Dalam Amal Sosial Kontribusi dan Aktivitasnya dalam Pengabdian kepada Islam

Islam, baik secara teoritis maupun praktis. Dari sisi teoritis dia telah banyak menyampaikan ceramah dan pelatihan tentang ekonomi Islam dan mengarang beberapa buku tentang ekonomi Islam yang banyak tersebar di beberapa negara Islam. Di antaranya Fikih Zakat, Musykilat al-Faqr wa Kaifa Alajaha al-Islam Problema Kemiskinan dan Solusi Islam, Bai al-Murabahah lil Amir bi asy-Syira kama Tajrihihi al-Masharif al-Islamiyah, dan yang terakhir adalah Fawaid al-Bunuk hiya ar-Riba al-Haram Bunga Bank itu Haram. 22 Sebagai penghargaan atas perannya yang besar dalam masalah ini, IDB Islamic Development Bank, Bank Pembangunan Islam menetapkan Qaradhawi sebagai pemenang hadiah dan IDB pada tahun 1411 H dalam bidang Bank Islam. 23

g. Dalam Amal Sosial

Yusuf Qaradhawi juga memiliki kepedulian yang kental dalam masalah- masalah sosial. Beliau sering kali mengkritik keras pergerakan-pergerakan Islam yang hanya menyibukan dalam masalah-masalah politik yang sering kali banyak menguras energi demikian besar, ataupun bahkan mungkin semua energi yang ada. Kritik itu disampaikan Yusuf Qaradhawi bagi gerakan Islam yang melalaikan sisi-sisi aktivitas sosial yang banyak digarap oleh musuh-musuh gerakan-gerakan dan sering dipergunakan sebagai sarana untuk menyesatkan dan memurtadkan kaum muslimin serta usaha-usaha mereka untuk mencabut kaum muslimin dari akar-akar akidah dan identitas keislamannya yang benar. Mereka dengan liciknya mempergunakan itu 22 Lih Pengantar Penerjemah : Perjalanan Singkat Yusuf Qaradhawi, Yusuf Qaradhawi Kenanganku Bersama Ikhwanul Muslimin Penerjemah M Lili Nur Aulia Jakarta Aulia, 2003, h. XIV. 23 Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi, h. 15. semua dengan alasan bahwa itu adalah kegiatan sosial, atau bantuan suka rela. Semua itu mereka lakukan dengan mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit dan yayasan-yayasan sosial yang beragam bentuknya. 24 Yang paling jahat dalam mempergunakan kegiatan sosial sebagai sarana penyesatan adalah para misionaris Kristen. Mereka menyerbu wilayah-wilayah Islam di Asia dan Afiika di mana banyak penduduk negeri-negri itu yang dilanda kemiskinan, penyakit dan kebodohan. Bahkan, mereka-masih dengan kejahatannya- merencanakan untuk mengkristenkan semua kaum muslimin di seluruh dunia sebagaimana ini dinyatakan dalam muktamar para misionaris di Colorado Amerika. Mereka menyediakan dana untuk proyek itu sekitar seribu juta dollar. Lalu mereka mendirikan sebuah Akadcmi Zwimer yang khusus untuk para spesialis pemurtadan kaum muslimin menurut negeri, bahasa, madzhab dan orientasi mereka masing- masing. Slogan: Sumbangkan Satu Dollar Selamatkan Kaum Muslimin Semua itu telah menggerakan semangat Yusuf Qaradhawi untuk melawan arus besar misi Kristen. Dalam suatu kesempatan beliau menjelaskan kepada kaum muslimin tentang adanya bahaya yang sedang mengancam. Beliau menyatakan bahwa merupakan kewajiban seorang muslim untuk melawan dan menghambat gerakan mereka tersebut dengan tindakan yang sepadan. Yakni penyediaan dana seribu juta dollar dari kaum muslimin untuk menyelamatkan akidah dan pribadi umat. Dan uang “satu milyar” yang terkumpul itu diinvestasikan untuk kepentingan amal sosial, bantuan suka rela dan amal dakwah. Beliau menjelaskan bahwa kaum 24 Ibid., h. 15. muslimin saat ini telah berjumlah lebih dari satu milyar, andaikan kaum muslimin dari kalangan menengah membayar satu dollar saja, maka uang yang terkumpul seribu juta dollar. Oleh sebab itulah beliau mengeluarkan slogan yang sangat meggugah: “Sumbangkan Satu Dollar Selamatkan Kaum Muslimin”. Slogan itu beliau sampaikan di beberapa negeri-negeri Islam. 25 Dari adanya slogan ini kemudian muncul ide pendirian Haiah alKhairiyyah al-Islamiyah al-Alamiyah Lembaga Bantuan Islam Internasional yang berpusat di Kuwait. Lembaga ini memulai aktivitasnya dengan semangat dan jelas walaupun patut diakui bahwa semua itu masih barada dalam tahap awal. Beliau adalah salah seorang pemilik ide didirikannya lembaga ini serta anggota dewan pendiri. Berdasarkan ide-ide dan pemikirannya, maka ditentukanlah struktur proyek tersebut. Beliau juga menjadi anggota pengawas manajemen dan komisi pelaksana. Beliau juga banyak menyumbangkan kontribusinya baik dalam ide dan harta, maupun dalam pendirian Icmbaga-lembaga keagamaan dan sosial. Seperti pembangunan masjid, akademi, rumah sakit Shahwah di desanya Shafth Turab serta Masjid Rahmat di Nashr City. 26

h. Dalam Usaha Kebangkitan Generasi Muda