umpan balik secara langsung dan dilakukan secara tatap muka dengan tujuan untuk memelihara hubungan.
Dari pengertian-pengertian tentang komunikasi antar pribadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi seorang individu remaja pada individu lainnya
adalah komunikasi tatap muka antara seorang remaja dan temansahabatnya, baik secara verbal ungkapan dengan kata-kata secara langsung maupun non-verbal
ungkapan melalui simbol-simbol, dan dapat dilihat dari respon remaja tersebut atau remaja lainnya pada komunikasi tersebut dengan tujuan untuk mempererat
jalinan komunikasi antara ikatan persahabatan seorang remaja dengan teman atau sahabatnya.
2.3.2 Dimensi Komunikasi Interpersonal
Menurut Bienvenu 1976 ada lima komponen komunikasi interpersonal yaitu : 1. Self Concept
Sebuah konsep diri, faktor yang paling penting yang mempengaruhi komunikasi dengan orang lain.
2. Ability Kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik.
3.
Skill Experience Kemampuan individu dalam mengekspresikan pikiran dan ide-ide.
4. Emotion Yang dimaksud emosi disini adalah individu dapat mengatasi emosinya,
dengan cara yang konstruktif berusaha memperbaiki kemarahan. 5. Self Disclosure
Keinginan untuk berkomunikasi kepada orang lain secara bebas dan terus terang. Dengan tujuan untuk menjaga hubungan interpersonal.
2.3.3 Tujuan dari Komunikasi Interpersonal
Adapun tujuan dari komunikasi interpersonal menurut Alfikalia dan Maharani 2009 adalah :
1. Sarana mempelajari dunia luar 2. Untuk berhubungan dengan orang lain
3. Untuk mempengaruhi orang lain 4. Sebagai sarana bermain
5. Untuk membantumemberikan kemudahan bagi orang lain.
2.3.4. Keterampilan dalam Komunikasi Interpersonal
Untuk dapat melakukan tujuan-tujuan dari komunikasi interpersonal tersebut dibutuhkan
keterampilan komunikasi
interpersonal. Hartley
1993 mengemukakan beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam komunikasi
interpersonal, yaitu: a. Komunikasi non-verbal
Yaitu merupakan rentang sinyal-sinyal non-verbal yang dibawa dalam komunikasi, antara lain: ekspresi wajah, tatapan, postur, gestur,
penampilan, kontak tubuh, dsb. b. Reinforcement Penguat
Yaitu merupakan perilaku yang dapat mendorong orang untuk melanjutkan atau mengulangi apa yang sedang mereka lakukan.