2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
g
+ −
=
4. Menghitung nilai B, yaitu: 1
log −
∑ =
i x
n S
B 5. Menghitung nilai
hitung 2
χ
hitung 2
χ =ln 10
{
i i
S n
B log
1 −
∑ −
} dengan:
i i
i
S dk
S n
log .
log 1
∑ =
− ∑
sehingga:
hitung 2
χ = ln 10
i
S dk
B log
. ∑
− 6. Membandingkan
hitung 2
χ dengan nilai
tabel 2
χ untuk
α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 1, dengan kriteria:
Jika
hitung 2
χ ≥
tabel 2
χ , artinya tidak homogen dan
Jika
hitung 2
χ ≤
tabel 2
χ , artinya homogen
46
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua kelompok, dilakukan dengan uji-t dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
dengan 2
1 1
1 2
2 2
2 1
1
− +
− +
− =
n n
S n
S n
S
g
keterangan:
1
x = rata-rata skor kelompok eksperimen
2
x = rata-rata skor kelompok kontrol
46
Ibid, h. 52-53
g
S = varians gabungan kelompok eksperimen dan kontrol
2 1
S = varians kelompok eksperimen
2 2
S = varians kelompok kontrol
n
1
= jumlah anggota sampel kelompok eksperimen n
2
= jumlah anggota sampel kelompok kontrol Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Mengajukan hipotesis, yaitu: 1 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest
Ho : X = Y Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : X = Y
Terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
2 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest Ho : X = Y
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Ha : X = Y Terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol. b. Menghitung nilai t
hitung
dengan rumus uji-t c. Menentukan derajat kebebasan dk, dengan rumus:
dk = n
1
– 1 + n
2
– 1 d. Menentukan nilai t-tabel dengan α = 0,05
e. Menguji hipotesis Jika
–t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Jika
t
hitung
≤ -t
tabel
atau t
tabel
≤ t
hitung
maka Ha diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.
3. Uji Normal Gain
“Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran
dilakukan guru. Untuk menghindari hasil kesimpulan yang akan menimbulkan bias penelitian, karena pada nilai pretest kedua kelompok penelitian sudah
berbeda, digunakan uji normal gain. Rumus normal gain menurut Meltzer, yaitu: pretest
skor ideal
skor pretest
skor posttest
skor gain
N −
− =
−
47
dengan kategorisasi perolehan:
Tabel 3.6 Kriteria N-Gain
Interval Koefisien Kriteria
g 0,70 g-tinggi
0,70 ≥ g ≥ 0,30
g-sedang g 0,30
g-rendah
48
L. Hipotesis Statistik
Ho : µA = µB Ha : µA µB
keterangan: Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan Contextual Teaching
and Learning CTL melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa
Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa
µA : Rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui metode eksperimen
µB : Rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi
47
Inayatussholihah dkk, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Kegiatan Laboratorium Praktikum pada Konsep Fotosintesis
, Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA, FITK,UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 80
48
Ibid, h. 80