Bidang Ilmu Pengetahuan Bidang Fikih dan Fatwa Bidang Dakwah dan Pengarahan

menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Texas Amerika. Anak laki-laki yang pertama menempuh S3 dalam bidang teknik elektro di Amerika, yang kedua belajar di Universitas Darul Ulum Mesir. Sedangkan yang bungsu telah menyelesaikan kuliahnya pada fakultas Teknik Jurusan Listrik. 13 Dilihat dari beragam pendidikan anak-anaknya, masyarakat bisa membaca sikap dan pandangan Qardhawi terhadap pendidikan modern. Menurut Qardhawi, semua ilmu bisa islami dan tidak islami, tergantung kepada orang yang memandang dan mempergunakannya. Dan ia menolak pembagian ilmu secara dikotomis. Pemisahan ilmu secara dikotomis itu, menurut Qardhawi, telah menghambat kemajuan umat Islam.

2. Kontribusi dan Aktivitasnya dalam Pengabdian kepada Islam

Yusuf Qaradhawi adalah salah seorang tokoh Islam yang menonjol di zaman ini, dalam bidang ilmu pengetahuan, pemikiran, dakwah, pendidikan dan jihad. Pengabdiannya untuk Islam tidak hanya terbatas pada satu sisi atau satu satu medan tertentu. Di antaranya adalah:

a. Bidang Ilmu Pengetahuan

Tulisan dan karangan merupakan salah satu sisi paling penting dan pribadi Yusuf Qaradhawi. Dia adalah seorang alim yang banyak mengarang dan mengoreksi. Buku-bukunya memiliki bobot ilmiah yang tinggi dan memiliki pengaruh besar di dunia Islam. Yusuf Qaradhawi adalah seorang penulis yang memiliki pikiran-pikiran jenial 13 Lih. Biografi Yusuf Qaradhawi, artikel diakses pada 28 April 2009 dari http:gozidni.multiply.comreviewsitem22 dan orisinil. Tulisan-tulisannya selalu menggambarkan keluasan ilmunya dan jauh dari taklid buta. Tidak terjadi pengulangan selalu didapatkan hal-hal penting, mendapatkan pelurusan pemahaman yang salah, pengokohan pemikiran, menerangkan yang tidak jelas, merinci yang global, menjawab hal-hal yang syubhat, atau menerangkan tentang hikmah. 14

b. Bidang Fikih dan Fatwa

Salah satu kontribusi Yusuf Qaradhawi yang menonjol adalah dalam bidang fikih dan fatwa. Pada saat memberikan ceramah, menghadiri muktamar atau seminar, sering kali ada pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masalah-masalah keislaman yang diajukan kepadanya. Dan jawaban-jawaban beliau atas pertanyaan itu selalu mendapat tanggapan positif dan bisa diterima oleh mayoritas kaum intelektual muslim itu semua karena jawaban-jawaban yang beliau berikan memiliki ciri keilmuan yang kuat, ciri moderat serta sangat memuaskan. 15 Yusuf Qaradhawi kini menjadi salah satu “referensi” utama kaum muslimin di seluruh dunia. Beliau juga memiliki program tetap di radio dan TV Qatar yang dikhususkan menjawab pertanyaan para pendengar dan pemirsa. Beliau menjelaskan secara panjang lebar didalam bukunya yang sangat terkenal, Fatawa Muasirah, yang berbicara tentang metode dan manhaj dalam berfatwa.

c. Bidang Dakwah dan Pengarahan

Yusuf Qaradhawi bekerja dalam banyak bidang, menerjuni banyak aktivitas, yaitu antara kegiatan-kegiatan yang bersitat akademis, administrasi dan budaya. 14 Ishom Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi Jakarta : Pustaka Kautsar, 2001, h. 12. 15 Ibid., h.13 Beliau menyibukan diri dalam fikih dan fatwa, sastra, puisi dan masih banyak lagi bidang lainnya yang beliau tekuni. Namun yang menjadi prioritas utama dalam hidupnya adalah dakwah, dan ini yang menjadikan dirinya sebagai manusia yang berharga. Dakwah telah menjadi darah dagingnya dan menjadi bagian penting dalam kesibukannya. la adalah fokus perhatiannya dan barometer kepeduliannya, fokus ilmu dan amalnya. Beliau memulai aktivitas dakwahnya sejak masa remajanya, yaitu semasih duduk di Sekolah Menengah Pertama di Thantha. Saat itu beliau baru berusia enam belas tahun. Beliau mulai dakwahnya dari desanya, kemudian di lingkungan sekitarnya, dan kini aktivitas dakwahnya telah menyebar ke seluruh dunia. 16 Dalam dakwah yang digelutinya Yusuf Qaradhawi banyak menggunakan sarana yang bervariasi hingga pesan-pesan dakwahnya menyentuh berbagai kalangan. Di antaranya adalah dari mimbar sebagai sarana tradisional yang sejak sejarah panjang, yakni dari masjid-masjid. Pada saat masih menjadi mahasiswa di Fakultas Ushuluddin, Yusuf Qaradhawi telah menyampaikan khutbah-khutbahnya di sebuah masjid di kota Mababah, sebuah kota industri dengan jumlah pekerja yang sangat banyak. Masjid tadi bernama Ali Thaha yang kemudian orang-orang menyebutnya dengan sebutan “Masjid Syaikh Yusuf”. Dia telah menjadi imam dari ribuan makmum shalat Jum’at. Setelah keluar dari penjara pada tahun 1956, 17 kementerian Wakaf Semisal 16 Ibid., h.10 17 Karena selain kelibatannya dalam organisasi Ikhwanul Muslimin yang dianggap keras juga pernyataan-pernyataan Qaradhawi yang keras sehingga dianggap dapat mengancam pemerintahan yang berlaku saat itu. Ibid., h 11. Kementerian Agama di Indonesia setelah usai perang Seuz, meminta Qaradhawi berkhutbah di Masjid Jami’ Zamalik di Kairo. Pada saat itu ribuan jamaah datang memenuhi masjid untuk mendengarkan khutbah Yusuf Qaradhawi, namun saat itu Abdul Nashr melarangnya untuk berkhutbah di Masjid Jami’ tersebut. Saat menjadi dosen tamu di Qatar pada tahun 1961, beliau menjadikan masjid sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah-dakwahnya. Dari masjid inilah beliau menyampaikan khutbah dan pelajaran-pelajarannya, menyampaikan nasehat dan fatwa-fatwanya. Hingga kini beliau menjadi khatib tetap di Masjid Umar bin Khattab yang pelaksanaannya disiarkan langsug di TV Qatar. Beliau juga menyampaikan khutbah-khutbah Idul Adha maupun Idul Fitri, khususnya yang beliau sampaikan di lapangan Abidin di Kairo dan Astad di lskandariyah. Beliau juga telah menjadikan mass media sebagai mimbar dakwahnya. Beliau memiliki program majlis taklim keagamaan di Radio- Radio dan TV. Dan juga melalui media Internet. Beliau membuka situs sendiri dengan domain Yusuf Qaradhawi. com. 18 Hingga sebuah surat kabar yang terbit di Mesir memberinya gelar sebagai Ensiklopedi berjalan”. 19

d. Bidang Seminar dan Muktamar