diikutsertakan dalam analisis uji hipotesis. Hal ini terjadi karena kelemahan alat ukur ini jumlah itemnya terlalu sedikit yakni hanya 4 item.
c. Dimensi Skill Experience
Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan pada 4 item dimensi skill experience, model satu faktor langsung fit dengan chi-square = 0.75, df= 1, p-value = 0.38531,
RMSEA= 0.000. Artinya, model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu skill experience. Model fit
tersebut ditunjukkan pada gambar 3.7 berikut:
Gambar 3.7. Hasil Analisis Faktor Konfirmatorik Skill Experience
Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi
setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut:
Tabel 3.12. Muatan Faktor Item Skill Experience
ITEM Koefisien
Standar Error Nilai t
Signifikan 2
0.99 0.05
19.55 √
3 0.23
0.07 3.19
√ 13
0.20 0.07
2.76 √
Keterangan: tanda √ = signifikan nilai t 1.96, × = tidak signifikan
Sebenarnya jumlah seluruh item yang mengukur dimensi skill experience ada 4 item, yakni item nomor 1,2,3 dan 13. Namun, item nomor 1 di drop karena muatan
faktor tersebut tidak dapat dianalisis karena faktor loadingnya terlalu kecil dibandingkan faktor loading item-item yang lain. Dari tabel 3.12 dapat kita lihat
bahwa semua item selain item nomor 1 signifikan t1.96 dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan
sifat item, yang mana semuanya bersifat favorable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di drop dan ada 3 item yang bobot nilainya akan diikutsertakan
dalam analisis uji hipotesis.Hal ini terjadi karena kelemahan alat ukur ini jumlah itemnya terlalu sedikit yakni hanya 4 item.
d. Dimensi Emotion
Selanjutnya, dari hasil analisis CFA yang dilakukan pada 4 item dimensi emotion, model satu faktor tidak fit dengan chi-square = 16.35, df= 3, p-value = 0.00096,
RMSEA= 0.150. Oleh sebab itu peneliti melakukan modifikasi sebanyak 2 kali terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan
berkorelasi dengan item lainnya, sehingga diperoleh model fit. Dengan nilai chi- square = 2.67, df = 2, p-value = 0.26288, RMSEA=0.041.Artinya, model dengan satu