Dimensi Ability METODE PENELITIAN

Tabel 3.12. Muatan Faktor Item Skill Experience ITEM Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 2 0.99 0.05 19.55 √ 3 0.23 0.07 3.19 √ 13 0.20 0.07 2.76 √ Keterangan: tanda √ = signifikan nilai t 1.96, × = tidak signifikan Sebenarnya jumlah seluruh item yang mengukur dimensi skill experience ada 4 item, yakni item nomor 1,2,3 dan 13. Namun, item nomor 1 di drop karena muatan faktor tersebut tidak dapat dianalisis karena faktor loadingnya terlalu kecil dibandingkan faktor loading item-item yang lain. Dari tabel 3.12 dapat kita lihat bahwa semua item selain item nomor 1 signifikan t1.96 dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item, yang mana semuanya bersifat favorable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di drop dan ada 3 item yang bobot nilainya akan diikutsertakan dalam analisis uji hipotesis.Hal ini terjadi karena kelemahan alat ukur ini jumlah itemnya terlalu sedikit yakni hanya 4 item.

d. Dimensi Emotion

Selanjutnya, dari hasil analisis CFA yang dilakukan pada 4 item dimensi emotion, model satu faktor tidak fit dengan chi-square = 16.35, df= 3, p-value = 0.00096, RMSEA= 0.150. Oleh sebab itu peneliti melakukan modifikasi sebanyak 2 kali terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan berkorelasi dengan item lainnya, sehingga diperoleh model fit. Dengan nilai chi- square = 2.67, df = 2, p-value = 0.26288, RMSEA=0.041.Artinya, model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu emotion. Model fit tersebut ditunjukkan pada gambar 3.8 berikut: Gambar 3.8. Hasil Analisis Faktor Konfirmatorik Emotion Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu perlu di drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1.96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran emotion disajikan pada tabel 3.13. Tabel 3.13. Muatan Faktor Item Emotion ITEM Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 7 -0.12 0.06 -2.02 X 8 -0.84 0.24 -3.49 X 9 0.34 0.07 4.93 √ 10 0.99 0.05 19.55 √ Keterangan: tanda √ = signifikan nilai t 1.96, × = tidak signifikan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 2 item yang signifikan t 1.96 dan 2 item yang tidak signifikan t 1,96 yaitu item nomor 7 dan 8. Dengan demikian, item-item tersebut akan di drop, yang berarti item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan faktor skor. Hanya ada 2 item yang bobot nilainya akan diikutsertakan dalam analisis uji hipotesis.Hal ini terjadi karena kelemahan alat ukur ini jumlah itemnya terlalu sedikit yakni hanya 4 item.

e. Dimensi Self Disclosure

Lalu dari hasil analisis CFA yang dilakukan pada 4 item dimensi self disclosure, model satu faktor tidak fit dengan chi-square = 8.46, df= 2, p-value = 0.01454, RMSEA= 0.127. Oleh sebab itu peneliti melakukan modifikasi sebanyak 2 kali terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan berkorelasi dengan item lainnya, sehingga diperoleh model fit. Dengan nilai chi- square = 3.04, df = 1, p-value = 0.08119, RMSEA=0.101.Artinya, model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu self disclosure. Model fit tersebut ditunjukkan pada gambar 3.9: Gambar 3.9. Hasil Analisis Faktor Konfirmatorik Self Disclosure Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu perlu