di drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap
koefisien muatan faktor, jika nilai t 1.96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran self disclosure
disajikan pada tabel 3.14 berikut: Tabel 3.14.
Muatan Faktor Item Self Disclosure
ITEM Koefisien
Standar Error Nilai t
Signifikan 12
0.59 0.13
4.64 √
14 0.32
0.11 2.93
√ 19
0.33 0.11
3.06 √
20 0.45
0.11 4.18
√ Keterangan:
tanda √ = signifikan nilai t 1.96, × = tidak signifikan
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96 dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item
sesuai dengan sifat item, yang mana semuanya bersifat favorable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di drop dan ada 4 item yang bobot nilainya akan
diikutsertakan dalam analisis uji hipotesis.
3.8.4 Uji Validitas Konstruk Pola Asuh Permisif
Pada skala pola asuh permisif ini terdapat 10 item yang terdapat dalam dua dimensi yaitu memanjakan dan tidak peduli dengan penjelasan uji validitas sebagai berikut:
a. Dimensi Memanjakan
Peneliti menguji apakah 6 item yang ada bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitumemanjakan.Dari hasil analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor
tidak fit dengan chi-square = 52.54, df = 9, p-value = 0.00000, RMSEA= 0.156. Oleh
sebab itu peneliti melakukan modifikasi sebanyak 4 kali terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan berkorelasi dengan item
lainnya, sehingga diperoleh model fit. Dengan nilai chi-square = 11.98, df=6, p-value = 0.06246, RMSEA=0.071.Artinya, model dengan satu faktor unidimensional dapat
diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitumemanjakan. Model fit tersebut ditunjukkan pada gambar 3.10 berikut:
Gambar 3.10. Hasil Analisis Faktor Konfirmatorik Memanjakan
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu perlu
di drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap
koefisien muatan faktor, jika nilai t 1.96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran memanjakan
disajikan pada tabel 3.15.
Tabel 3.15. Muatan Faktor Item Memanjakan
ITEM Koefisien
Standar Error Nilai t
Signifikan 1
0.01 0.06
0.16 X
2 0.44
0.09 4.76
√ 3
-0.04 0.06
-0.65 X
5 0.85
0.15 5.63
√ 7
0.87 0.15
5.73 √
9 0.43
0.09 4.73
√ Keterangan: tanda √ = signifikan nilai t 1.96, × = tidak signifikan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 4 item yang signifikan t 1.96 dan 2 item yang tidak signifikan t 1,96 yaitu item nomor 1 dan 3. Dengan demikian,
item-item tersebut akan di drop, yang berarti item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan faktor skor. Hanya ada 4 item yang bobot nilainya akan
diikutsertakan dalam analisis uji hipotesis.
b. Dimensi Tidak Peduli
Lalu dari hasil analisis CFA yang dilakukan pada 4 item dimensi tidak peduli, model satu faktor langsung fit dengan chi-square = 2.25, df = 2, p-value = 0.32521,
RMSEA= 0.025.Artinya, model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu tidak peduli. Model fit
tersebut ditunjukkan pada gambar 3.11 berikut:
Gambar 3.11. Hasil Analisis Faktor Konfirmatorik Tidak Peduli
