26
manusia melakukan komunikasi. Bahkan dalam kondisi tidak menginginkan sekalipun manusia serigkali harus terlibat dalam
komunikasi.
d. Tujuan Komunikasi
Kegitan atau upaya komunikasi yang dilakukan tentu memiliki tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud adalah pada suatu hasil atau akibat
yang diinginkan oleh pelaku komunikasi. Secara umum, menurut Wilbur Schramm, tujuan komunikasi dapat dilihat pada dua perspektif
kepentingan yaitu
kepentingan sumberpengirimkomunikator
dan kepentingan penerimakomunikan. dengan demikian maka tujuan
komunikasi yang ingin dicapai adalah Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber
1 Memberikan informasi
2 Mendidik
3 Menyenangkan menghibur
4 Mengajukan suatu tindakan
Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima 1
Memahami informasi 2
Mempelajari 3
Menikmati 4
Menerima atau menolak anjuran
29
Pada umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain seperti pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti, memahami
orang lain, gagasan kita diterima oleh orang lain dan menggerakkan orang lain agar melakukan sesuatu.
30
29
Sasa Djuarsa Sendjaja, op. cit., hal. 19
30
A. W. Widjhaja. Op, cit., hal. 10
27
e. Kemampuan Berkomunikasi Lisan Bagi Siswa
Kemampuan berkomunikasi merupakan bagian dari kemampuan hidup sosial yang sangat penting dimiliki oleh siswa untuk bekal hidup
bermasyarakat.
31
Banyak profesi yang menuntut kecakapan berkomunikasi lisan dimiliki dengan baik, misalnya guru, dosen, wartawan, dokter,
presenter, pengacara, konsultan, diplomat, politikus dan masih banyak lagi bidang pekerjaan yang lain. Walaupun tidak semua siswa jadi pekerja
seperti yang disebutkan, kecakapan siswa mutlak harus dimiliki oleh siswa. Sebagai makhluk sosial, siswa harus memecahkan maslah yang
timbul sebagai hasil interaksi dengan lingkungan sosial dan menampilkan diri sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Berkaitan dengan hal itu,
Jhon Dewey telah mengemukakan bahwa sudah sepantasnya sekolah sebagai miniatur masyarakat mendidik siswa tata cara bermasyarakat
dalam konteks sesungguhnya.
32
Terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi, yaitu sumber, komunikator, pesan, saluran, penerima
pesan dan hasil. Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam menyampikan pesa, yang digunakan untuk memperkuat pesan tersebut,
dan komunikator adalah berupa individu yang sedang berbicara. Syarat- syarat yang perlu diperhatikan komunikator adalah memiliki kredibilitas
yang tinggi bagi komunikasinya, keterampilan berkomunikasi, mempunyai pengetahuan yang luas, sikap dan memiliki daya tarik dala arti dia
memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan sikap atau penambahan pengetahuan.
33
Menurut Abraham Maslow, Gordon Alport dan Carl Roger yang berasal dari psikologi humanistik mengatakan bahwa, terdapat minimal
lima strategi yang dapat dikembangkan dalam upaya untuk
31
Departemen Pendidikan Nasional. Konsep pendidikan berorientasi kecakapan hidup. Jakarta: Depdiknas 2003
32
Anita Lie, Op. cit., hal.
33
A. W. Widjhaja. Op. cit. hal. 12
28
menciptakanmembangun komunikasi efektif, seperti yang disebutkan sebagai berikut:
34
1 Keterbukaan
Sipat keterbukaan menunjuk 2 aspek tentang komunikasi yaitu bahwa kita harus diawali dengan rasa saling terbuka. Adanya rasa saling
terbuka pada orang-orang yang berinteraksi dengan kita. Dan keterbukaan menunjuk pada kemauan kita untuk memberoi tanggapan
terhadap orang lain dengan jujur dan terus terang tentang sesuatu yang kita katakan. Dari sini orang lain akan mengetahui pendapat, pikiran
dan gagasan kita. Sehingga komunikasi akan mudah dilakukan. 2
Empati Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi
dan kondisi yang dihadapi orang lain. Syarat utama darisikap empeti adalahkamampuan untuk mendengar dan mengerti orang lain, sebelum
didengarkan dan dimengerti orang lain. Guru yang baik tidak akan menuntut peserta didiknya untuk mengerti
keinginannya, tetapi ia akan berusaha mamahami peserta didiknya terlebih dahulu. Di sini berarti seorang guru tidak hanya melibatkan
komponen indrawinya saja, tetapi melibatkan pula mata hati dan perasaannya dalam memahami berbagai prihal yang ada pada peserta
didiknya. 3
Prilaku suportif Keterbukaan dan empeti tidak akan berlangsung dalam dalam suasana
yang tidak suportif. Jack R. Gibb menyebutkan 3 prilsku yang menimbulkan prilaku suportif, yakni deskriptif, spontanitas dan
privisionalisme. 4
Prilaku positif Sikap positif dalam komunikasi ,enunjuk paling tidak dua aspek, yaitu
positif terhadap diri sendiri dan positif terhadap orang lain.
34
Sasa Djuarsa Sendjaja op. cit., hal. 30
29
5 Kesamaan
Kesaan yang dimaksud adalah kominikasi umumnya akan lebih efektif bila para pelakukanya mempunyai nilai, sikap, prilaku dan pengalaman
yang yang sama. Hal ini buksn berarti ketidaksamaan tidaklah komunikatif, tentu saja dapat tetapi komunikasi lebih sulit dan perlu
banyak waktu untuk menyesuaikan diri dibandingkan dengan kedua belah pihak memiliki kesamaan-kesamaan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa memerlukan sesuatu yang memungkinkan dia berkomunikasi secara baik dengan guru, teman,
maupun dengan lingkungannya. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar terdapat dua hal yang menentukan keberhasilannya yaitu
pengaturan proses belajar mengajar dan pengajaran itu sendiri yang keduanya mempenyai ketergantungan untuk menciptakan situasi
komunikasi yang memungkinkan siswa untuk belajar. Melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dilatih
keterampialn berkomunikasi. Keterampilan berkomunikasi dapat berupa:
35
1 Mengutaran suatu gagasan
2 Menjelaskan, mendiskusikan hasil percobaan atau pengamatan
3 Menyusun atau menyampaikan laporan secara sistematis dan jelas
4 Menggambarkan data dengan grafik, tabel, peta dan diagrambagan
5 Mengubah data dalam bentuk tabel kebentuk lainnya, misalnya grafik
atau peta. Berdasarkan uraian-uraian diatas yang telah dikemukakan, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan berkomunikasi yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi penggunaan keahlian:
1 Membaca
2 Menjelaskan
3 Menyimak
4 Umpan balik
35
Mukhtas Muhammad, Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Dan Penguasaan Konsep Hidrokarbon Siswa SMA, Jurnal Penelitian
Pendidikan IPA Vol. I No. 2, Juli 2007. hal. 183
30
5 Diskusi
6 Mengambil keputusan
7 Menjawab pertanyaan
8 Melakukan refleksi
4. Hasil Belajar