“Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A. Gaya tersebut besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.
Secara sistematis dapat dinyatakan:
aksi Aksi
F F
Re
= Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari dapat kita amati pada
peristiwa berikut. 1. Ketika kita berjalan kaki di atas lantai, telapak kaki mendorong lantai
ke belakang sebagai aksi, dan lantai mendorong kaki ke depan sebagai reaksi.
2. Ketika kita berenang, kaki mendorong air ke belakang sebagai aksi, dan air mendorong kaki ke depan sebagai reaksi.
Gaya aksi-reaksi berbeda dengan keseimbangan. Perbedaan gaya aksi- reaksi dengan keseimbangan antara lain sebagai berikut.
1. Gaya aksi dan gaya reaksi tidak akan saling meniadakan karena gaya aksi dan gaya reaksi tidak pernah bekerja pada satu benda. Dengan
kata lain, gaya aksi dan gaya reaksi tidak pernah membentuk keseimbangan.
2. Keseimbangan terjadi antara lain jika dua gaya sama besar dan berlawanan arah bekerja pada satu benda bukan pada dua benda.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian dengan penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Qomariah melakukan penelitian mengenai
“Pengaruh Penerapan Contextual Teaching and Learning dengan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar”. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dengan menggunakan pendekatan CTL dengan metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa dan hasil belajar siswa tersebut
mengalami peningkatan.
29
29
Qomariah, Pengaruh Penerapan Contextual Teaching and Learning dengan Metode Eksperimen
terhadap Hasil Belajar, skripsi UIN Jakarta, 2002
Penelitian Syibromalisi mengenai “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Fungsi Makanan melalui LKS dengan Pendekatan Pembelajaran
Kontekstual” menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual melalui media LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
30
Penelitian Darmawan 2005, yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep pada Pokok
Bahasan Pencemaran Lingkungan”. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kemampuan awal siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hal ini dapat dilhat dari hasil uji t pada data pretest yang menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan antara hasil pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen, hasil dapat dilihat dari nilai rata-rata gain kelas kontrol sebesar 0,13 dan rata-rata gain
kelas eksperimen 0,26
31
dengan demikian terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Penelitian Farida 2009 yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Kontekstual terhadap Hasil Belajar pada Konsep Pencemaran Lingkungan Bernuansa Nilai”
hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata posttest kelas eksperimen adalah sebesar 75,12 dan kelas kontrol adalah 60,05 serta hasil uji t diperoleh t
hit
5,43 dan t
tab
sebesar 1,91, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil biologi siswa yang diajar dengan CTL dengan siswa yang diajar dengan konvensional.
32
Penelitian Rahmawati 2009 yang berjudul “ Efektifitas Pembelajaran dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Pengelolaan Lingkungan Terintegrasi Nilai. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa peningkatan hasil
belajar kelas eksperimen sebesar 57 dan kelas control sebesar 45. Berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, hal ini menunjukkan kelas eksperimen lebih
30
Iib Syibromalisi, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Fungsi Makanan Melalui LKS dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
, skripsi UIN Jakarta, 2007
31
Angga Adil Darmawan, Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan
, tersedia di http:digilib.upi.edupascaavailableetd-0314106-141730
32
Ida Farida, Pengaruh Pendekatan Kontekstual terhadap Hasil Belajar pada Konsep Pencemaran
Lingkungan Bernuansa Nilai, Skripsi UIN Jakarta, 2009
efektif dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan kelas kontrol. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan uji-t yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan.
33
C. Kerangka Berpikir