia
40 50
90 45
8 Fahri Akbar
50 50
100 50
9 Galih Nugroho
50 50
100 50
10 Ilham Kurniawan
50 70
120 60
11 Koko Kurnia
70 65
135 68
12 Krissinta Ayu
60 70
130 65
13 Lailatul S.
75 75
150 75
14 M. Zaki
70 60
130 65
15 Nabillah
70 70
140 70
16 Novi Oktavia
50 50
100 50
17 Octania Yulianti
50 65
115 58
18 Rafli Huwaidi
40 50
90 45
19 Rahmat Hidayat
50 50
100 50
20 Rayhan Hakim
50 50
100 50
21 Salman Harun
60 70
130 65
22 Salsabilla Tapalona
70 65
135 68
23 Sarah Amelia
70 50
120 60
24 Syawal
50 70
120 60
25 Velissa Sandra
70 65
135 68
Jumlah
1493
Rata-Rata
59,70
KKM
65
Nilai Tertinggi
75
Nilai Terendah
45
Dari tabel tersebut diketahui ketuntasan belajar siswa pada pra siklus baru mencapai 11 siswa dari 25 siswa atau 44 . Sedangkan nilai rata-rata
baru mencapai 59,70. Dari data di atas menunjukkan dalam pra siklus ini masih banyak
siswa yang kurang berminat dalam membaca naskah. Maka dengan kejadian seperti itu perlu adanya metode atau media yang bisa merangsang
siswa untuk gemar membaca. Di sini peneliti akan mencoba menggunakan media komik untuk menarik minat siswa dalam membaca.
2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan Planning
Tahap perencanaan pada siklus ini dimulai dengan menyiapkan kelas penelitian. Selanjutnya menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP, alat peragamedia pembelajaran, materi ajar, lembar observasi, soal tes akhir siklus dan alat dokumentasi.
Rencana pembelajaran dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator agar sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di MI
Hidayatul Mubtadi’aat, alat peraga media yaitu berupa media komik yang dibuat oleh peneliti yang disesuaikan dengan materi ajar yang akan
dilaksanakan. Adapun materi ajar yang diberikan adalah yang bertemakan
“Membaca” dengan judul materi “Ikan Mas Ade” Terlampir. Indikator dari materi ini adalah rasa senang atau suka dalam pelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan media komik.
b. Tahap Tindakan
Tahap tindakan
ini guru
berusaha menerapkan
kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media komik yang
disesuaikan dengan materi ajar. Langkah-langkah tindakan ini sebagai berikut :
1. Guru mengawali pelajaran dengan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru membacakan hasil tes pra siklus agar siswa mengetahui
keterampilan membaca siswa masing-masing, serta memotivasi siswa agar siswa mampu melakukan dengan lebih baik lagi pada siklus I dan
siklus II. 3.
Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 4.
Mengarahkan dan membimbing siswa dalam belajar menggunakan media komik
5. Menanamkan prinsip dan konsep melalaui metode yang direncanakan
6. Membimbing siswa menumbuhkan kepercayaan diri dengan cara
mendemonstrasikannya 7.
Guru meminta siswa untuk membaca komik yang berjudul “Ikan Mas Ade” dengan media komik.
8. Siswa mempraktekkan membaca dengan media komik.
Gambar 2 Para siswa sedang membaca komik yang dibuat oleh peneliti
9. Melakukan tanya jawab sekitar materi yang disampaikan
10. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan selanjutnya
memberikan post tes.
