Uji validitas konstruk dukungan sosial

Dari hasil tabel 3.8 dapat kita lihat bahwa ada 30 item yang signifikan berkoefisien bermuatan positif serta 1 yang bermuatan negatif. Pada muatan yang negatif nilai T ˂ 1.96 maka pada item 26 tidak signifikan sehingga item tersebut dikeluarkan.

3.4.4 Uji validitas konstruk religiusitas

Di bawah ini merupakan tabel 3.9 menjelaskan hasil uji validitas instrumen religiusitas yang meliputi dimensi pengetahuan keagamaan, keyakinan keagamaan, kegiatan keagamaan kelompok, kegiatan keagamaan individu, dan pengalaman keagamaan. Setiap dimensi diuji satu per satu, namun dalam penyajiannya digabung menjadi satu tabel. Langkah pertama penulis menguji apakah 20 item yang terdiri dari 5 dimensi religiusitas bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur religiusitas. Kelima aspek tersebut yaitu dimensi pengetahuan keagamaan, keyakinan keagamaan, kegiatan keagamaan kelompok, kegiatan keagamaan individu, dan pengalaman keagamaan. Berdasarkan CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata pada dimensi pengetahuan keagamaan model satu faktor ternyata fit dengan Chi-square = 1.47, df = 2, P value = 0.47837, dan nilai RMSEA = 0.000. Sehingga keseluruhan item diterima dan tidak ada yang dikeluarkan. Gambar model fit dapat dilihat pada lampiran. Pada dimensi keyakinan keagamaan dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-square = 6.08, df = 2, P value = 0.04789, dan nilai RMSEA = 0.117, oleh sebab itu penulis melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-square = 0.08, df = 1, P value = 0.78267, dan nilai RMSEA = 0.000. Sehingga keseluruhan item diterima dan tidak ada yang dikeluarkan. Gambar model fit dapat dilihat pada lampiran. Pada dimensi kegiatan keagamaan kelompok dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-square = 0.74, df = 2, P value = 0.69005, dan nilai RMSEA = 0.000. Sehingga keseluruhan item diterima dan tidak ada yang dikeluarkan. Gambar model fit dapat dilihat pada lampiran. Untuk dimensi kegiatan keagamaan individu dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-square = 25.46, df = 2, P value = 0.00000, dan nilai RMSEA = 0.281, oleh sebab itu penulis melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-square = 0.00, df = 1, P value = 1.00000, dan nilai RMSEA = 0.000. Sehingga terdapat 1 item yang dkeluarkan atau di drop. Gambar model fit dapat dilihat pada lampiran. Untuk dimensi pengalaman keagamaan dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-square = 2.95, df = 2, P value = 0.22919, dan nilai RMSEA = 0.056. Sehingga keseluruhan item diterima dan tidak ada yang dikeluarkan. Gambar model fit dapat dilihat pada lampiran. Ada pun hasil uji validitas instrumen religiusitas seluruh dimensi lebih lengkap dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini: Tabel 3.9 Tabel hasil uji validitas instrumen religiusitas No Item Lambda Standard Error T Value Signifikan 1 0.36 0.11 3.46 √ 6 0.77 0.15 5.24 √ 11 0.46 0.11 4.13 √ 16 0.31 0.10 3.00 √ 2 0.75 0.07 10.19 √ 7 0.72 0.07 9.81 √ 12 0.40 0.08 5.22 √ 17 1.04 0.06 16.33 √ 3 0.77 0.08 10.10 √ 8 0.37 0.09 4.26 √ 13 0.86 0.07 11.64 √ 18 0.72 0.08 9.41 √ 4 0.15 0.10 1.53 X 9 0.68 0.10 6.79 √ 14 0.70 0.10 6.95 √ 19 0.54 0.09 5.75 √ 5 0.98 0.08 11.97 √ 10 0.65 0.08 7.85 √ 15 0.44 0.08 5.33 √ 20 0.52 0.08 6.27 √ Keterangan : tanda √ = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dari hasil tabel 3.8 dapat kita lihat bahwa ada 19 item yang signifikan berkoefisien bermuatan positif serta 1 yang bermuatan negatif. Pada muatan yang negatif nilai T ˂ 1.96 maka pada item 4 tidak signifikan sehingga item tersebut dikeluarkan.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi perceived behavioral control, dukungan sosial, dan religiusitas sebagai variabel independen terhadap dimensi penerimaan diri sebagai variabel dependen dan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, maka penulis menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan. Variabel bebas pada penelitian ini berjumlah sebelas variabel, dua variabel dari dimensi perceived behavioral control control belief, dan perceived power, empat variabel dari dimensi dukungan sosial dukungan emosional, dukungan nyata atau instrumental, dukungan informasi, dan dukungan kelompok dan lima variabel dari dimensi religiusitas pengetahuan keagamaan, keyakinan keagamaan, kegiatan keagamaan kelompok, kegiatan keagamaan individu, dan pengalaman keagamaan. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik analisis regresi berganda, yang penghitungannya menggunakan bantuan program atau software SPSS 17.0 untuk mengetahui besar dan arah pengaruh antara variabel X1 hingga X11 terhadap variabel Y yang pada penelitian ini adalah penerimaan diri. Adapun persamaan umum analisis regresi bergandanya adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X78 + b9X9 + b10X10 + b11X11 + e Keterangan : Y : Dependent Variabel DV Penerimaan Diri X1 : Dimensi Perceived Behavioral Control Control Belief X2 : Dimensi Perceived Behavioral Control Perceived Power X3 : Dimensi Dukungan Sosial Dukungan Emosional