BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada subbab deskripsi data ini dijelaskan gambaran umum dari data yang telah diperoleh. Data-data yang dideskripsikan di sini adalah data hasil
pretest dan posttest dari kedua kelas yang berlaku sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
kuantitatif, berupa nilai maksimum, nilai minimum, modus, median, nilai rata- rata dan nilai standar deviasi.
B. Data Penelitian
1. Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, hasil belajar pretest pada kelompok eksperimen, dari 30 siswa yang dijadikan sampel
diperoleh nilai maksimum 50 dan nilai minimum 15, dengan rata-rata nilai mean 38,90, median 44,50, modus 48,04, standar deviasi 8,58, dan
varians 8,58
2
. lihat lampiran C.2 Untuk kelompok kontrol, berdasarkan hasil perhitungan data
penelitian pada kelompok kontrol, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai maksimum 50 dan nilai minimum 15, dengan rata-rata
nilai mean 37,70, median 43,50, modus 49, standar deviasi 8,84, dan varians 8,84
2
. Lebih jelasnya deskripsi skor pretest dapat dilihat pada lampiran C.3.
48
Gambar 4. 1 Grafik Batang Hasil Belajar Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan grafik batang di atas terlihat bahwa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat satu orang siswa 3,30 yang
mendapat nilai terendah pada interval 15 - 20. Pada kelompok eksperimen nilai tertinggi terdapat pada interval 45 - 50 yaitu sebanyak sepuluh orang
siswa 33,30, sedangkan pada kelompok kontrol nilai tertinggi terdapat pada interval 45 - 50 yaitu sebanyak sembilan orang siswa 30,00.
Berdasarkan grafik batang di atas, nilai terbanyak pada kelompok eksperimen ada sepuluh orang siswa 33,30 yang terdapat pada interval
45 - 50 dan kontrol ada sembilan orang siswa 30,00 yang terdapat pada interval 45 - 50.
2. Deskripsi Data Postest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian yang diperoleh dari hasil posttest pada kelompok eksperimen, dari 30 siswa yang dijadikan
sampel diperoleh nilai maksimum 95 dan nilai minimum 55, dengan rata- rata nilai mean sebesar 80,63, median 84,44, modus 83,66, standar
deviasi 9,31, dan varians 9,31
2
. lebih jelasnya deskripsi hasil posttest dapat dilihat pada lampiran C.4.
Untuk kelompok kontrol, berdasarkan hasil perhitungan data penelitian pada kelompok kontrol, dari 30 siswa yang dijadikan sampel
diperoleh nilai maksimum 90 dan nilai minimum 45, dengan rata-rata nilai mean sebesar 72,50, median 76,94, modus 77,30, standar deviasi
10,50, dan varian 10,50
2
. Lebih jelasnya deskripsi skor posttest dapat dilihat pada lampiran C.5.
Gambar 4. 2 Grafik Batang Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan grafik batang di atas terlihat bahwa pada kelompok eksperimen terdapat satu orang siswa 3,30 yang mendapat nilai
terendah pada interval 53 - 60, sedangkan untuk kelompok kontrol nilai terendah terdapat pada interval 45 - 52 sebanyak satu orang siswa
3,30. Nilai terbanyak pada kelompok eksperimen terdapat pada interval 85 - 92 yaitu sebanyak sebelas orang siswa 36,67, sedangkan
pada kelompok kontrol ada 9 orang siswa 30,00 yang terdapat pada interval 69 – 76.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar kelompok Eksperimen dan Kontrol
Pretest Posttest
Data Eksperimen
Kontrol Eksperimen
Kontrol
Skor Max 50
50 95
55 Skor Min
15 15
90 45
Rata-rata 38,9 37,7
80,6 72,5
3. Deskripsi Data Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Nilai perolehan N-Gain dari kelas eksperimen dijelaskan secara rinci pada lampiran C.8. Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian
mengenai hasil normal gain pada kelas eksperimen, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh N-gain minimum 0,10 N-gain maksimum 0,93,
N-gain rata-rata sebesar 0,65, standar deviasi 0,18 dan varians 0,18
2
. Untuk kelompok kontrol berdasarkan hasil perhitungan data
penelitian mengenai hasil normal gain, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh N-gain minimum 0,17, N-gain maksimum 0,88, nilai
rata-rata sebesar 0,56, standar deviasi 0,16 dan varians 0,16
2
. Data tersebut dapat dilihat pada grafik batang di bawah ini, dan untuk
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.9.