Tabel 7
Lembar observasi pada penggunaan media komik Tema : Ikan Mas Ade
Siklus I
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia KelasSemester : IIII
HariTanggal : Selasa, 26 Nopember 2013
No. Nama Siswa
Komponen yang diamati
Perhatian Penuh
Kurang Perhatian
Tidak Ada Perhatian
1 Aisyah Dwi Hasanah
√
2 Ardiva
√
3 Ayu Sulis
√
4 Cahyo Adi Nugraha
√
5 Devi Ariani
√
6 Endang Agustin
√
7 Eria Riskia
√
8 Fahri Akbar
√
9 Galih Nugroho
√
10 Ilham Kurniawan
√
11 Koko Kurnia
√
12 Krissinta Ayu
√
13 Lailatul S.
√
14 M. Zaki
√
15 Nabillah
√
16 Novi Oktavia
√
17 Octania Yulianti
√
18 Rafli Huwaidi
√
19 Rahmat Hidayat
√
20 Rayhan Hakim
√
21 Salman Harun
√
22 Salsabilla Tapalona
√
23 Sarah Amelia
√
24 Syawal
√
25 Velissa Sandra
√
Jumlah
12 8
5
Persentase
48 32
20
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata respon siswa terhadap penggunaan media komik dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia siklus I dilihat dari perhatian penuh ketika kegiatan siswa berlangsung baru mencapai 12 siswa atau 48.
Tabel 8
Nilai siswa pada hasil keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
No. Nama Siswa
Lafal Intonasi
Total Hasil
B C
K B
C K
1 Aisyah Dwi Hasanah
75 65
140 70
2 Ardiva
75 60
135 68
3 Ayu Sulis
50 70
120 60
4 Cahyo Adi Nugraha
70 50
120 60
5 Devi Ariani
60 70
130 65
6 Endang Agustin
75 70
145 73
7 Eria Riskia
50 50
100 50
8 Fahri Akbar
50 50
100 50
9 Galih Nugroho
50 50
100 50
10 Ilham Kurniawan
70 70
140 70
11 Koko Kurnia
75 65
140 70
12 Krissinta Ayu
60 70
130 65
13 Lailatul S.
80 80
160 80
14 M. Zaki
75 60
135 68
15 Nabillah
70 70
140 70
16 Novi Oktavia
50 50
100 50
17 Octania Yulianti
75 70
145 73
18 Rafli Huwaidi
50 50
100 50
19 Rahmat Hidayat
50 50
100 50
20 Rayhan Hakim
50 50
100 50
21 Salman Harun
60 70
130 65
22 Salsabilla Tapalona
75 70
145 73
23 Sarah Amelia
70 50
120 60
24 Syawal
50 70
120 60
25 Velissa Sandra
70 70
140 70
Jumlah
1568
Rata-Rata
62,70
KKM
65
Nilai Tertinggi
80
Nilai Terendah
50
Dari tabel tersebut diketahui ketuntasan belajar siswa pada siklus I baru mencapai 14 Siswa atau 56 dari 25 siswa. Sedangkan nilai rata-rata
baru mencapai 62,70.
c. Tahap Pengamatan Observasi
Dari hasil pengamatan pada siklus I ini, keterampilan membaca menggunakan media komik pada siswa kelas III masih ada pada kategori
rendah belum mencapai target yang diharapkan, adapun kategori yang ingin dicapai adalah 75 dari jumlah siswa yang mencapai nilai KKM
yang ditentukan oleh madrasah 65, sedangkan hasil pengamatan pada siklus I ini hasil belajar siswa baru mencapai nilai rata-rata 62,70 dari 25
siswa dengan rincian 14 siswa dari 25 siswa atau 56 yang dinyatakan tuntas dan 11 Siswa dari 25 siswa atau 44 dinyatakan belum tuntas.
d. Tahap Refleksi Reflekction
Pada tahap refleksi ini dilakukan perencanaan kembali apa yang telah dilakukandan dampaknya bagi proses belajar siswa. Hasil refleksi
yang didapat bahwa belum ada peningkatan yang signifikan dalam
membaca siswa baru mencapai 56. Maka dari itu perlu melakukan tindak lanjut pada siklus II.
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan Planning
Tahap perencanaan pada siklus II ini merupakan perbaikan tindakan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Tahap ini dimulai dengan
menyiapkan rencana pembelajaran, materi ajar, dan media, lembar observasi, soal tes akhir siklus II. Materi ajar yang disampaikan pada
siklus II ini sama dengan siklus I yaitu membaca lancar teks pendek dengan lafal dan intonasi yang benar. Target pada siklus II ini
menunjukkan peningkatan kemampuan membacanya dari hasi tes 75 dari jumlah siswa memperoleh nilai di atas KKM.
