Hasil Belajar Afektif Hasil Belajar

32 6 Evaluasi C6 Kemampuan pada jenjang evaluasi ialah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. 38

b. Hasil Belajar Afektif

Hasil belajar afektif adalah hasil belajar yang berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan lain-lain. 39 Selain itu, hasil belajar afektif dapat diketahui dari ucapan verbal serta kelakuan nonverbal seperti ekspresi pada wajah, gerak-gerik tubuh sebagai indikator apa yang terkandung dalam hati siswa. 40 Ranah afektif oleh Krathwohl 1974 dan kawan-kawan ditaksonomi menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu receiving menerima, responding menanggapi, valuing menghargai, organization mengorganisasikan, dan characterization by a value or value complex karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai. Receiving atau attending menerima atau memperhatikan, adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan stimulus dari luar yang datang kepada diri siswa baik dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain. Termasuk dalam jenjang ini adalah kesadaran dan keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan menyeleksi gejala-gejala atau rangasangan yang datang dari luar. Responding menanggapi, mengandung arti adanya reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Dalam hal ini termasuk ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab 38 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, hal.15-17 39 Nana Sudjana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2002, hal. 53 40 S. Nasution. Kurikulum Dan Pengajaran, Jakrta: Bumi Aksara, 1989, hal. 69 33 stimulus dari luar yang dating kepada diri siswa. Jadi kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. Jenjang ini setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang receiving. Valuing menilai atau menghargai, jenjang ini berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus. Termasuk didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. Organization mengorganisasikan, artinya mengembangkan nilai dalam satu sistem organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain dan kemantapan serta proritas nilai yang telah dimilikinya. Value characterization karakterisasi nilai atau internalisasi nilai yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Dalam jenjang ini termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya. 41 Sedangkan menurut Gagne terdapat lima macam hasil belajar, tiga diantaranya bersifat kognitif, satu bersifat afektif, dan satu lagi bersifat psikomotorik. 42 1 Belajar kemahiran intelektual Dalam tipe ini termasuk belajar deskriminasi dan belajar konsep. Belajar deskriminasi yaitu kesanggupan membedakan beberapa objek berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kemampuan membedakan objek dipengaruhi oleh kematangan, pertumbuhan dan pendidikannya. Sedangkan belajar konsep adalah kesanggupan menempatkan objek yang mempunyai ciri yang sama menjadi satu kelompok tertentu. Konsep dinyatakan dalam bentuk simbol bahasa. Contoh konsep adalah keluarga, masyarakat, pendidikan dan lain-lain. 41 Nana sudijana, Op. cit., hal. 53-54 42 Ibid., hal. 47-49 34 2 Belajar informasi verbal Pada umumnya belajar melalui informasi verbal seperti membaca, mengarang, mendengarkan uraian guru, kesangguapan menyatakan pendapat dalam bahasa lisantulisan, berkomunikasi, kesanggupan member arti dari setiap katakalimat dan lain-lain. 3 Belajar mengatur kegiatan intelektual Belajar mengatur kegiatan intelektual menekankan kepada kesanggupan memecahkan masalah melalui konsep dan kaidah yang telah dimilikinya. Tipe belajar ini menekankan pada aplikasi kognitif dalam memecahkan persoalan. Ada dua aspek penting dalam tipe belajar ini, yaitu prinsip pemecahan masalah dan langkah berpikir dalam memecahkan masalah problem solving. Prinsip pemecahan masalah merupakan landasan bagi terealisasinya langkah berpikir. 4 Belajar sikap Sikap merupakan kesiapan dan kesediaan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan penilaian terhadap objek itu, apakah berarti atau tidak bagi dirinya. Hasil belajar sikap nampak dalam bentuk kemauan, minat, perhatian, perubahan perasaan, dan lain-lain. Sikap dapat dipelajari dan dapat diubah melalui proses belajar. 5 Belajar keterampilan motorik Belajar keterampilan motorik banyak berhubungan dengan kesangguapan menggunakan gerakan anggota badan, sehingga memiliki rangkaian urutan gerakan yang teratur, luwes, tepat, cepat dan lancar. Misalnya belajar menjahit, mengetik, bermain basket dan lain-lain. Aspek utama belajar motorik adalah tercapainya otomatisme melakukan gerakan. Gerakan yang sudah otomatis merupakan puncak belajar motorik. Misalnya seseorang telah dinilai cakap mengetik jika secara otomatis ia dapat mengetik dengan menggunakan semua jarinya. 35

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Mukhtas Muhammad, dengan judulnya Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Dan Penguasaan Konsep Hidrokarbon Siswa SMA, berdasarkan hasil penelitiannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa dan aktifitas guru yang bersifat membimbing siswa dalam pembelajaran menurun 43 Menurur H. M. Sirih dan Muhammad Ali dengan judul Penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dengan dengan tongkat estapet untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendari berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan pembelaajaran kooferatif tipe jigsaw dengan menggunakan tongkat estafet dapat meningkatkan aktivitas dan tanggung jawab siswa bekerja kelompok dalam berbagai pengetahuan pada kelompok ahli dan kelompok asal. 44 Muhammad Jamhari dalam jurnalnya yang bejudul Pengaruh Pemberian Tugas Rumah Dikombinasikan Dengan Pembelajaran Model Jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi Siswa SMPN 21 Palu dalam penelitiannya disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE TPS

0 3 79

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150