Gambar 4. 3 Grafik Batang N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan grafik batang di atas, maka dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen ada sebanyak satu orang siswa 3,30 yang
mendapat nilai terendah pada interval 0,05 – 0,16 , sedangkan untuk kelas kontrol nilai terendah pada interval 0,17 – 0,28 ada sebanyak dua orang
siswa 10,00. Masing-masing nilai N-Gain dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah G 0,30, sedang 0,30
≤ G 0,70, dan tinggi G
≥ 0,70. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan frekuensi dari ketiga kategori nilai N-Gain tersebut.
Tabel 4.2 Kategorisasi N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Frekuensi Kategorisasi
Eksperimen Kontrol
Rendah 1 2
Sedang 13 24
Tinggi 16 4
Jumlah 30
30
Berdasarkan kategorisasi tersebut maka dapat dibuat sebuah grafik batang yang diperlihatkan pada Gambar 4.4 berikut ini
Gambar 4. 4 Grafik Batang Kategorisasi N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
C. Analisis Data
1. Uji Normalitas Kelompok Esperimen dan Kontrol
Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data yang diambil dari
kedua kelompok tersebut yaitu data nilai pretest dan posttest. Untuk menguji normalitas kedua kelompok digunakan rumus Uji Kai Kuadrat
chi square test. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95
α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk = 6 untuk kelompok sampel penelitian.
Kolom keputusan dibuat di dasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas yaitu jika
hitung 2
χ
tabel 2
χ maka dinyatakan kedua kelompok
berdistribusi normal. Sebaliknya jika
hitung 2
χ
tabel 2
χ maka kedua
kelompok dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai
hitung 2
χ kedua kelompok lebih kecil dari nilai
tabel 2
χ sehingga dinyatakan bahwa kedua kelompok berdistribusi normal.
Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kai Kuadrat
Eksperimen Kontrol
Keputusan Data
Pretest Posttest
Pretest Posttest
N 30 30 30 30
hitung 2
χ 6,577 1,942 5,806 0,737
tabel 2
χ 7,185 7,185 7,185 7,185
Data Berdistribusi
Normal
2. Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kontrol
Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Pengujian homogenitas terhadap
kedua kelompok menggunakan Uji Bartlett yang disajikan pada Lampiran C.6. Berikut ini adalah hasilnya.
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
Statistik
Pretest Posttest
S
2 eksperimen
73,697 86,791 S
2 kontrol
78,165 110,345 S
2 gabungan
75,931 98,568
hitung 2
χ 0,025 0,411
tabel 2
χ 3,841 3,841
Keputusan Homogen
Homogen
Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis
homogenitas yaitu jika nilai
hitung 2
χ
tabel 2
χ maka dinyatakan bahwa
kedua kelompok homogen, sebaliknya jika nilai
hitung 2
χ
tabel 2
χ maka
dinyatakan bahwa kedua kelompok tidak homogen. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95
α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = 1 untuk kelompok sampel penelitian. Pada tabel tampak bahwa hasil
perhitungan tersebut nilai
hitung 2
χ
tabel 2
χ sehingga dinyatakan bahwa
kedua kelompok tersebut homogen.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen
dan kontrol. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis berikut: Ho : X = Y
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
Ha : X ≠Y
Terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus Uji t, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika t
hitung
t
tabel
maka H
a
diterima pada tingkat kepercayaan 0,95 Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
o
diterima pada tingkat kepercayaan 0,95 Perhitungan untuk menentukan nilai t
hitung
disajikan pada Lampiran C.7. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pretest
Kelompok Data
Eksperimen Kontrol
n 30 30 X
rata-rata
38,90 37,70 S
2
73,69 78,16 t
hitung
0,55 t
tabel
1,98
Kesimpulan Tidak Berbeda
Pada tabel diperoleh bahwa nilai t
hitung
adalah 0,55 dan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah 1,98. Berdasarkan perolehan nilai tersebut, tampak bahwa nilai t
hitung
t
tabel
. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol.