Adapun materi ajar yang diberikan adalah yang bertemakan “Membaca” dengan judul materi “Pak Belalang dan Si Kluntung”
Terlampir. Indikator dari materi ini adalah rasa senang atau suka dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media komik.
b. Tahap Tindakan
Pada tahap tindakan ini guru masih menerapkan gambar yang bertuliskan kata-kata yang disesuaikan dengan bahan ajar. Langkah-
langkah tindakan ini sebagai berikut : 1.
Persiapan guru melakuka pre test sebelum pelajaran berlangsung dengan cara melakukan tanya jawab
2. Persiapan kelas menyiapkan alat peraga berupa media komik dan
mengkondisikan kelas agar perhatian anak fokus pada pembelajaran
Gambar 3 Guru mengkondisikan kelas agar perhatian anak fokus pada pembelajaran
3. Mengarahkan dan membimbing serta memotivasi siswa dalam
melakukan tanya jawab seputar materi ajar 4.
Langkah lanjutan, menyuruh salah seorang siswa untuk
mempraktekkan
membaca ke depan menggunakan media komik.
Gambar 4 Siswa mempraktekkan membaca ke depan menggunakan media komik
Tabel 9
Lembar observasi penggunaan media komik Tema : Pak Belalang
Siklus II
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia KelasSemester : IIII
HariTanggal : Selasa, 2 Desember 2013
No. Nama Siswa
Komponen yang diamati
Perhatian Penuh
Kurang Perhatian
Tidak Ada Perhatian
1 Aisyah Dwi Hasanah
√
2 Ardiva
√
3 Ayu Sulis
√
4 Cahyo Adi Nugraha
√
5 Devi Ariani
√
6 Endang Agustin
√
7 Eria Riskia
√
8 Fahri Akbar
√
9 Galih Nugroho
√
10 Ilham Kurniawan
√
11 Koko Kurnia
√
12 Krissinta Ayu
√
13 Lailatul S.
√
14 M. Zaki
√
15 Nabillah
√
16 Novi Oktavia
√
17 Octania Yulianti
√
18 Rafli Huwaidi
√
19 Rahmat Hidayat
√
20 Rayhan Hakim
√
21 Salman Harun
√
22 Salsabilla Tapalona
√
23 Sarah Amelia
√
24 Syawal
√
25 Velissa Sandra
√
Jumlah
19 4
2
Persentase
76 16
8
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata respon siswa terhadap penggunaan media komik dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia siklus II sudah mencapai 76. Ini menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari perhatian siswa dalam
mengikuti kegiatan proses pembelajaran yaitu 19 siswa atau 76 perhatian penuh, 4 siswa atau 16 siswa kurang perhatian, dan 2 siswa atau 8
siswa tidak ada perhatian dalam kegiatan pembelajaran.
Tabel 10
Nilai siswa pada hasil keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
No. Nama Siswa
Lafal Intonasi
Total Hasil
B C
K B
C K
1 Aisyah Dwi Hasanah
60 50
110 55
2 Ardiva
80 80
160 80
3 Ayu Sulis
75 75
150 75
4 Cahyo Adi Nugraha
75 75
150 75
5 Devi Ariani
75 75
150 75
6 Endang Agustin
80 80
160 80
7 Eria Riskia
80 70
150 75
8 Fahri Akbar
75 75
150 75
9 Galih Nugroho
60 50
110 55
10 Ilham Kurniawan
75 75
150 75
11 Koko Kurnia
80 80
160 80
12 Krissinta Ayu
75 75
150 75
13 Lailatul S.
80 80
160 80
14 M. Zaki
75 75
150 75
15 Nabillah
75 75
150 75
16 Novi Oktavia
50 60
110 55
17 Octania Yulianti
80 75
155 78
18 Rafli Huwaidi
75 75
150 75
19 Rahmat Hidayat
75 75
150 75
20 Rayhan Hakim
60 50
110 55
21 Salman Harun
75 75
150 75
22 Salsabilla Tapalona
80 75
155 78
23 Sarah Amelia
60 60
120 60
24 Syawal
50 60
110 55
25 Velissa Sandra
75 75
150 75
Jumlah
1785
Rata-Rata
71,40
KKM
65
Nilai Tertinggi
80
Nilai Terendah
55
Dari tabel tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa sudah mencapai 76 atau 19 siswa dari 25 siswa. Sedangkan nilai rata-rata hasil
belajar siswa dalam keterampilan membaca siswa mencapai 71,40.
