30
5 Diskusi
6 Mengambil keputusan
7 Menjawab pertanyaan
8 Melakukan refleksi
4. Hasil Belajar
Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif
individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Menurut James O. Whittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Dengan demikian perubahan-perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau
kematangan, kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan tidak termasuk sebagai belajar.
36
Belajar adalah penambahan pengetahuan, dimana guru-guru memberikan ilmu sebanyak mungkin dan murid giat mengumpulkannya.
Belajar juga diartikan sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Belajar membawa sesuatu perubahan pada inividu yang belajar.
Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan,
minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala aspek pribadi seseorang.
37
a. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif merupakan hasil belajar penguasaan materi. Ranah kognitif meruapakan ranah yang lebih banyak
melibatkan kegiatan otak. Pada ranah kognitif terdpat enam jenjang proses berpikir,mulai dari yang tingkatan rendah sampai tinggi, yakni:
pengetahuaningatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
36
Wasty Soemanto, Psiklogi Pendidikan, Malang:Rineka Cipta, 1984, hal. 99.
37
S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi aksara, 1995, hal. 34-35.
31
evaluasi. Untuk menilai aspek kognitif atau penguasaan materi digunakan bentuk tes, yang dapat mengukur keenam tingkatan
tersebut. Kemampuan-kemampun yang termasuk domain kognitif oleh
Bloom dkk. Dikategrikan lebih rinci ke dalam enam jenjang kemampuan, yaitu:
1 Hafalan C1
Jenjang hafalan meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajarinya.
2 Pemahaman C2
Jenjang pemahaman meliputi kemampuan menangkap arti dari informasi yang diterima, misalnya dapat menafsirkan bagan,
diagram, atau grafik. 3
Penerapan C3 Yang
termasukjenjang penerapan
adalah kemampuan
menggunakan prinsip, aturan, metode yang dipelajarinya pada situasi baru atau situasi konkrit.
4 Analisis C4
Jenjang analisis meliputi kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya sehingga struktur
informasi serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi jelas.
5 Sintesis C5
Yang termasuk jenjang sintesis ialah kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi suatu
keseuruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan merencanakan
eksperimen, menyusun
cara baru
untuk mengklasifikasikan obyek-obyek, peristiwa dan informasi lainnya.
32
6 Evaluasi C6
Kemampuan pada jenjang evaluasi ialah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjan,
berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan.
38
b. Hasil Belajar Afektif