b. Hipotesis Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen
dan kontrol. Untuk pengeujian tersebut diajukan hipotesis berikut:
Ho : X = Y Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor
pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol Ha : X
≠Y Terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus Uji t,
dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika t
hitung
t
tabel
maka H
a
diterima pada tingkat kepercayaan 0,95 Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
o
diterima pada tingkat kepercayaan 0,95 Perhitungan untuk menentukan nilai t
hitung
disajikan pada Lampiran C.7. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Posttest
Kelompok Data
Eksperimen Kontrol
n 30 30
X
rata-rata
80,63 72,50 S
2
86,79 110,25 t
hitung
3,27 t
tabel
1,98
Kesimpulan Berbeda
c. Uji-t N-gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan menggunakan alat pengumpul data berupa tes objektif pilihan ganda. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah NonRandomized Pretest- Posttest Control Group Design, maka data yang disajikan untuk kedua
kelompok sampel tersebut digolongkan menjadi data hasil pretest dan posttest. Untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan, maka
perlu diadakan perbandingan hasil pretest dengan posttest dari kedua
kelompok, serta membandingkan normal gain dari kedua kelompok tersebut. Dari hasil perhitungan untuk normal gain diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Normal Gain
Data Kelompok
Eksperimen Kelompok
Kontrol
N 30 30 X
rata-rata
0,65 0,56 S
2
0,18 0,16 t
hitung
2,4 t
tabel
1,98
Kesimpulan Berbeda
Ketentuan pengujian hipotesis normal gain yaitu jika nilai t
hitung
t
tabel
maka dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara normal gain kelompok eksperimen dengan normal
gain kelompok kontrol, sebaliknya jika nilai t
hitung
t
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua kelompok tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara normal gain kelompok eksperimen dengan normal gain kelompok kontrol. Pada tabel tampak bahwa hasil perhitungan
tersebut nilai t
hitung
t
tabel
sehingga dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara normal gain kelompok eksperimen
dengan normal gain kelompok kontrol.
D. Interpretasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pretest diketahui nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 38,90 dan kelompok kontrol sebesar 37,70 sedangkan berdasarkan hasil
posttest nilai rata-rata kelompok eksperimen 80,63 dan kelompok kontrol sebesar 72,50. dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang diajar dengan
menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui
metode eksperimen memiliki kenaikan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan metode demonstrasi. Kedua kelompok tersebut berada
pada distribusi normal, baik pada hasil uji pretest maupun posttesnya. Hal ini dapat dilihat hasil pengujian persyaratan analisis pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol, yang menyatakan bahwa
tabel hitung
2 2
χ χ
dengan nilai
tabel 2
χ pada taraf
kepercayaan 95 sebesar 7,81. Selain itu kelompok ekperimen maupun kelompok kontrol bersifat homogen, berdasarkan hasil uji pretest dan posttestnya yang
menyatakan bahwa
tabel hitung
2 2
χ χ
dengan nilai
tabel 2
χ pada taraf kepercayaan
95 sebesar 3,84. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf
kepercayaan 95, hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest
kelompok eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol, diperoleh nilai
hitung
t sebesar 0,55 dan nilai
tabel
t sebesar 1,98 hasil pengujian yang diperoleh
menunjukkan bahwa nilai
hitung
t berada pada daerah Ho, yaitu
hitung
t
tabel
t atau
0,55 1,98. dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95 hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
skor pretest kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata posttest, dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen yang diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and
Learning CTL melalui metode eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol yang diajar dengan metode demonstrasi, diperoleh nilai
hitung
t sebesar 3,27
dan nilai
tabel
t sebesar 1,98. hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa
nilai
hitung
t berada pada daerah Ha, yaitu
hitung
t
tabel
t atau 3,27 1,98. dengan
demikian Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf kepercayaan 95 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest
kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil uji normal gain, diketahui rata-rata normal gain dari kelompok eksperimen sebesar 0,65 dan kelompok kontrol sebesar 0,56. Dari nilai
tes tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata normal gain pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selanjutnya,
berdasarkan hasil uji-t dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh nilai
hitung
t sebesar 2,4 dan nilai
tabel
t 1,98. hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan
bahwa
tabel
t
hitung
t atau 1,98 2,4, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
normal gain pada kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dari kelompok kontrol.
E. Pembahasan Hasil Penelitian