Tabel 11
Lembar observasi penggunaan media komik Tema : Si Kluntung
Siklus II
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia KelasSemester : IIII
HariTanggal : Rabu, 3 Desember 2013
No. Nama Siswa
Komponen yang diamati
Perhatian Penuh
Kurang Perhatian
Tidak Ada Perhatian
1 Aisyah Dwi Hasanah
√
2 Ardiva
√
3 Ayu Sulis
√
4 Cahyo Adi Nugraha
√
5 Devi Ariani
√
6 Endang Agustin
√
7 Eria Riskia
√
8 Fahri Akbar
√
9 Galih Nugroho
√
10 Ilham Kurniawan
√
11 Koko Kurnia
√
12 Krissinta Ayu
√
13 Lailatul S.
√
14 M. Zaki
√
15 Nabillah
√
16 Novi Oktavia
√
17 Octania Yulianti
√
18 Rafli Huwaidi
√
19 Rahmat Hidayat
√
20 Rayhan Hakim
√
21 Salman Harun
√
22 Salsabilla Tapalona
√
23 Sarah Amelia
√
24 Syawal
√
25 Velissa Sandra
√
Jumlah
20 3
2
Persentase
80 12
8
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata respon siswa terhadap penggunaan media komik dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia siklus II sudah mencapai 80. Ini menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari perhatian siswa dalam
mengikuti kegiatan proses pembelajaran yaitu 20 siswa atau 80 perhatian penuh, 3 siswa atau 12 siswa kurang perhatian, dan 2 siswa atau 8
siswa tidak ada perhatian dalam kegiatan pembelajaran.
Tabel 12
Nilai siswa pada hasil keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
No. Nama Siswa
Lafal Intonasi
Total Hasil
B C
K B
C K
1 Aisyah Dwi Hasanah
75 75
150 75
2 Ardiva
80 80
160 80
3 Ayu Sulis
75 75
150 75
4 Cahyo Adi Nugraha
80 80
160 80
5 Devi Ariani
75 75
150 75
6 Endang Agustin
80 80
160 80
7 Eria Riskia
80 70
150 75
8 Fahri Akbar
75 75
150 75
9 Galih Nugroho
80 80
160 80
10 Ilham Kurniawan
75 75
150 75
11 Koko Kurnia
80 80
160 80
12 Krissinta Ayu
75 75
150 75
13 Lailatul S.
80 80
160 80
14 M. Zaki
75 75
150 75
15 Nabillah
80 80
160 80
16 Novi Oktavia
75 75
150 75
17 Octania Yulianti
80 75
155 78
18 Rafli Huwaidi
75 75
150 75
19 Rahmat Hidayat
75 75
150 75
20 Rayhan Hakim
60 60
120 60
21 Salman Harun
80 80
160 80
22 Salsabilla Tapalona
80 75
155 78
23 Sarah Amelia
60 60
120 60
24 Syawal
60 60
120 60
25 Velissa Sandra
75 75
150 75
Jumlah
1875
Rata-Rata
75,00
KKM
65
Nilai Tertinggi
80
Nilai Terendah
60
Dari tabel tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa sudah mencapai 88 atau 22 siswa dari 25 siswa. Sedangkan nilai rata-rata hasil
belajar siswa dalam keterampilan membaca siswa mencapai 75,00.
c. Tahap Pengamatan Observasi
Dari hasil pengamatan pada siklus II ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan dilihat dari hasil observasi ketika kegiatan
pembelajaran. Siswa begitu perhatian dan semangat ketika dalam membaca teks dengan jud
ul “ Pak Belalang dan Si Kluntung “, ketika siswa diminta untuk membacakan teks tersebut dengan semangatnya siswa
mau membacakannya dengan suara lantang dan lafal yang bagus, dan
terlihat pula dari hasil belajar siswa di akhir siklus II menunjukkan peningkatan yang sangat baik dibanding pada siklus I. Hal ini dapat kita
lihat dari hasil belajar siswa yang mencapai nilai rata-rata untuk “Pak
Belalang” 71,40 atau 76 dari 19 siswa dan untuk “Si Kluntung” 75,00 atau 88 dari 22 siswa yang dinyatakan tuntas memiliki keterampilan
membaca lancar dilihat dari aspek yang dinilai yaitu lafal dan intonasi,
d. Tahap Refleksi Reflekction
Dari hasil penelitian siklus II bahwa kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media komik mengalami peningkatan. Ini terlihat dari
data observasi yang telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, seluruh siswa menunjukkan keaktifannya yang begitu besar
sehingga kegiatan penelitian kelas dalam rangka upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui media komik pada mata pelajaram
Bahasa Indonesia dengan kompetensi membaca bersuara lancar dihentikan sampai siklus ini.
