Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda Instrumen
Interval Koefisien Kriteria
0,00
≤ d 0,20
Jelek 0,20
≤ d 0,40
Cukup 0,40
≤ d 0,70
Baik 0,70
≤ d 1,00
Baik sekali
44
J. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil belajar siswa yaitu dari nilai pretest dan posttest. Pretest adalah tes hasil
belajar yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan awal siswa sebelum menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL
melalui metode eksperimen. Posttest adalah tes hasil belajar sesudah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui
metode eksperimen.
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Teknik analisis data dilakukan setelah melakukan uji coba instrumen, selanjutnya dilakukan penelitian. Data yang diperoleh melalui instrumen
penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis dengan maksud agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Dalam pengolahan dan
penganalisisan data tersebut digunakan statistik.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam
penelitian ini adalah uji chi kuadrat.
44
Ibid, h. 218
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Mencari skor terbesar dan terkecil
2. Mencari nilai rentangan R R = skor terbesar – skor terkecil
3. Mencari banyaknya kelas BK BK
= 1 + 3,3 log N rumus sturgess 4. Mencari nilai panjang kelas i
BK R
i =
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong No Kelas
Interval f
Nilai Tengah
i
x
2 i
x
i
x f
.
2
.
i
x f
Jumlah ∑.f
= - -
∑ =
i
x f
. ∑
2
.
i
x f
6. Mencari rata-rata mean
n x
f x
i
∑
= 7. Mencari simpangan baku standar deviasi
1 .
2 2
− ∑
− ∑
= n
n fx
fx n
s
i i
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara: a Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri batas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.
b Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
s x
Kelas Batas
Z −
= c Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan menggunakan
angka-angka untuk batas kelas. d Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka
0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka-angka berbeda arah tanda “min” dan “plus”, bukan tanda aljabar atau hanya
merupakan arah angka-angka 0-Z dijumlahkan. e Mencari frekuensi yang diharapkan E
i
dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.
9. Mencari chi-kuadrat hitung
hitung 2
χ
∑
=
− =
k i
i i
i
E E
O
1 2
2
χ 10. Membandingkan
hitung 2
χ dengan
tabel 2
χ untuk
α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 1, dengan kriteria:
Jika
hitung 2
χ ≥
tabel 2
χ , artinya distribusi data tidak normal dan
Jika
hitung 2
χ ≤
tabel 2
χ , artinya data berdistribusi normal
45
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan setelah kelas diuji kenormalannya. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini adalah uji Bartlett.
Adapun langkah-langkah uji homogenitas dengan uji Bartlett menurut Riduwan dalam skripsi Ahmad Sandy, yaitu:
1. Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel penolong
Kelompok dk n-1
S
i
Log S
i
dk.Log S
i
∑ = ∑ n-1 =
- -
∑ dk.Log S
i
S
i
= varians kuadrat standar deviasi 2. Menghitung varians gabungan dari sejumlah kelompok yang ada
3. Menghitung Log S
45
Ahmad Sandy, Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pokok Materi Momentum, Impuls dan Tumbukan dengan Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran
, Skripsi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2008, h. 51-52
2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
g
+ −
=
4. Menghitung nilai B, yaitu: 1
log −
∑ =
i x
n S
B 5. Menghitung nilai
hitung 2
χ
hitung 2
χ =ln 10
{
i i
S n
B log
1 −
∑ −
} dengan:
i i
i
S dk
S n
log .
log 1
∑ =
− ∑
sehingga:
hitung 2
χ = ln 10
i
S dk
B log
. ∑
− 6. Membandingkan
hitung 2
χ dengan nilai
tabel 2
χ untuk
α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 1, dengan kriteria:
Jika
hitung 2
χ ≥
tabel 2
χ , artinya tidak homogen dan
Jika
hitung 2
χ ≤
tabel 2
χ , artinya homogen
46
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua kelompok, dilakukan dengan uji-t dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
dengan 2
1 1
1 2
2 2
2 1
1
− +
− +
− =
n n
S n
S n
S
g
keterangan:
1
x = rata-rata skor kelompok eksperimen
2
x = rata-rata skor kelompok kontrol
46
Ibid, h. 52-53
g
S = varians gabungan kelompok eksperimen dan kontrol
2 1
S = varians kelompok eksperimen
2 2
S = varians kelompok kontrol
n
1
= jumlah anggota sampel kelompok eksperimen n
2
= jumlah anggota sampel kelompok kontrol Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Mengajukan hipotesis, yaitu: 1 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest
Ho : X = Y Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : X = Y
Terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
2 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest Ho : X = Y
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Ha : X = Y Terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol. b. Menghitung nilai t
hitung
dengan rumus uji-t c. Menentukan derajat kebebasan dk, dengan rumus:
dk = n
1
– 1 + n
2
– 1 d. Menentukan nilai t-tabel dengan α = 0,05
e. Menguji hipotesis Jika
–t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Jika
t
hitung
≤ -t
tabel
atau t
tabel
≤ t
hitung
maka Ha diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.
3. Uji Normal Gain
“Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran
dilakukan guru. Untuk menghindari hasil kesimpulan yang akan menimbulkan bias penelitian, karena pada nilai pretest kedua kelompok penelitian sudah
berbeda, digunakan uji normal gain. Rumus normal gain menurut Meltzer, yaitu: pretest
skor ideal
skor pretest
skor posttest
skor gain
N −
− =
−
47
dengan kategorisasi perolehan:
Tabel 3.6 Kriteria N-Gain
Interval Koefisien Kriteria
g 0,70 g-tinggi
0,70 ≥ g ≥ 0,30
g-sedang g 0,30
g-rendah
48
L. Hipotesis Statistik
Ho : µA = µB Ha : µA µB
keterangan: Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan Contextual Teaching
and Learning CTL melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa
Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa
µA : Rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui metode eksperimen
µB : Rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi
47
Inayatussholihah dkk, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Kegiatan Laboratorium Praktikum pada Konsep Fotosintesis
, Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA, FITK,UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 80
48
Ibid, h. 80
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada subbab deskripsi data ini dijelaskan gambaran umum dari data yang telah diperoleh. Data-data yang dideskripsikan di sini adalah data hasil
pretest dan posttest dari kedua kelas yang berlaku sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
kuantitatif, berupa nilai maksimum, nilai minimum, modus, median, nilai rata- rata dan nilai standar deviasi.
B. Data Penelitian
1. Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, hasil belajar pretest pada kelompok eksperimen, dari 30 siswa yang dijadikan sampel
diperoleh nilai maksimum 50 dan nilai minimum 15, dengan rata-rata nilai mean 38,90, median 44,50, modus 48,04, standar deviasi 8,58, dan
varians 8,58
2
. lihat lampiran C.2 Untuk kelompok kontrol, berdasarkan hasil perhitungan data
penelitian pada kelompok kontrol, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai maksimum 50 dan nilai minimum 15, dengan rata-rata
nilai mean 37,70, median 43,50, modus 49, standar deviasi 8,84, dan varians 8,84
2
. Lebih jelasnya deskripsi skor pretest dapat dilihat pada lampiran C.3.
48