Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik
bagimu, dan boleh Jadi pula kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. QS Al-
baqarah :216
Yusuf Qaradhawi juga menjelaskan bahwa didalam al-Quran telah
menceritakan jihad fase Makkah, sebelum disyariatkannya peperangan. Jihad tesebut berupa dakwah, menyampaikan risalah, dan memberikan hujjah. Ia adalah Al-Jihad
Al-Bayani jihad dengan memberikan penjelasan dari al-Quran.
83
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Taala kepada Nabi Muhammad didalam surat al-Furqan
ayat 52 : \Y k
nv l, z - 91Y
Dg 01 2
t {
062 Z- \|
G `; Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang Kafir, dan berjihadlah
terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar. QS Al-Furqan Ayat :52
D. Sejarah dan Perkembangan Jihad
Dalam perkembangannya makna dan fungsi jihad telah mengalami perubahan yang sangat signifikan, sesuai perkembangan zaman, kondisi, dan kebutuhan yang
berlaku. Hal itu bisa dilihat dalam sejarah Islam, yaitu di mulai pada masa awal Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah di Kota Makkah dan setelah hijrah ke Kota
Madinah, hingga masa sahabat sampal perkembangannya pada saat kini.
1. Jihad Periode Makkah
Makkah adalah kota suci umat Islam, kota kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Menurut istilah Arab kuno ia disebut Bakkah QS.3:96. Selain itu dalam Al-
83
Ibid., h. 73
Quran kota ini dikenal sebagai Ummul Qura QS.42:7 dan al-Balad al-Amin QS. 95: 3.
84
Pada usia empat puluh tahun, sekitar tahun 611 M, Nabi Muhammad mengumumkan kenabiannya di Makkah dan menyampaikan ajarannya tentang
keesaan Tuhan, yang dengan demikian membuang 360 dewa-dewi yang berada di tempat suci Ka’bah. Ia dihormati oleh orang-orang Makkah karena kasih sayangnya,
kejujurannya, kesucian karakternya, kesopanannya, kebenarannya sehingga di panggil Amin dapat dipercaya.
85
Kenabian adalah kemuliaaan pemberian Tuhan. Dialah yang memilih hamba-hamba-Nya yang dikehendaki dan Dialah yang
mengkhususkan keNabian dan risalah kepada orang-orang yang Dia inginkan, karena kenabian merupakan beban berat yang tidak akan kuasa menjalankannya kecuali
orang-orang yang dikehendaki-Nya.
86
Sesuai dengan firman Allah: e
{ .
z -Y9YL
gi ; D
QJ1 K6S \_
f L Zg‹ k¤ V
Oeh X . 8 =MJ N
gi Z-
[ i
8 M S
Z¯ K . « t K
gt - i
q »c°
? •
;g‚Y9 Q{ 8
GHQ ; ”Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tiada
menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya untuk diberi rahmat-
Nya kenabian; dan Allah mempunyai Karunia yang Besar.” Q.S. al- Baqarah: 105
Ketika Nabi SAW mendekati usia empat puluh tahun, pada saat berada di gua, pada hari senin, 17 Ramadhan 610 M, ketika sedang khusuk bertafakkur muncul
84
Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 59
85
Abdurrahman Wahid, Islam tanpa Kekerasan, Yogyakarta: LKIS, 2000, h. 48
86
Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 64.
malalkat Jibril AS yang menyuruhnya membaca, sambil berkata, Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang telah Menciptakan-Menciptakan manusia dari alaq”,
87
Itulah wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi SAW, Rasul terakhir dan penutup para
Nabi. Nabi bangkit berjihad mengamalkan panggilan Allah dengan sangat hati-hati
dan mantap. Mengajak umat manusia menghadap Allah, menuju jalan lurus, jalan penyerahan dan penghambaan sejati.
88
Aktif berjihad dengan dakwah, memberi pemahaman dan pengajaran kepada penduduk Makkah tanpa mengenal lelah dan
menyerah. Ajaran yang dapat disebut paling awal dari Rasulullah. Pertama mengenalkan sifat-sifat Allah yang Maha Kuasa, Maha Pemurah, yang menciptakan
manusia dari alaq, yang mengajar dari kalam, yang mengajar manusia apa yang tidak diketahui. Sebagai pemberi ingat, Rasulullah mengajak manusia. untuk
memperhatikan gejala-gejala alam dan melihat kebesaran Tuhan Pencipta sebagai bukti kemaha kuasaan-Nya. Kedua, berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan.
Ketiga, mendirikan shalat, sebagai sambutan atas kemurahan Tuhan. Keempat, mengabarkan, bahwa Tuhan tempat semua manusia akan kembali. Kelima,
Muhammad adalah utusan Allah.
89
Ajaran yang di bawa oleh Nabi tersebut, menjadikan kemarahan hampir seluruh penduduk kota itu. Kelompok dominan di Makkah menyerang Nabi
Muhammad dengan fitnahan dan membiarkan siksaan tak henti-hentinya ditimpakan pada dirinya dan orang-orang yang mengikutinya. Kemanapun Nabi pergi dan tinggal
87
Q. S. al-Alaq [96]: 1-5.
88
Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 67.
89
Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 71.
beliau selalu mendapatkan perlakuan yang kasar dan tidak manusiawi.
90
Nabi dan keluarganya diasingkan. Sepanjang periode ini tidak pernah mengutuk seorang pun,
juga tidak pernah melontarkan pernyataan yang melecehkan seseorang. Betapa Allah senantiasa memerintahkan Nabi-Nya untuk bersabar dan menahan derita dalam
menghadapi masyarakat Arab. Karena Nabi Muhammad pada dasamya adalah pembawa peringatan dan bukan pembangun kerajaan melalui kekerasan.
91
Sebaliknya Nabi berdoa agar hidayah dan keselamatan di anugerahkan bagi mereka. Periode
penghambatan berlanjut selama dua belas tahun. Kemudian ada rencana pembunuhan terhadap dirinya sehingga ia terpaksa hijrah ke Madinah.
92
2. Jihad Periode Madinah