C. Analisis Data
Berdasarkan hasil penelitian siklus II diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami penigkatan dari siklus I. Dari siklus II ini dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa pada konsep memahami teks pendek dengan membaca lancar telah memenuhi indikator yang peneliti harapkan, hasil rata-
rata akhir siklus II siswa mengalami kenaikan yang sudah memuaskan, ketuntasan belajar siswa sudah mencapai lebih dari kualifikasi yang
ditentukan dan respon siswa terhadap penggunaan media komik mengalami kemajuan yang sangat baik. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk
menghentikan pemberian tindakan. Hal ini dapat dilihat kembali melalui diagram di bawah ini dari siklus I dan II.
Grafik 1
Grafik Hasil Observasi Pada Penggunaan Media Komik
Grafik 2
Grafik Nilai Rata-Rata Hasil Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Penggunaan Media Komik
Ikan Mas Ade Pak Belalang
Si Kluntung
75 73
71 69
67 65
63 61
57
Siklus I Siklus II
75,00 71,40
62,70
Ikan Mas Ade Pak Belalang
Si Kluntung
90 80
70 60
50 40
30 20
10
Siklus I Siklus II
48 76
80
Grafik 3
Grafik Persentase Ketuntasan Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Penggunaan Media Komik
D. Pembahasan
Dari hasil penelitian dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui media komik dengan konsep mampu membaca dan memahami
teks pendek dengan cara membaca lancar bersuara beberapa kalimat sederhana, sebelum dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan alat
peraga berupa media komik, pembelajaran Bahasa Indonesia banyak dilakukan dengan metode ceramah sehingga siswa kurang perhatian selama
proses pembelajaran, bahkan banyak siswa yang tidak konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Banyak dari mereka yang bercanda dan melakukan
aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan menggunakan media komik pada konsep mampu membaca lancar bersuara beberapa kalimat sederhana, hasil belajar siswa
mengalami peningkatan serta siswa dapat belajar lebih aktif dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia.
Ikan Mas Ade Pak Belalang
Si Kluntung
90 80
70 60
50 40
30 20
10
Siklus I Siklus II
88 76
56
Hasil belajar siswa diperoleh dengan cara menggunakan siklus, siklus yang digunakan siklus I dan II. Hasil belajar siswa pada siklus I belum
mencapai kriteria yang diharapkan, maka peneliti pun melanjutkan pada siklus yang ke II, pada siklus II ini mengalami peningkatan yang diharapkan,
akhirnya penelitian dihentikan pada siklus II. Peningkatan respon siswa terhadap penggunaan media komik mulai dari
pra siklus hingga akhir siklus II skor rata-ratanya meningkat. Skor rata-rata pada pra siklus sebesar 36 9 siswa dari 25 siswa, kemudian menjadi 80
20 siswa dari 25 siswa. Jika dilihat dari nilai rata-rata ketuntasan belajar mulai dari pra siklus hingga akhir siklus II skor rata-ratanya meningkat juga.
Nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 59,70 kemudian meningkat menjadi 75,00 pada akhir siklus II. Jika dilihat dari persentase ketuntasan ketuntasan
belajar juga meningkat. Persentase pada pra siklus 44 11 siswa dari 25 siswa kemudian meningkat menjadi 88 22 siswa dari 25 siswa.
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media komik sangat membantu siswa terutama dalam upaya meningkatkan keterampilan
membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Karena penggunaan media komik ini lebih menarik perhatian dan tidak menimbulkan kebosanan
terhadap siswa apalagi siswa kelas III MI Hidayatul mubtadi’aat.
