15
1 Pengelompokan
Pengelompokan heterogenitas kemacamragaman merupakan ciri-ciri yang menonjol dalam metode pembelajaran gotong royong atau
pembelajaran kooperatif. Kelompok heterogenitas dapat dibentuk dengan memperhatikan keanekaragaman gender, latar belakang sosio ekonomi dan
etnik, serta kemampuan akademis. Dalam hal kemampuan akademis, kelompok biasanya terdiri dari satu orang berkemammpuan tinggi, dua
orang berkemampuan sedang, dan yang lainnya berkemampuan kurang. 2
Semangat gotong royong Agar kelompok bisa bekerja secara efektif dalam proses pembelajaran
kooperatif, masing-masing anggota kelompok perlu mempunyai semangat gotong royong. Semangat gotong royong bisa dirasakan dengan membina
niat dan kiat siswa dalam bekerja sama dengan siswa-siswa yang lainnya. 3
Penataan ruang kelas Penataan ruang kelas harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi ruang
kelas dan sekolah. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu ukuran ruang kelas, jumlah siswa, tingkat kedewasaan, toleransi guru di
kelas sebelah terhadap kegaduhan dan lain-lain.
10
e. Unsur-Unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Ada berbagai elemen yang merupakan
ketentuan pokok dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: 1
Saling ketergantungan positif 2
Adanya pengakuan dalam dalam merespon perbedaan individu 3
Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas 4
Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan 5
Terjalinnya hubungan baik dan bersahabat antar teman dan guru 6
Memiliki banyak kesempatan untuk mengekpresikan diri agar lebih menyenangkan.
11
10
Anita Lie, Cooperative Learning, Jakarta: PT Grasindo, 2002, hal. 37 – 50
11
Isjoni, op. cit., hal. 24
16
f. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Carin mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1 Setiap anggota mempunyai peran.
2 Terjadi interaksi langsung diantara siswa.
3 Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga
teman-teman sekelompoknya. 4
Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
12
g. Keterampilan-keterampilan Kooperatif
1 Keterampilan kooperatif tingkat awal, meliputi menjalankan tugas sesuai
dengan tanggung jawabnya, mengambil giliran dan berbagi tugas, mendorong adanya partisipasi, dan menyamakan persepsi atau pendapat
2 Keterampilan koopertaif tingkat menengah, meliputi mendengarkan
dengan aktif, meminta atau menanyakan informasi atau klarifikasi lebih lanjut, menafsirkan atau menyampaikan kembali informasi dengan kalimat
yang berbeda, memeriksa ketepatan, yaitu membandingkan jawaban, memastikan bahwa jawaban tersebut benar.
3 Keterampilan kooperaif tingkat mahir, meliputi mengelaborasi, yaitu
memperluas konsep, membuat kesimpulan, dan menghubungkan pendapat dengan topik tertentu.
13
h. Langkah-Langkah Umum Pembelajaran Kooperatif
1 Meyampaikan tujuan dan motivasi siswa
2 Menyajikan informasi
3 Mengorganisasikan siswapeserta didik dalam kelompok kooperatif
4 Bimbing atau membantu kerja kelompok dalam belajar untuk melakukan
kegiatanberkooperatif 5
Evaluasi
12
Tonih Feronika, op. cit., hal. 56
13
Trianto, Op. cit., hal. 46
17
6 Memberikan penghargaan.
14
i. Beberapa Variasi Teknik Dalam Pembelajaran Kooperatif