seseorang, seseorang dengan kelompok dan seseorang dengan lingkungannya sebagai hasil dari pengalaman.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: faktor yang datangnya dari
dalam diri siswa faktor internal dan faktor yang datangnya dari luar diri siswa faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi hasil
belajar siswa adalah sebagai berikut: 1 Faktor jasmani fisiologis, baik yang bersifat bawaan ataupun
yang diperolehnya, contohnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan lain sebagainya.
2 Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperolehnya. Faktor ini terdiri atas faktor:
a Faktor intelektif yang meliputi: faktor potensial yaitu kecerdasan, bakat dan faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dan
pernah dimiliki. b Faktor non intelektif adalah unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosional dan penyesuaian diri.
3 Faktor kematangan fisik maupun psikis Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
sebagai berikut: a Faktor sosial yang terdiri dari: lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok. b Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian. c Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan
iklim. d Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.
Faktor-faktor tersebut di atas saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar
siswa.
24
c. Hasil Belajar sebagai Objek Penilaian
Proses belajar mengajar terdiri dari empat unsur utama yakni tujuan, bahan, metode dan alat penilaian. Tujuan sebagai arah dari
proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah rumusan tingkah laku yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa setelah menerima atau
menempuh pengalaman belajarnya. Bahan adalah seperangkat pengetahuan ilmiah yang dijabarkan dalam kurikulum untuk
disampaikan atau dibahas dalam proses belajar mengajar agar sampai kepada tujuan yang telah ditetapkan. Metode dan alat adalah cara atau
teknik yang digunakan dalam mencapai tujuan. Sedangkan penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan
yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses
dan hasil belajar siswa. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam
mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar yakni: a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan
pengertian dan c sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam
kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni: a informasi verbal, b keterampilan intelektual, c strategi
kognitif, d sikap dan e keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler
24
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, h. 130
maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor.
d. Pengukuran Hasil Belajar 1. Pengukuran Ranah Kognitif