62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa membaca melalui media komik
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas III MI Hidayatul Mubta
di’aat. Peningkatan keterampilan membaca siswa tampak pada kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan
dengan berkurangnya atau bahkan hilangnya kebiasaan-kebiasaan buruk atau faktor-faktor yang dapat menghambat kegiatan membaca siswa. Siswa yang pada
saat pra siklus masih melakukan kebiasaan-kebiasaan yang kurang perlu dan justru mengurangi kualitas membaca mereka, pada siklus I dan siklus II kebiasaan
tersebut sudah banyak berkurang dan ada sebagian yang telah berhasil dihilangkan.
Peningkatan tersebut dapat diketahui dari hasil tes keterampilan membaca siswa. Di tiap kategori skor rata-rata keterampilan membaca siswa mengalami
peningkatan. Beberapa siswa memang mengalami penurunan skor. Namun, hal tersebut tidak menyebabkan penurunan skor rata-rata secara keseluruhan atau
pada skor rata-rata kelas. Peningkatan keterampilan membaca dapat dilihat di tiap kategori. Kategori
tersebuat yaitu lafal dan intonasi dalam membaca. Selain itu, secara keseluruhan peningkatan tersebut terlihat jelas pada peningkatan skor rata-rata keterampilan
membaca siswa. Pada siklus I respon siswa terhadap penggunaan media komik 48 Tema:
Ikan Mas Ade meningkat menjadi 76 Tema: Pak Belalang dan 80 Tema: Si Kluntung pada siklus II. Sama halnya dengan skor rata-rata tes kemampuan
membaca siswa meningkat dari siklus I 62,70 Tema: Ikan Mas Ade menjadi 71,40 Tema: Pak Belalang dan 75,00 Tema: Si Kluntung pada akhir siklus II.
Berdasarkan indikator keberhasilan, penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui media komik bagi siswa
kelas III MI Hidayatul Mubtadi’aat ini dikatakan berhasil. Secara proses, siswa terlihat antusias terhadap proses pembelajaran, konsentrasi siswa pada saat
membaca meningkat, siswa berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung, kebiasaan-kebiasaan buruk atau faktor penghambat siswa dalam
membaca berkurang, dan siswa memiliki respon positif terhadap digunakannya media komik dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Secara produk, skor rata-rata keterampilan membaca siswa telah mencapai skor 75. Hal tersebut mengindikasikan bahwa secara produk penelitian ini bisa
dikatakan berhasil. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media komik dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan
menggunakan media komik terbukti lebih efektif dibandingkan apabila tanpa menggunakan media komik. Hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi bagian
kurikulum MI Hidayatul Mubtadi’aat yang selama ini proses pembelajaran di
sekolah tersebut pada umumnya belum menggunakan media pembelajaran. Khusus untuk pembelajaran membaca siswa di MI Hidaya
tul Mubtadi’aat, hasil penelitian ini menjadi jawaban atas masalah rendahnya minat atau antusias siswa
terhadap pembelajaran membaca, rendahnya skor kemampuan membaca, serta kurang bervariasinya media pembelajaran membaca siswa.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya guru mampu menggunakan media pembelajaran yang dapat
meningkatkan belajar siswa 2.
Hendaknya pihak madrasah mendukung pada pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui
penggunaan media komik
3. Guru tidak boleh berhenti belajar, hendaknya harus selalu memperluas
keilmuannya 4.
Hendaknya selalu memberikan dorongan dalam setiap kegiatan pembelajaran guna menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa
5. Memberikan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan
6. Jangan cepat berpuas diri dengan hasil yang sudah dicapai.
65
DAFTAR PUSTAKA
Alex, H. Achmad H.P. Buku Ajar Bahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press. 2009.
Arifin, E. Zaenal dan S. Arman Tamsai. Cermat Bebahasa Indonesia: Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo. 2000.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. 2010.
Cahyani, Isah dan Khodijah. Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press. 2007.
Chaer, Abdul. Psikologi Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.
Chaer, Abdul. SOSIOLINGUISTIK: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. 2004.
Dardjowidjojo, Soenjono. Psikolingustik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2008.
Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa. 2010.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zaini. Strategi Belajar Mengjar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: Delta Pamungkas. 1997.
Fatra, Maifalinda dan Abdul Rojak. Bahan Ajar Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: FITK UIN Jakarta. 2010.