Alat Ukur Pola Asuh Permisif .1 Definisi Operasional

6. Uji validitas konstruk dilakukan dengan menguji hipotesis bahwa S=Σ atau dapat dituliskan Ho : S - Σ = 0. Uji hipotesis ini misalnya dilakukan menggunakan uji chi square, dimana jika chi square tidak signifikan p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho tidak ditolak. Artinya, teori yang mengatakan bahwa semua item hanya mengukur satu konstruk saja terbukti sesuai fit dengan data. 7. Jika telah terbukti model unidimensional satu faktor fit dengan data maka dapat dilakukan seleksi terhadap item dengan menggunakan 3 kriteria, yaitu: a. Item yang koefisien muatan faktornya tidak signifikan di drop karena tidak memberikan informasi yang secara statistik bermakna. b. Item yang memiliki koefisien muatan faktor negatif juga didrop karena mengukur hal yang berlawanan dengan konsep yang didefinisikan. Namun demikian, harus diperiksa dahulu apakah item yang pernyataannya unfavorable atau negatif sudah disesuaikan di reverse skornya sehingga menjadi positif. Hal ini berlaku khusus untuk item dimana tidak ada jawaban yang benar ataupun salah misalnya, alat ukur self control, komunikasi interpersonal, pola asuh permisif dan sebagainya. c. Item dapat juga di drop jika residualnya kesalahan pengukuran berkorelasi dengan banyak residual item yang lainnya, karena ini berarti bahwa item tersebut mengukur juga hal lain selain konstruk yang hendak diukur. Jika langkah-langkah diatas telah dilakukan, maka diperoleh item-item yang valid untuk mengukur apa yang hendak diukur. Item-item inilah yang kemudian diolah untuk mendapatkan faktor skor pada tiap skala. Dengan demikian perbedaan kemampuan masing-masing item dalam mengukur apa yang hendak diukur ikut menentukan dalam menghitung faktor skor true score. True score inilah yang dianalisis dalam penelitian ini. Untuk kemudahan didalam penafsiran hasil analisis maka penulis mentransformasikan faktor skor yang diukur dalam skala baku Z score menjadi T score yang memiliki mean = 50 dan standar deviasi SD = 10 sehingga tidak ada responden yang mendapat skor negatif. Adapun rumus T score adalah: T score = 10 x skor faktor + 50 Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA dengan software LISREL

8.70. Uji validitas tiap alat ukur akan dipaparkan dalam sub bab berikut. 3.8.1

Uji Validitas Konstruk Adiksi Game Online Pada skala adiksi game online ini terdapat 21 item yang terdapat dalam tujuh dimensi yaitu salience, mood modification, tolerance, withdrawal symptoms, conflict, relapse dan problems, dengan penjelasan uji validitas sebagai berikut: Peneliti menguji apakah 7 item yang ada bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu adiksi game online. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan chi-square = 651.81, df=189, p-value = 0.00000, RMSEA=0.111. Oleh sebab itu peneliti melakukan modifikasi sebanyak 49 kali