Uji Validitas Butir Soal Uji Realibilitas Instrumen Uji Tingkat Kesukaran Item

45

H. Kalibrasi Instrumen

Sebelum instrumen diberikan kepada sampel, instrumen terlebih dahulu di uji coba. Data hasil uji coba yang dianalisis yaiu validitas butir soal item, reliabilitas instrumen, tingkat kesukaran butir soal dan daya pembeda butir soal.

1. Uji Validitas Butir Soal

Validitas adalah ketepatan atau kesahihan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. 6 Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Point Biserial r pbi karena skor butir soal berbentuk dikotomi skor 0 atau 1. Adapun rumus r pbi, yaitu: 7 r bis = St Xt Xi  qi pi Keterangan r bis = Koefisien r bis = Means skor siswa yang menjawab item soal yang benar = Means skor total yang diperoleh oleh siswa St = Standar deviasi skor total p i = Proporsi subjek yang menjawab item yang benar nomor i q i = Proporsi subjek yang menjawab item yang salah nomor i

2. Uji Realibilitas Instrumen

Reliabilitas adalah konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Pengujian realibilitas ini menggunakan rumus K-R 20 Kuder-Richardson 20 karena skor butir soal berbentuk dikotomi skor 0 atau 1. Adapun rumus K-R 20 yaitu: 8 6 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, hal. 105 7 Ibid., hal. 109 8 Ibid., hal. 113 46 r 11 =                2 1 1 St q p k k i i Keterangan: r 11 = Koefisien reliabilitas internal seluruh item p = Proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor i q = Proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor i ∑ pq = Jumlah hasil perkalian p dan q K = Banyaknya item S t 2 = Varians skor total

3. Uji Tingkat Kesukaran Item

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal itu apakah sukar, sedang, atau mudah maka soal-soal tersebut diujikan taraf kesukarannya terlebih dahulu. Rumus dari uji ini yaitu: 9 P = Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal yang benar N = Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut : P = 0,00 - 0,25 = soal sukar P = 0,26 - 0,75 = soal sedang P = 0,76 - 1,00 = soal mudah

4. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE TPS

0 3 79

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150